●BUDAYAKAN VOTE DAN COMMENT SETELAH MEMBACA●
●TAP TO RECOMMENDATION●
"Kenapa lo dateng ketika gue sedang bahagia"
Tia berjalan ke arah kantin dan bertemu dengan seorang cewek yang begitu dingin memaparkan tatapan yang sinis ke arah Tia, dia tidak tahu
Cewek itu anak baru atau sudah lama bersekolah disini tapi Tia tidak suka terhadap sikapnya yang seperti itu.
Akhirnya Tia mengabaikan cewek tersebut dan langsung membeli makanan setelah Tia sudah membeli makanan ternyata dia bertemu lagi dengan cewek tersebut, lalu cewek itu sengaja menabrakan dirinya ke tubuh Tia yang sedang memegang makanannya.
DUBRAKKKK!
"Aduhh!!!" ucap Tia yang merasa kesakitan dan kesal. "SIAPA SIH! YANG NABRAK GUE MAKANAN GUE JADI BERANTAKAN SEMUANYA!!!"
"Aduh..duh makanan-nya berantakan yah..." ucap cewek tersebut yang tanpa berdosanya dia berkata seperti itu.
"Ihhh..siapa sih lo main nabrak gue aja lo kan bisa lewat jalan lain jalanan lega bukan disini aja" cerewet Tia yang memarahi cewek tersebut
"Lo nggak tau gue siapa..Guysss, dengerin gue kasih tau cewek cupu ini kalo gue ini senior kalian semua dan tidak boleh satu anak pun yang ngebantah gue..." jelas Cewek itu.
Cewek itu lalu beranjak pergi dari kantin dan meninggalkan tanggung jawabnya yang harus mengganti semua makanan Tia yang di jatuhkan olehnya.
Emosi Tia semakin memuncak. "DASAR!!CEWEK RESEK GUE YAKIN NGGAK BAKAL ADA SATU COWOK PUN YANG SUKA SAMA LO!!!" Tia akhirnya memilih masuk ke dalam kelas dari pada dia harus menghadapi cewek itu.
Melihat Tia dengan wajah yang emosi Adelia lalu memanggilnya dan akan membuat perasaannya itu meredah dan tidak emosi lagi.
"Tia sini..."
"Ada apa!" jawab Tia dengan nada jutek
"Lo kenapa kok gue liat muka lo kesel gitu sih nanti cantiknya ilang lo" rayu Adelia.
"Apaan sih Adel!! Gue lagi kesel masa ya tadi gue ke kantin gue ketemu sama cewek resek itu yang ngaku senior di sini yang lebih parahnya lagi dia nabrak gue dengan sengaja sampai makanan gue jatuh berantakan dan dia nggak tanggung jawab..." cerita Tia dengan singkat dan kesal
"Ouh..emang siapa sih orangnya seperti apa?" Tanya Adelia penasaran
"Coba deh lo bayangin kalo lo ketemu dia pasti liat mukanya aja nih udah nggak suka karena dia jutek banget songong lagi..ishhh" lanjut Tia.
"Hmmm" dengan mengangkat satu tangannya dan meletakannya di samping kepala
"Lo lagi ngapain??" tanya Tia mengubah posisi duduknya ke arah Adelia
"Katanya suruh bayangin yah gue lagi ngebayangin..." ucap Adelia tak kuasa menahan tawanya
"Ihh..lo mah" desis Tia sebelah sudut bibirnya terangkat
"Udah ah, ayo kita ngerjain tugas tadi nanti habis istirahat di kumpulin" ucap Adelia menyudahi pembicaraannya
"Ya ampun... gue lupa Adelia gue kan belum selesai.." kedua tangan Tia memegang kepalanya
"Hahaha..makannya lo jangan suka ngajak ngobrol orang dulu lupa kan lo sama pr" sindir Adelia
Adelia mengambil buku pelajaran dan satu buah pulpen yang ada di dalam tas nya mempersiapkan diri mengikuti pelejaran yang berikutnya. Ilen yang duduk di depan meja Adelia dan Tia seketika menoleh ke arah Tia
"Tia lo udah pr matematikanya ??" Tanya Ilen
"Belum gue geh..ini juga baru sampe nomor 24 tinggal nomor 25 nihh" decak Tia memperlihatkan buku matematika nya. "Lo udah belum Ilen nomor 25 ?" Tanya balik Tia
"Udahlah gue kan rajin" ledek Ilen kepada Tia
"Sialan lo!" Ucap Tia mencibikan sudut bibirnya
Adelia dan Ilen tak kuasa menahan ketawanya ketika melihat ekspresi Tia yang tampak kesal " Hahaha..". Ilen dan Adelia memang bisa membuat Tia terlihat kesal dan berakhir kegembiraan.
KAMU SEDANG MEMBACA
cinta ketua kelas
Teen Fiction[Update Rabu dan Sabtu] follow dulu karena sebagian part di privat. seorang gadis yang menyukai ketua kelasnya dalam diam berawal dari sifat kagumnya terhadap pria itu. sehingga lama kelamaan timbul lah sebuah rasa suka kepada ketua kelasnya, gadis...
