Mansion
18:30
Saat ini Rosé, Jys, Jyn, RM, Suga, V dan JK berada di Mansion mereka. Mereka menyusun rencana agar mereka dapat mengalahkan musuh mereka.
"Jys kau sudah melacak dimana perusahaan mereka?" Ucap RM yang sedang duduk disamping Jys
"Ne Oppa, aku dan Jennie sudah melacaknya. Menurut informasi yang kami dapatkan, markas mereka tepat berada dibawah perusahaan mereka" Ucap Jys yang terus memperhatikan laptopnya.
"Sepertinya kita membutuhkan dua orang lagi supaya rencana kita berjalan lancar" Ucap Suga yang menyesap wine nya.
"Ada usul?" Ucap RM kepada semuanya.
Mereka pun terlihat berpikir untuk menemukan orang yang tepat. Tibatiba Rosé datang dari dapur dan mengajukan usul.
"Bagaimana dengan Guanlin dan Lisa? Mereka pernah bercerita padaku, mereka ingin menjadi seorang detektif" Ucap Rosé yang menaruh nampan berisi makanan & minuman ke atas meja.
"Apa mereka bisa dipercaya?" Ucap JK yang mengambil cemilan diatas meja.
"Aku hanya takut mereka akan membocorkan misi kita" Tambah RM yang diangguki oleh semuanya.
"Tenang saja. Aku sudah memperhatikan mereka sejak lama. Dan sepertinya mereka bisa dipercaya" Ucap Rosé yang ingin mengambil wine namun ditahan oleh Suga.
"Kau tidak boleh meminum ini Rosé. Kau minum ini saja" Ucap Suga yang memberikan minuman milk tea.
"Shireo. Aku mau itu saja Oppa" Rengek Rosé.
"Rosé!" Sentak Suga yang membuat Rosé menggembungkan pipinya.
"Back to the topic, Noona apa kau tidak menghubungi Oppa mu?" Ucap JK yang membuat Rosé tepok jidat.
"Oh iya aku lupa. Nanti aku hubungi dia"
"Eh eh liat deh!" Ucap Jys yang membuat semuanya menoleh kearahnya.
"Ada apa?" Ucap RM yang melihat kearah laptop milik Jys.
"Ini.. ternyata club yang biasa kita datengin itu punya kakaknya Daniel. Tapi dia yang ngelola club itu" Ucap Jys.
"Mana coba gue liat?" Ucap Rosé yang mengambil alih laptop Jys.
"Oke sekarang gue ngerti sekarang" Ucap Rosé yang membuat semuanya bingung.
"Ngerti apa?" Ucap JK dengan tampang polosnya.
Rosé mengambil nafas sejenak dan menunduk. "Tentang kematian Rey, nanti akan kujelaskan" Tidak ada lagi yang menjawab. Hening. Perasaan sedih pun menyelimuti mereka semua.
Kemudian RM pun berdehem memecahkan keheningan diruangan ini. "Apa dia player?"
Rosé pun mengangguk dan menatap semuanya yang masih menunduk. Rey adalah partner mereka yang selama ini selalu membuat rencana mereka berhasil. Namun tidak lama kemudian ia meninggal karena terkena tembakan sniper yang sengaja diarahkan kepadanya. Dan setelah kejadian itu sniper pun menghilang tanpa jejak.
"Sepertinya kita akan membutuhkan bantuan Guanlin dan Lisa. Aku setuju dengan usul Rosé tadi" Ucap Suga yang membuat semuanya menatap kearahnya.
"Aku benarkan? Aku yakin Daniel tidak akan mengetaui rencana kita kali ini. Karena kita memakai orang baru" Lanjutnya dengan senyum evilnya.
"Rosé lebih baik kau jemput Guanlin dan Lisa sana" Ucap RM.
Rosé pun berdecih malas, "Aku kan sedang bertengkar dengan Guanlin. JK saja sana"
"Heh! Gak boleh gitu sama saudara" Celetuk Jys.
"Nah tuh bener, mending Noona aja sana. Kan Noona sama Guanlin saudaraan" Ucap JK yang mengambil buah apel dari kulkas.
"Sekalian kau ambil baju ganti, kita akan menginap di Mansion malam ini. Lagipula besok libur" Ucap Suga yang menyilangkan tangannya.
"Ya besok memang libur, tapi aku tidak libur karena aku harus mengurus persiapan Pensi disekolah_-" Ucap Rosé datar.
"Itu sih DL" Ucap JK dengan santainya.
"Awas ya lo. Yaudah nih gue jemput mereka. Tapi Yoongi Oppa harus ngasih tiket konser Wanna One yang VIP. Gak mahal kok cuma 3,5jt.Deal?" Ucap Rosé yang menjulurkan tangannya didepan Yoongi.
"Deal. Udah sana cepetan gak pake lama" Ucap Yoongi.
"Iya kakek ku, sabar" Ucap Rosé yang sudah lari keluar Mansion.
"Lo serius?" Tanya RM menganga.
"Emangnya kenapa?" Tanya Suga meminum air mineral dimeja.
"Tadi lo gak denger Rosè ngomong apa?" Tanya RM.
"Enggak tuh" Ucap Suga.
"Dia bilang, dia bakal jemput Guanlin sama Lisa dan lo bakal ngasih tiket konser VIP yang harganya 3,5jt ke dia" Jelas RM yang diangguki oleh Suga.
"Oh itu doang-- EH?? APA?! 3,5 JUTA?!?!!! ROSÉ!!!!" Teriak Suga yang menggema dalam Mansion ini.
🕵🕵
"Lin ayo ikut gue ke Mansion. Kita nginep disana." Ucap Chaéyoung namun Guanlin hanya bisa menatapnya bingung."Ngapain?" Tanya Guanlin cuek.
"Nanti juga lo tau, sekarang lo ambil beberapa baju lo. Cuma semalem doang" Ucap Chaéyoung yang merapikan baju kedalam tas nya.
Tin tong ting tong!
"CHAÉYOUNG ITU LISA UDAH DATENG!!" Ucap mommy dari lantai bawah.
"IYA MOM, SURUH TUNGGU AJA" Balas Chaéyoung dari dalam kamar.
"Buruan gak pake lama. Gue tunggu dibawah" Ucap Chaéyoung yang membawa tasnya keluar dari kamar.
"Mom malem ini aku sama Guanlin nginep di Mansion ya? Ada hal yang harus kita selesaikan" Ucap Chaéyoung.
"Baiklah. Hati-hati dijalan ya" Ucap mommy.
"Ne mom. Ayo Guanlin, Lisa kita berangkat. Bye mom" Ucap Chaéyoung yang segera pergi keluar dari rumahnya.
"Mom sebenernya Guanlin mau dibawa kemana?" Tanya Guanlin.
"Udah kamu ikut aja sana" Seru mommy.
- T B C -
Vote sama Komennya aku tunggu loh :))
Jangan bikin wife aku waiting vote sama komen you you pada. I dan Wife i nunggu voment kalian.
Salam ketjup bachah dari Guanlin :***
KAMU SEDANG MEMBACA
Mafia + Lee Taeyeong
Fiksi PenggemarGue gak suka dijodohin sama anak mafia itu! Mau dia ganteng, tinggi, pinter dan dia adalah keturunan orang kaya, gue tetep gak mau! Karena gue gak mau punya suami yang pekerjaannya sama kaya gue!! Udah itu aja!