Lomba Menggambar

122 8 0
                                    

   ●BUDAYAKAN VOTE DAN COMMENT SETELAH MEMBACA●

   ●TAP TO RECOMMENDATION●

Tanggal 18-06-2016 ,bertempat di SMP Trisakti anak-anak dari sekolah lain pun datang untuk menyaksikan perlombaan menggambar tingkat sekolah salah satu peserta lomba menggambar dialah Adelia Urayasu mewakilkan sekolahnya SMP Trisakti, tidak mudah begitu saja untuk lanjut ke tingkat daerah karena Adelia harus mengalahkan anak-anak lain untuk lanjut dengan cara gambar yang lebih bagus dari peserta lomba gambar.

Tia menyemangati Adelia begitu juga dengan teman-teman kelasnya dan para guru yang bangga kepada murid-muridnya yang berprestasi dalam bidang apapun.

"Adel lo harus semangat gambar lo kan bagus pasti lo bisa ngalahin mereka semua.." ucap Tia sembari menggenggam tangan Adelia.

"PASTII!!" dengan rasa penuh semangat

"SELAMAT DATANG PARA MURID SMPN KABUPATEN YANG TELAH HADIR DI ACARA LOMBA MENGGAMBAR..." ujar pembawa acara yang menyambut kedatangan anak-anak dari smp lain. "DAN SELAMAT DATANG PARA JURI YANG BERKENAN HADIR DI ACARA INI...UNTUK PARA PESERTA LOMBA GAMBAR DARI YANG MEWAKILKAN SEKOLAHNYA MASING-MASING HARAP BERSIAP DIRI KARENA ACARA AKAN SEGERA DI MULAI..." lanjut sang pembawa acara itu.

"Udah dulu yah, ngobrolnya udah mau di mulai acaranya gue mau siap-siap dulu" Adelia yang terburu-buru.

"Ya udah deh...SEMANGATTT ADEL!!" ucap Tia sembari mengangkat satu tangannya dan mengepalkan.

"Hmm.." singkat Adelia menganggukan kepalanya dan berjalan ke ruangan lomba menggambar

"ADELL SEMANGATTT!!!!" teriak Tia

Langkah Adelia seketika berhenti melihat Bani yang sedang berdiri di depan ruang lomba menggambar ternyata Bani di pilih oleh kepala sekolah untuk mengawasi ruang lomba menggambar dan meng-absen pesertanya. Adelia berpura-pura tidak melihat adanya Bani dan gadis ini langsung memasuki ruangan tersebut dengan hati yang berdegub kencang karena gugup dan takut kalau nanti gadis ini tidak masuk ke babak Kabupaten.

Perkataan dalam hatinya dan gerak-gerik gadis ini membuat Bani penasaran. "Duhhh..gimana nih kalau nanti gue nggak masuk ke babak berikutnya.."

Bani menghampiri Adelia yang sedari tadi memainkan pensilnya

"Adelia lo kenapa dari tadi gue liat lo kayak gelisah gitu sih..." ucap Bani

"N..ng..nggak kok gue nggak apa-apa" jawaban yang terpatah-patah

"Ooh..kalo lo gugup lo baca bismillah aja dan lo pasti bisa kan gambar lo bagus bangett..." Bani memberi semangat terhadap Adelia.

Adelia tidak lagi merasa gugup dan dia kembali tersenyum lagi gara-gara Bani yang memberi semangat kepadanya dan solusi yang di berinya untuk membaca bismillah terlebih dahulu perasaannya yang awalnya khawatir jika dia tidak bisa masuk ke babak Kabupaten dan sekarang dia tidak merasakannya lagi karena sudah mewakilkan sekolah saja sudah bangga.

cinta ketua kelasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang