Sembilan

35 3 0
                                    

Sean pov

Minggi jam 08:45

Entah sudah yg ke berapa kali telfon sean berbunyi.. Tapi si empunya telfon masih saja bermalas malasan di atas kasur..

Sampai suara gedoran dan teriakan dari balik pintu membangunkannya dengan paksa.. Siapa lagi kalo bukan bundanya..

" ARSEN!! Telfon kamu tuh di angkat.. Dari tadi bunyi mulu!! " teriak amira dari balik pintu..

" iya " sahut sean singkat

Dengam ogah ogahan sean mengambil ponsel di atas nakas..

Valdo is calling....

" woy s, masih nafas lo? Dari tadi gua telfon gk di angkat angkat.. Kemana aja loe?, baru bangun loe ya.. " crocos valdo

" em.. " sahut sean singkat

" dasar kebo loe " umpat valdo

" loe cuma mau ngomel? " sahut sean datar

" ya enggak lah, judes banget lu.. gua mau ngasih tau, ngumpul sekarang di kafe biasa, di tunggu! "

" oke " sahut sean datar dan langsung memutuskan sambungan secara sepihak.

Dengan malas sean menuju kamar mandi untuk bersiap-siap, setelah selesai ia pun berjalan keluar kamar, menuruni tangga, dan menghampiri kedua otang tuanya yg berada di ruang tamu

" aku pergi dulu bun, yah " ucap sean sembari menyalami kedua orang tuanya.

" ke mana? Ke kafe valdo? " tanya amira bundanya sean

" iya bun "

" yaudah hati-hati ya.. " ucap amira lagi sambil mengelus kepala sean, dan di balas anggukan kepala oleh sean

Sean pun berjalan ke arah bagasi ia mengeluarkan motor kesayangannya dan berlalu pergi,

jadi guys sean and the geng itu lebih suka pake motor buat jalan-jalan atau sekedar nongkrong

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

jadi guys sean and the geng itu lebih suka pake motor buat jalan-jalan atau sekedar nongkrong..

Setelah sampai sean pun berjalan dengan santai memasuki kafe, seluruh pelayan dan pengunjung kafe melihat kagum ke arah sean.. Kalo itu mah gak usah di tanya lagi seberapa dasyatnya pesona sean.. Cool banget deh gayanya..

" mas sean, udah di tunggu sama mas valdo.." roby salah satu pelayan kafe menyapa sean terlebih dahulu dan hanya dibalas sean dengan anggukan..

Sean pun berjalan ke arah ruangan yg berada di belakang kafe, lalu memencet kata sandi di pintu masuknya...

Yap ruangan itu adalah ruangan rahasia milik valdo, yah bisa di bilang sebagai markas nya para four prince.. Dan yag mengetahui kata sandi ruangan itu hanya mereka ber4 dan markas itu lumayan luas memiliki berbagi macam permaina di dalamnya, dan berbagai alat ngejym, lapangan buat main basket jua ada walau pun gak terlau besar, berbagai alat musik, rak yg di penuhi berbagi macam buku dan itu adalah tempat terfavoritnya si sean, lalu jangan lupakan berbagai macam ps di sana, pokoknya tempat paling pw bagi mereka..

Pangeran JutekTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang