Sebentar lagi Ujian Akhir Semster akan segera dilaksanakan. Aku melihat sudah banyak yang sibuk dengan buku-buku bolak-balik perpustakaan belajar segala sesuatu untuk menghadapi UAS. Yah kelas IPA1 memang terkenal dengan kelas yang memiliki nilai yang bagus-bagus semua bahkan ketika saat-saat seperti ini yang tadi nya kawan akan menjadi lawan dan siap-siap dengan telinga-telinga yang mendadak tuli.
“Ars, ke kantin yuk”ucap vannesa
“Kalian duluan aja, aku masih merangkum pelajaran untuk persiapan UAS”
“Padahal kamu pintar loh, gak belajar juga kamu yang Rangking 1”ucap key
“Itu bakal buat aku sombong key, kalian juga pernah bilang kan jangan pernah merasa puas terus belajar dan belajar”balasku
“Iya sih, emang aku pernah bilang gitu”ucap key menggaruk kepalanya yang tak gatal
“Gini nih, kalo lemotnya kambuh”balas Vannesa
“Key kan emang suka gitu, yuk ah kita kantin” ucapku merangkul pundak mereka dan berjalan ke Kantin
****
Tiba dirumah aku langsung merebahkan diriku diatas kasur, ada sesuatu yang menyerang diriku sekujur badanku panas sekalipun mengigil. Ku paksakan diriku bangkit mengganti pakaian sekolah ku dengan baju tidur tetapi justru sakit kepala melanda semuanya terjadi secara tiba-tiba aku tak tau apa yang terjadi pada diriku saat ini.
Seperti biasa pagi ini aku berangkat kesekolah tetapi aku tidak mengendarai motor sendiri aku memesan mobil online untuk mengantarkan ku kesekolah karna jujur aku masih merasakan pusing tetap ku paksakan ke sekolah.
“Ya ampun Ars, kamu kenapa nekad coba kesekolah liat badan kamu pucat gini”ucap Vanessa dengan khawatirnya
“Bener, Van kenapa juga kamu gak kabarin kita tau gitu kita bisa jagain kamu”lanjut Kayla
“Cuman pusing biasa kok, paling kecapean doang ketemu kalian juga udah bikin aku sembuh”balasku tersenyum kepada mereka
“Kebiasaan kamu Ars selalu pura-pura strong”ucap Vanessa lagi
Aku hanya membalas senyuman kepada mereka.
GiandraPOV
“Gawat-gawat, aku terlambat bangun. Kenapa pula aku tidak menghidupkan alarm. Dan waktu cuman 10 menit lagi. Lebih baik ganti baju dan berangkat, tidak ada waktu buat mandi dan sarapan.
Aduh kenapa mobil di pake Ayah, aku naik apa? Ini hampir terlambat
Terpaksa aku naik ojek.
“Bang ojek bang, tapi ngebut ya! Soalnya aku hampir terlambat,” abang ojek menyanggupinya.
Perjalanan dengan abang ojek sungguh menegangkan. Ternyata, profesi sebenarnya si abang ojek adalah pembalap profesional. Dia hanya iseng jadi tukang ojek. Dan jantungku hampir copot.
Dan entah sejak kapan, aku sudah sampai ke sekolah. Iya sih aku tidak terlambat. Tapi nyawaku belum kembali sepenuhnya akibat abang ojek.
“Hei” ucap Reyhan seraya memukul pundakknya
“Hah apa?”balasku kebingungan
“Kamu kenapa Gian bengong gitu, tumben juga jam segini baru nyampe?” ucapnya menaikan alisnya
“Ah, oh. Aku masih syock nih akibat pembalab tadi alias tukang ojek, gila gue kayak mau terbang gitu”balasku
Hhahaaha dia tertawa “Kamu alay plus agak Oon juga yah, aku kira kamu itu kalem-kalem dingin gitu”ucap Rehyan yang masih tertawa
“Aku cuman syock aja”balasku kalem
“Udahh aku jijik kamu sok kalem gitu”balasnya. Kami pun tertawa garing, gurih, renyah gitu menuju kelas.
TBC
Jangan lupa meninggalkan jejak
KAMU SEDANG MEMBACA
A faded smile
Teen Fiction"Ars kamu tidak boleh seperti ini terus" ucapnya "Kenapa?" jawabku tertunduk "Sudah cukup kamu memendam semua ini" balasnya "Ta-ta-pi aku takut" jawabku terbata-bata "Hei-hei, gak usah takut ada aku disini" balasnya mengangkat daguku untuk memperlih...
