"Ngalahin siapa? Gue ya?" ucap seorang gadis berambut pirang diikat ekor kuda, yang secara tiba tiba telah berdiri tepat di samping kanan Rafa sambil melipat kedua tangannya di dada dengan tatapan angkuh.
"Halo Cassey! Selamat ya, denger denger, kamu menang olimpiade ya?" tebak Arka dengan nada genit.
Gila! Si Arka hockey banget, sekali tebak, langsung bener..
"Ih, jijik tau gak? Lu itu cowok apa cewek sih? Genit amat. Eh, tapi BTW lu nggak ngucapin selamat ke gue Raf? Secara kan, lu kalah, ups sorry maksud gue, lu kan belum bisa menang, jadi.. Ucapin dong." ucap Cassey menatap Rafa dengan sombong.
"Gue? Ngucapin selamat sama lu? Hahaha.. Mimpi kali!" tawa Rafa sinis dan segera beranjak pergi meninggalkan Arka dan Cassey.
"Fa, tunggu dong! Cassey, aku juga duluan ya, daah, jangan kangen!" ucap Arka seraya memegang pucuk hidung Cassey, dan segera berlari meyusul Rafa.
"Woi! Dasar bocah gila!" ucap Cassey seraya mengelus elus pucuk hidung nya yang dipegang lelaki itu tadi.
***
"Cas, kan lu lolos nih, traktir kita kita dong!" ucap Vira, salah satu sahabat Cassey.
"Iya Cas.. Laper niih gue." seru yang lainnya.
"Enak aja, lagi bokek nih gue.. Tadi pagi gue gak dikasih duit sama nyokap gara gara gue ribut sama adek gue sampai bikin dia nangis.. Untung masih ada sisa kemarin, kalo nggak bisa mati kelaparan gue,"
"Wkwkwk.. Miris amat nasib lu Cas.. Kantin yuk guys, ayo deh, gue yang traktir!" ucap Lia, disahuti dengan teriakan 'yeay' dari teman temannya.
***
"Gue apa ya? Kalau lu beli apaan Cas?" tanya Ara.
"Gue..."
Brukkk..
Tak sengaja karena sambil mengobrol, Cassey menabrak seorang laki laki bertubuh tinggi, berkulit kuning langsat, dan sedang mengantongi kedua tangannya kedalam kantung celana.
"Sorry sorry.. Gue nggak sengaja," ucap Cassey sambil berusaha menatap wajah lelaki itu.
"Iya, nggak apa apa." ucap lelaki itu, yang tidak lain tidak bukan adalah saingannya sendiri.
"Eh, lu lagi?! Makanya, punya mata tuh dipake! Jangan cuma dijadiin pajangan aja!" ucap Rafa yang mendadak langsung emosi setelah melihat bahwa yang menabraknya adalah cewek yang dibencinya.
Mendengar itu, seluruh tatapan siswa siswi yang sedang berada di kantin berhasil teralihkan ke arah kedua saingan terketat sepanjang sejarah SMA Merpati itu.
"Rafa? Makanya, jangan kepikiran buat ngalahin gue mulu.. Gak konsen kan jadinya kalau jalan."
"Hah? Mikirin lu? Lu pikir gue gak punya hal yang lebih penting daripada itu?" ucap Rafa geram.
"Hmm.. Mungkin,"
Tanpa basa basi lagi, Rafa segera pergi dari kantin. Dan semua warga kantin hanya bisa melongo menyaksikan sebuah pertunjukan hebat antara idola nomor 1 SMA Merpati itu dengan saingannya yang juga nggak kalah famous dari Rafa.
"Kejam banget lu Cas.. Tapi BTW, lagi marah aja Rafa tetep ganteng ya.." ucap Ara terpesona melihat ketampanan saingan sahabatnya itu.
"Biarin aja." ucap Cassey santai.
***
"Lu lihat sendiri kan tadi? Itu cewek emang bener bener udah kelewatan, kalo kayak gini, gue gak bisa diem aja." ucap Rafa emosi.
"Maksudnya, lu mau hajar dia?"
"Ya nggak lah.. Gue kan cowok, sedangkan dia cewek.. Semarah marahnya gue sama cewek, gue nggak akan mukul dia."
"Terus lu mau ngapain?" tanya Arka.
"Masih ada 1 kesempatan lagi. Gue janji nggak akan sia-siain kesempatan ini." ucap Rafa sambil bergegas pergi.
"Kesempatan apa Fa? Gue ikut dong." ucap Arka yang segera berlari mengejar Rafa.
***
"Akan diadakan OSN Matematika, Fisika, Kimia, Biologi, IPS... Seleksi tahap 1 akan dilaksanakan pada Selasa, 18 Februari 2015. Bagi yang berminat, silakan mendaftar ke Pak Ryan selaku ketua panitia, pendaftaran akan ditutup pada sore nanti."
Rafa melihat pengumuman itu dengan penuh rasa senang dalam hati. Ia berjanji tidak akan mengulang kesalahan untuk kedua kalinya, dan akan membanggakan orang orang disekitarnya.
"Lu mau ikutan Fa?" tanya Arka.
"Pasti."
"Yakin lu udah siap mental untuk kalah lagi dari gue?" ucap seorang gadis yang tiba tiba muncul disamping Rafa dan Arka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Perfect Enemy
Teen FictionRafael Chandrawijaya, idola nomor 1 di SMA Merpati. Mendapat julukan 'perfect boy', dan juga sangat terkenal akan kelembutan hatinya. Namun, image itu langsung berubah drastis sejak ia mulai bersaing ketat dengan Cassey Vee, cewek tomboi yang nilain...