REVIEW (2)

611 56 5
                                    

Review dibalik lagu "THE LAST" Agust'D
.
.

"Sebuah Akhir"

Aku rasa kata kata itu memiliki makna yang dalam bagi seorang Min Yoongi. Begitu juga dengan lagu ini yang menceritakan perjalanan hidupnya Suga yang penuh dengan tekanan, bullying dari orang orang disekelilingnya.

Bisa di lihat dari sepenggal lirik yang mengatakan.

"On the other side of the famouse idol rapper stands my weak self, it's quite dangerous. DEPRESI, OCD, they keep cooming back again from time to time"

Suga mengatakan bahwa disisi lain seorang rapper terkenal berdiri sisi lemah yang sangat membahayakan kejiwaannya. Dia mengalami depresi dan ocd yang selalu datang dari waktu ke waktu.

Sebelum aku melanjutkan ke part selanjutnya. Ada baiknya kita tau apa sih Depresi dan OCD itu.

Menurut psikoanalisa Depresi adalah:

"Perasaan yang tidak mampu, tidak kompeten, kehilangan harga diri, dan bertanggu jawab terhadap semua kejadian yang buruk (pada diri dan lingkungannya)"

OCD (Obsessive Compulsive Disorder):
"Gangguan yang di tandai dengan pikiran negatif yang membuat penderita merasa gelisah, takut, dan khawatir. Sehingga untuk menghilangkan kecemasan itu, ada obsesi berlebihan dari si penderita"

Seperti yang kita tau selama ini, sudah banyak usaha dan pengorbanan yang di lalui untuk mencapai cita-citanya menjadi idol rapper terkenal. Bahkan dari kecil minatnya terhadap musik sangat besar dia juga pernah mengatakan

"10 tahun kedepan dunia ini didominasi dengan musik dan dia ingin menjadi raja musik".

Tapi, disisi lain orang tuanya tidak menyetujui dengan cita citanya itu.Orang tuanya menginginkan suga untuk menjadi seorang arsitek.Mungkin dari sinilah semuanya di mulai.

Rasa tidak percaya diri, merasa tidak berguna dan adanya konflik antara impian yang membuat Suga merasa depresi dan bahkan saat ia berusia 18 tahun dia mengalami penyakit mental yang lainnya.

Yaitu "SocialPhobia/social anxiety"

Adalah suatu kondisi kesehatan mental kronis yang menyebabkan kecemasan irasional atau takut berada di tempat umum yang ramai.

Karena gangguan yang dialami suga harus di bawa ke psikiater dan mengonsumsi obat depresi. Sungguh menyakitkan jika hidup harus bergantung dengan obat-obatan.Bahkan pada kunjungan pertama ke bangsal psikiater, orangtuanya datang bersama. Saat itu mereka melakukan konsultasi bersama orangtuanya mengakatan bahwa mereka tidak benar-benar mengertinya.

Suga pun tidak mengerti dirinya sendiri kenapa hal ini bisa terjadi, lalu siapa yang akan mengerti dirinya?

Teman, ataukah kalian semua? Tidak ada satu orangpun yang tahu baik tentang dirinya.

Saat itu depresi telah mengambil alih dirinya, dia seperti sudah mati.
Hari itu dia berharap untuk bisa menghilang dari dunia ini.

Saat itu pula dia berfikir bahwa kesuksesan akan membuat segalanya jadi baik, namun kenyataanya bersama dengan jalannya waktu dia merasa seperti berubah menjadi Monster yang menakutkan.

Saat itu suga menukar masa mudanya untuk kesuksesan, dan monster yang ada didalam dirinyapun menuntut untuk lebih jaya.

Merusak dan menelannya dalam keserakahan.Tapi hal itu tidak bertahan lama.

Suga sadar bahwa jika kegagalan adalah kebahagiaan maka ia akan berbahagia bersama kegagalan.

Jika ia adalah figure dari kebencian, maka ia akan mendapatkan guillotine. Sehingga sesuatu yang dibayangkan menjadi Realita. Sekarang mimpi masa kecilnya sudah ada di depan mata.

Saat dulu Suga pernah melakukan pertunjukan dijalanan dan hanya ada 2 penonton saat itu. Tapi sekarang dia telah berhasil mengumpulkan ribuan penonton untuk melihat penampilannya.

" Penggemarku, keluargaku, rumahku aku harap kalian tidak khawatir karena aku benar-benar baik sekarang".

Tujuannya adalah menjadi idol dan sekarang dia membuktikan bahwa kebanggaan yang ia pikirkan telah memberikan perubahan dalam hidupnya.

Hari dimana ia berbaring di lantai toilet kini menjadi kenangan baginya, saat bahunya hancur/sakit saat melakukan banyak pekerjaan paruh waktu juga telah menjadi kenangan perjalannya menggapai mimpinya.

Debut yang diharapkan seolah itu adalah hidupnya dan juga sekarang Tokyo Dome, gymnastic sudah berada tepat di depan matanya.Kesuksesannya mampu membeli mulut-mulut orang yang dulu pernah membully nya.

Dia membuktikan bahwa semuanya butuh proses dan kerja keras agar orang-orang tidak memandang mereka sebagai pecundang.

Dan berakhir sudah cerita panjang perjalan hidup yang pahit ini.
Percayalah kesuksesan yang mereka raih saat ini adalah mimpi yang sudah di tanam sejak awal, keinginan yang terus hadir, serta kerja keras yang tidak mudah mengucapkan kata menyerah.
.
.
A

uthor;
Terimakasih telah menjadi bagian dari BTS aku mendoakan agar kalian semua sehat selalu dan menjadi kebanggan para Army di seluruh dunia








Tbc.
Next part!

BURN THE STAGETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang