pertemanan

222 12 0
                                    

"Yang namanya kekasih selalu ada mantan, namun tidak akan pernah ada yang namanya mantan sahabat"

Adelia gadis si periang itu selalu memerhatikan Bani di saat sedang belajar, Bani tidak tahu bahwa dia selalu di perhatikan oleh si gadis periang itu siapa lagi kalau bukan Adelia Urayasu. Gadis itu ingin rasanya berteman dan lebih mengenal pria itu lebih jauh lagi.

Pria itu memang meimiliki banyak teman di kelas ini namun dia selalu mengobrol dengan Alin dan kawan-kawannya jika dia mengobrol dengan teman-teman alin it's oke tapi dia lebih sering mengobrol dengan Alin hal itu membuat Adelia merasakan perasaan yang aneh dan belum pernah dirasakan olehnya sama sekali. Lalu dia bercerita kepada sahabatnya Tia, Adelia selalu bercerita tentang perasaannya terhadap ketua kelas itu.

"Tia kenapa yaa sama perasaan gue, setiap dia sama Si Alin gue ngerasa Cemburu tapi kalau dia ngobrol sama gue malah guenya biasa aja!" curhatan Adelia ke Tia dengan nada yang bingung.

"Ciieee ciieee, berarti lo itu suka sama dia udah si PDKT aja" ledek Tia.

"Apaan sih Tia orang gue nggak suka sama dia! INGETT!! Gue itu cuma kagum sama dia" decak sebal Adelia.

"Kan kagum benih-benih cinta!" lanjut ledek Tia.

"Kata siapa?" ucap Adelia sembari menaikan satu alisnya.

"Kata gue barusan!"

"DASARR!!!"

Adelia menghela berat, dan langsung membalikan tubuhnya 190 derajat. Tiba-tiba gadis itu ingin membayarin Tia uang kas Dan muncul dikepala seketika ia ingin juga membayar punya Bani karena ia merasa kasihan uang kasnya masih ada yang belum pria itu bayar. Adelia pun berinisiatif untuk membayarkan kedua temannya itu. Ntah siapa yang memberi tahu bahwa Adelia membayarkan uang kasnya tiba-tiba pria itu langsung memanggil Adelia.

"Adelia emang bener lo bayarin uang kas gue?" tanya Bani

"Iya" jawab Adelia dengan lantang.

"Nanti gue ganti!"

"Nggak usah, nggak apa-apa kok" ucap Adelia dengan senyuman merekah.

Pria itu sempat berjalan maju beberapa langkah lalu dia memanggil Adelia lagi.

"Adelia makasih yaa" ucapan terima kasih keluar dari mulut Bani.

"Sama-sama" jawab Adelia tanpa menghilangkan senyumannya.

Adelia langsung berpangling ke Tia dan langsung duduk diam sambil mendengarkan percakapan Tia dengan Fani. Gadis itu melirik sebentar ke arah Bani lalu dia kembali mendengarkan percakapan Tia dan Fani.

KRIINNGGG!!!

Bel pulang sekolah berbunyi, Murid-murid kelas IX-B bersiap mengambil tas dan menggendongnya di punggung lalu mereka berdo'a sebelum pulang sekolah.

"BERSIAPP!!" teriak sang ketua kelas

"SIAP!!"

"Mari teman-teman sebelum pulang kita baca do'a terlebih dahulu" dengan Suara yang datar. "BERDOA MULAI!!" lajut sang ketua kelas memimpin do'a.

Murid-murid kelas IX-B pun langsung menundukan kepalanya dan berdo'a di dalam hati. 10 detik kemudian.

"Do'a selesai" ucap Bani sang ketua kelas. "MEMBERI SALAM!!" lanjutnya.

"ASSALAMUALAIKUM WAROH MATULLAHI WABARAKATU" salam Murid-murid.

"Wa'alaikum salam waroh matullahi wabarakatu" jawab Bu Dewi.

Murid-murid bangkit dari bangkunya lalu mereka berjalan ke arah meja guru untuk salim terhadap Bu Dewi. Adelia mengajak Sabila untuk pulang bareng bersamanya.

"Sabila pulang bareng yaa" ucap Adelia.

( Sabila menganggukan kepalanya perlahan )

"Adelia pulang yuk!"

"Ayo!" jawab singkat Adelia

Adelia dan Sabila pun pulang bareng tiba-tiba Zulika menghampiri Adelia dan Sabila lalu mereka bertiga akhirnya pulang bareng sambil berjalan mereka bertiga mengobrol dan di saat mereka mengobrol Adelia menoleh ke belakang dia melihat Bani sang ketua kelas dan teman yang berada di sampingnya itu.

Di tengah perjalanan Adelia berpisah sama Sabila dan Zulika karena Adelia telah sampai di depan gang rumahnya.

"Dah Dele" ucap Sabila.

"Iyaa, aku duluan yaa"

"Hati-hati Adelia" ucap Zulika.

"Yaa"

Adelia pun menyebrang jalan sambil melihat ke kanan dan ke kiri untuk memastikan jalanan aman untuk di sebrangi sekarang. Sehabis Adelia menyebrang gadis itu langsung melanjutkan perjalanan nya ke rumah dengan langkah yang cepat.

1 menit kemudian Adelia sampai di rumah dan membuka pintu rumah lalu masuk sembari mengucapkan salam ketika masuk kedalam rumah.

"Asslamualaikum Mah"

"Wa'alaikum salam"

Adelia membuka sepatu dan kaos kakinya terlebih dahulu lalu dia menghampiri Mamanya yang berada di dapur untuk salim terhadap Mamanya.

cinta ketua kelasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang