Jreeeng
"Katakanlah sekarang bahwa kau tak bahagia," nyanyi Chan, Woojin disebelah ikut menghayati sambil ngejreng gitar, "aku punya fotomu tapi tidak ragamu."
Sontak Jeongin yang denger langsung ngakak, "Hadu kasian."
"Ku tak perlu berbohong, ku masih menginginkanmu. Tapi apalah daya, kamunya punya temenku," dengan posisi yang nyender di dinding bersama kipas angin portable sebagai mic, Chan mengakhiri konsernya hari ini.
Sekarang semuanya lagi asik menyimak jam nunggu buka puasa. Masih lama sih. Baru jam tiga sore. Tapi masing-masing udah tepar aja berebut kipas angin. Satu-satunya yang kalem nan sabar ya cuman Ahmad Seungmin Azqari. Yang dengan ademnya baca Al-Qur'an di sofa.
Tapi diantara anak-anak yang tepar dilantai, ada dua makluk yang sejak tadi nggak bisa diem serta penuh energi. Siapa lagi kalau bukan Felix Puswanto serta Jisung Firdaus. Yang dengan lincahnya konser di tengah ruang, lupa kalau lagi puasa.
"KAU PIKIR HIDUP CUMA MAKAN BATU." nyanyi Felix sambil joget-joget heboh dengan sapu sebagai mic dadakan.
"KAU PIKIR ANAKMU TAK BUTUH SUSU." sambung Jisung nggak kalah heboh.
"SUSU YANG INILAH SUSU YANG ITULAH SUSA SUSI SUSI SUSAAHHH," lanjut keduanya bersamaan. Masih joget-joget penuh semangat. Jisung meliuk-liuk dengan kepala yang digelengkan kemana-mana. Sedangkan Felix jingkrak-jingkrak ala pemain band rock. Dengan sapu yang sekarang berpindah fungsi jadi gitar. Siapapun yang liat pasti nggak nyangka kalau mereka lagi puasa.
Seungmin mengakhiri tadarusnya, dia nutup Al-Qur'an. Natap tajem kearah duo bacot di tengah ruang. Lalu dengan mantap lelaki itu langsung melempar botol kosong tepat ke muka Felix. Tapi si oknum tidak terganggu sama sekali dengan botol yang nimpuk mukanya.
"AING MAUUUNG," teriak Jisung heboh sambil menggoyang-goyangkan kepala mendengar musik di speaker.
Sedangkan Changbin yang nyimak di pojokan cuman hela nafas sambil bilang, "Temen lu noh," ke Hyunjin. Yang sontak di sambut gelengan oleh cowok itu, "Ogah. Malu-maluin."
"He, gasing-gasing, lo berdua kenapa lincah bener, sih. Orang kalau puasa diem-diem aja hemat energi. Elu malah buang-buang energi. Mana malu-maluin," Minho yang nggak tahan dengan suara cempreng mereka akhirnya buka suara.
"Begini, Bang." Felix berhenti sebentar sambil natap Minho, "kata Pak Ustadz Jaebum, kita itu nggak boleh lemes-lemesan saat bulan puasa. Harus tetap semangat walau lagi laper. Jadi kami sekarang sedang menerapkan apa yang sudah diajarkan Pak Ustadz Jaebum. Karena berkaraoke ria adalah salah satu bentuk semangat dalam definisi kami. Sekian, terima kasih. Lanjut, Sung!" kemudian cowok itu kembali bernyanyi.
Minho decak-decak, "Semangat sih semangat. Tapi bukan gitu juga anjir."
"AYO GOYANG DUMANG BIAR HATI SENANG,"
"PIKIRAN PUN TENANG,"
"LAPER JADI ILANG,"
PLAKK
"Ayam ayam," Jisung meringis kaget saat toples kurma dengan indahnya mendarat di pantat. Siapa lagi kalau bukan saudara Seungmin yang ngelempar.
Seungmin berdiri sambil ngacak pinggang, "Heh, bulan puasa bukannya banyakin tadarus malah karaokean. Harusnya lo itu bisa memanfaatkan waktu Ramadhan dengan baik. Dua belas bulan sekali lho ini, jarang-jarang bisa ngumpulin pahala dengan mudah."
Jisung serta Felix sontak berhenti nyanyi dan garuk tenguk, "Heheh, abis gimana lagi. Cuman ini caranya supaya nggak lemes."
"Ya banyak lagi, Lix." Seungmin bales ucapan Felix, "kalian bisa bersih-bersih rumah kek, ngabuburit kek, silaturahmi ke kost sebelah kek. Berfaedah juga daripada dangdutan di rumah."
![](https://img.wattpad.com/cover/144645749-288-k641390.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Stray Kids : Kostan Sesat
FanfictionKostan Sesat yang dihuni oleh anak-anak yang kelakuannya emang sesuai dengan nama Kostannya. Kalo kata Chan sih, mereka ini Stray Kids. Alias 'Anak Sesat'. Ket : - Tidak mengandung unsur bxb - Kata-kata nonbaku - Kadang ada kata-kata kasar nyempil