My Love Story

crazy

Hyy, ada yang kangen cerita aku nggak?

Nggak ada ya?? Yaudah deh ya nggak papaa 😢

Selamat membacaaa.. 😘😘😘

Warning!!! Jangan bosan lihat typo aku yaaa
.
.
.
.
.
.

“ren..”-seulgi

“emm” jawab Irene singkat

“kayaknya Irene udah gila deh yang”-kai

“renn, udah minum obat?”-seulgi

“ehehee udahh” jawab Irene sambil tersenyum malu-malu

“sumpah ya ini dia kayaknya beneran gila deh”-wendy

“priksain sana ya..”-chanyeol

“aaaaaaaa, hihihii.. aduhhh”

Belum selesai chanyeol berkata ucapannya sudah harus terpotong oleh teriakan dadakan yang membuat mereka semua kaget dan tak habis fikir dengan tingkah Irene hari ini yang dihabiskan oleh senyum-senyum nggak jelas dan teriak-teriak kayak fangirl gak jelas

“yang, kamu nemu temen kayak gini dimana sih?”-chanyeol

“di samping rumah sakit jiwa” ucap seulgi masih dengan tatapan herannya pada Irene

“pantesan aja gini”-pcy

.....

....

....

“rennn”-seulgi

“iya egi sayang ada apa?” Tanya Irene masih dengan senyum bodohnya

“habis dapet rezeki nomplok?”-seulgi

“hehee iya, rezeky yang bisa bikin aku jantungan” ucap Irene masih dengan senyuman dan ekspresi yang sama

“sumpah yaa, ini kayaknya harus kita balikin ke RSJ deh wenn”-seulgi

Wendy hanya bisa menggeleng tak habis fikir dengan sikap temannya yang satu ini..

Irene pov

“sehunnnnnn, ganteng banget sihhhh”

“aaaaaa, gila dia kenapa makin hari makin manisss”

“diabetes dedek banggg”

“aduhh yaampunn,, mamaaa nikahin aku sam sehun dong tolongg”

“dikecup sehunnnn, hehehee”

“pelukable bangetttt”

“aaaa pingin terbanggggg”

“nggak sabar nunggu malamm hehhe”

Iyaa, jadi itulah serentetan kata dan bayangan yang ada di otak Irene hari ini, semuanya tentang sehun. Iya akhir-akhir ini semenjak kejadian sehun datang kerumahnya disaat dia baru putus mereka jadi semakin dekat, mulai dari sehun  yang setiap malam selalu berusaha meluangkan waktunya untuk Irene mulai dari datang kerumah Irene atau hanya sekedar bercanda via telfon. Dan sehun lah yang membuatnya akhir-akhir ini menjadi seperti wanita gila yang hoby tersenyum, tertawa dan berteriak nggak jelas.

Iyaa nggak jelas, se enggak jelasnya hubungan mereka entah apa, namun Irene tetap merasa bahagia.

Irene pov end

“liat dehh, makin sore dia makin gila gitu ya ampunn”-kai

“Abaikan aja deh si Irene, sumpah ya bikin orang khawatir”-wendy

“kesambet kali dia”-seulgi

“sorry gue telat” ucap sehun yang baru menampakkan batang hidungnya, berjalan pelan menuju teman-temannya

“ada apa sama ekspresi lo lo pada?”-sehun heran melihat teman-temannya yang menyambutnya datang dengan tatapan dan ekspresi yang aneh, tidak seperti biasanya yang akan langsung berisik seperti di pasar buah

Chanyeol dan kai hanya menunjuk Irene dengan dagu mereka sambil melirik Irene malas

“lagi lihatin tingkah gila Irene”-wendy

Sehun hanya terkekeh geli melihat Irene yang sedang senyum-senyum sendiri, dan sepertinya irene tidak menyadari kedatangan sehun, sehun mendekat kesamping Irene

“hy bae” ucap sehun sambil mengecup puncak kepala Irene singkat, iya sekarang saat bertemu atau akan berpisah sehun selalu mengcup kepala Irene singkat

Irene kaget karena tiba-tiba mendengar suara sehun dan ada yang mengecup kepalanya, “se-sehunn” cicitnya pelan, jantungnya tetap tidak bisa tidak berdegup kencang ketika menyadari kehadiran sehun dan ditambah lagi kecupan singkat sehun, walaupun itu sudah lumayan sering dilakukan sehun namun sepertinya dirinya belum terbiasa, buktinya jantungnya masih seperti ingin melompat keluar mendapat perlakuan seperti itu.

Jangan lupakan ekspresi bodohnya ke-empat sahabat mereka, ya mereka terkejut melihat prilaku sehun pada Irene. Bagaimana mereka tidak terkejut, mereka sama sekali tidak tahu kalau sehun dan Irene tengah dekat dan sudah sampai tahap  mana pun mereka tidak tahu, dan saat ini di tempat ini mereka sedang menonton live adegan yang luar biasaaaa

“ini yang pacaran sebenernya kita apa mereka sih?”-pcy

“kok tiba-tiba berasa obat nyamuk ya”-kai

“kalian pacaran?”-seulgi bertanya pada sehun dan Irene, ia tidak bisa memendam rasa penasarannya begitu lama

“nggak” jawab Irene sambil menunduk, sebenarnya ada perasaan sedikit sakit menyadari mereka yang terlihat mesra tapi tidak memiliki status hubungan yang jelas

“yakin nggak pacaran?”-pcy

“ngapain pacaran, nggak penting?”-ucap sehun tiba-tiba dan berhasil membuat perasaan Irene yang mendengarnya sedikit sakit dan merubah ekpresi bahagianya menjadi sedikit sendu

“terus, kenapa kalian kayak orang pacaran?”-wendy

“udah besar elah, ngapain pacar-pacaran, kalau emang sama-sama sayang terus sama-sama merasa nyaman yaudah langsung bawa ke pelaminan aja”-sehun berkata dengan santainya

“iyain aja yakan, orang yang udah kerja mah beda omongannya”-ucap kai yang berhasil membuat ketiga wanita yang ada disitu lantas langsung menatap sehun

“sehun udah kerja?”-tanya seulgi penasaran

Sehun hanya mengangguk sambil menatap Irene, jangan lupakan senyuman yang terukir di bibir manisnya

“hebat lah sehun udah ada penghasilan sendiri, gaji pertama bolehlah hunn traktir kita”-seulgi

“nggak ah, gaji pertama, kedua dan ketiga gue mau gue tabung buat beli cincin nikah gue sama irene”-ucap sehun sambil mengedipkan sebelah matanya ke Irene

Perkataan sehun berghasil membuat Irene tersedak ludahnya sendiri, dan memalingkan tatapan nya dari sehun dengan pipi memerah

“yang, kayaknya kita putus aja deh. Aku mau sama sehun aja”-wendy

“kayaknya aku salah pilih cowok deh, aturannya aku deketin sehun aja waku itu”-seulgi

Kai dan chanyeol yang mendengar perkataan kekasih-kekasihnya itu hanya bisa menatap sehun sinis

“sialan si albino” ucap kai dan chanyeol dalam hati

“minum, keselek apasih? Hati-hati renn” ucap sehun pada Irene sambil menepuk punggung Irene pelan dan tak menghiraukan ucapan serta tatapan para sahabatnya

“nih orang kayaknya pingin gue mati cepet-cepet deh”-ucap Irene dalam hati
.

.

.

.

Hehehee anyyeong, tiba-tiba aku dapet ilham buat lanjutin cerita ini..

selamat membacaaaa, cerita ini masih hangat, karena barua aja dikeluarkan dari otak aku dan langsung di tuangkan serta dihidangkan ke wattpad hehhee

😘😘😘😘😘😘