Part 1

56 2 0
                                    

Kadang kita harus merasakan bagaimana berteman sepi

Drrtt drrtt drrtt
suara deringan di atas nakas itu memecah lamunannya.

"Hallo, apa kabar dek gimana keadaan kamu?"tanya seseorang di ujung sana

"Iya kak baik kok, kakak sendiri?"balasku dia kakak sekaligus orangtua bagiku yang menyempatkan untuk menelpon dikala kesibukan kuliahnya

"Baik dek, gimana sekolahnya lancar aja kan, maafin kaka gak ada di hari ulang tahun mu"ucapnya sangat jelas suara sedih kaka diujung sana

"Baik kak, iya gak apa-apa aku udah senang kok kaka ingat ulangtahunku"lanjutku lagi

"Pasti lah dek, jaga kesehatan yah. Udah dalu dek, kakak ada kerjaan dulu.

"Iya kak, semangat"balasku lalu mematikan panggilan telepon tersebut
Lalu aku pun bergegas menuju kamar mandi untuk menjalankan ritual pembersihan diri. Setalah itu aku menatap cermin yang ada di hadapan ku " Ars ayo tersenyum" ucapku yang menyemangati diriku sendiri. Aku pun beranjak menuju dapur sembari menyiapkan makanan sendiri lalu ku bawa kedepan tv, hal yang sering ku lakukan di minggu pagi apalagi cuaca di luar sana membuatku malas beraktivitas lebih.

Sungguh membosankan memang kedua sahabatku juga Vanessa dan Kayla enggak tau kemana, ah mungkin mereka sibuk pikirku.
Aku pun mengambil kunci sepeda motor ku lalu menuju supermarket membeli persediaan makan yang memang sudah habis sembari mengusir rasa bosan. Aku mengambil troli lalu memilih bahan-bahan apa saja yang perlu, lalu pilihan pertama ku jatuh pada mie instan.

"Jangan terlalu makan yang instan, ingat yang cepat saji itu kurang sehat loh"ucap seorang cowok di samping dengan tersenyum.





TBC

HAPPY READING
BIASAKAN HARGAI KARYA ORANG DENGAN MEMBERIKAN DUKUNGAN DAN KOMENTAR.

😘😘

A faded smileTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang