PROLOG

230 8 0
                                    

"bang acen!! " panggil seorang anak perempuan

"bang acen! Bangun dong! Bangun! " ucapnya lagi sambil mengguncang bahu temannya yg sedang tidur..

"ih....  Apaan sih sharen! " sahut anak laki-laki itu karna merasa tidurnya terganggu..

" cepetan bangun! Hari ini kamu harus nganterin aku! "

"kemana? " sahutnya masih malas-malasan..

"kata bunda kamu, hari ini kamu ikut nganterin aku ke tempat yg ada burung raksasanya.. "

"itu pesawat sharen, bukan burung raksasa.. " koreksi anak laki-laki itu

"iya...  Itu... " timpal sharen..

"ngapain sih! "

" kata mami hari ini kami mau terbang... " ucapnya polos

" kemana? "

"gak tau!  Udah cepetan bangun,  nanti aku telat"

"iya, iya! " ucap anak laki-laki itu sambil berlalu ke kamar mandi

                        🍭🍭🍭
BANDARA

"mi.. Kita mau terbang ke mana? " tanya sharen polos ke karina..

" ke london sayang.. "

" bang acen ikut kan mi?.."

"arsen gk ikut sayang.. "

"loh, kenapa bang acen gak ikut? " ucap sharen, matanya sudah berkaca-kaca..

"arsen kan di sini sama ayah bundanya... "

" hiks hiks, tapi kan... "

"udah dong sayang.. Jangan nangis lagi yah... Nanti kita kesini lagi kok, dan kamu bisa ketemu lagi sama arsen" ucap karina menenangkan sharen..

"bener ya mi..  Hiks hiks.." tanya sharen sambil memeluk mami nya

"iya sayang... Yaudah, samperin arsen gih!  Sekalian kamu pamitan ke om dan tante.. "

"iya.. " sahutnya, kemudin berjalan menghampiri sepasang suami istri dan seorang anak laki-laki yg tidak jauh dari tempatnya berdiri

"ayah...  Sharen pamit ya yah.. " ucap sharen masih sesenggukan..

"hati-hati ya sayang....  Jgn nangis dong....  Entar cantiknya ilang" ucap ayahnya sean sambil menghapus air mata si sharen kecil

" bunda...  Hiks hiks sharen pamit.. " ucapnya yg langsung di peluk oleh amira

" iya sayang... Jaga diri kamu ya... Bunda pasti bakalan kangen banget sama kamu.. " ucapnya sambil mencium kedua pipi sharen

" bang acen... Hiks hiks" panggil sharen ke sean atau sering di panggilnya bang acen, yg sedang berdiri membelakanginya

"bang acen kenapa gak mau ngeliat  sharen.. Hiks hiks"

"........"

" bang acen marah ya sama sharen?" ucapnya lagi, anak laki-laki itu bukannya marah.. Tapi ia sedang barusaha menahan air matanya agar tidak jatuh.

"bang acen...  Hiks hiks, sharen mau pergi nih.. Emangnya nanti bang acen gak kangen sama sharen?  Hiks hiks"

" enggak! " sahut sean masih memebelakangi sharen

"kenapa?  Hiks hiks,gara-gara sharen nakal ya?"

" ....... "

" yaudah hiks hiks, sharen minta maap ya... Sharen gak bakalan jailin bang acen lagi kok....   bang acen maukan maapin sharen?  Hiks hiks"

" iya.." sahut sean, tapi sekarang air mata nya sudah jatuh membasahi kedua pipinya

"tapi kok bang acen masih gak mau ngeliat muka sharen? " ucap sharen, dan kini tangisnya sudah mulai redah

"males! "

"yaudah deh, sheren pergi dulu ya"

"udah..  Pergi aja sana! "

" beneran nih gak mau ngeliat  sharen lagi? "

" enggak! " sahutnya masih memebelakangi sharen

"dah...  See you bang acen... " ucap sharen sambil berlalu menjauh, tapi tiba-tiba

" SHAREN!  "panggil sean, dan sharen pun menoleh ke belakang

" jangan pergi.. Hiks hiks" ucap sean sambil meluk sharen. orang tua mereka terharu melihat persahabatan kedua anak mereka

" sharen juga gak mau pergi hiks hiks tapi...  Mami bilang nanti kami ke sini lagi..  Hiks hiks " sahut sharen

" janji? " ucap sean sambil menunjukkan jari kelingkingnya

" janji! " sahut sharen dan mengaitkan kelingking nya di kelingking sean..
                       🍭🍭🍭

Gimana prolog nya suka gak?
Jgn lupa vote dan komentarnya ya...  Makasih... 😊

Pangeran JutekTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang