Prolog

28 4 0
                                    

"Ah! Sial, gue kalah lagi!" gerutu Rafa. "Kenapa sih itu cewek harus muncul di dunia ini, terutama di sekolah gue?"

"Cewek siapa bro? Gebetan baru nih?" canda Arka, sahabat Rafa.

"Capek gue ngomong sama lu Ka, bikin emosi."

Arka Pranata Iskandar, ya! Sahabat Rafa ini emang kadang bikin Rafa naik pitam, tapi jangan salah. Hatinya itu sebenarnya selembut sutra kok.

"Ya elah Raf.. Pms ya lu? Baper amat, siapa sih?" ucap Arka.

"Siapa lagi kalau bukan inceran lu, Arka Pranata Iskandar?"

Meski hatinya lembut, namun, ia sering dijuluki playboy di sekolah nya. Ya, ia memang terkenal suka gonta ganti pacar, mungkin juga karena wajahnya yang tidak jauh beda dengan Rafa, bisa dibilang.. Tampan.

"Maksud lu Cassey? Kayaknya tuh bocah berhasil mulu ya bikin lu galau." ucap Arka bercanda.

"Gaje lu, lu tau nggak sih, itu cewek baru aja bikin berita yang mengguncang abis sekolah ini!" ucap Rafa kesal.

"Berita apaan?"

"Lu tanya aja sendiri sama orangnya. Ntar juga lewat. Kayak lu nggak tau aja kalau dia penguping yang handal,"

Cassey Vee, selain famous karena kecantikannya sekaligus merupakan saingan terketat sang idola, ia juga sangat kepo, apalagi kalau yang berurusan dengannya dan Rafa. Kupingnya sudah seperti kuping gajah, dan daya tangkapnya, bisa 10 kali lipat lebih peka dari daya tangkap orang orang biasa.

"Bener ya? Ampe nggak lewat gimana? Oke, kita taruhan aja, kalau dalam 10 detik itu cewek belum dateng juga, lu traktir gue makan mie ayam bang Nardi 5 porsi!" ucap Arka.

Mie ayam bang Nardi memang mie ayam paling top dan menjadi yang paling laris jika dibandingkan dengan seluruh menu di kantin SMA Merpati. Semua yang memakannya selalu berhasil terhipnotis akan rasanya yang lezat dan gurih.

"DEAL!"

"Ka, menurut lu, gimana caranya supaya gue bisa ngalahin dia?" pancing Rafa.

"Ngalahin siapa? Gue ya?" ucap seorang gadis berambut pirang diikat ekor kuda, yang secara tiba tiba telah berdiri tepat di samping kanan Rafa sambil melipat kedua tangannya di dada dengan tatapan angkuh.

Perfect EnemyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang