Part 6 : Night

13 1 0
                                    

aim komingg..wkwkwk

Suara burung berkicau membangunkan seoarang wanita yang sedang tertidur pulas. Malam itu Nasea tidur dikantornya, di sangat lelah memikirkan masalah yang datang bertubi tubi ini. Akhirnya dia pun bangun untuk bersiap siap dan bergegas menuju ruangannya. Ya walaupun ruangannya hanya disamping ruangan tidurnya, tetapi dia tidak ingin memberikan contoh tidak baik pada pegawainya. Setelah selesai dia pun duduk rapi di meja kerjanya dan...

tokk..tokk..tok..

"Masuk" ucapnya datar

"Hai Nas, udah bangun?? kok cepet amat masih jam 7 kali nad, masih ada 1 jam lagi sampai masuk kerja"

"gak apa Nin, tadi aku kebangun ya udh deh sekalian aja" ya semenjak kejadian itu, Nasea membebaskan sahabat-sahabatnya masuk tanpa harus membuat janji terlebih dahulu

"Tumben kamu kesini?? bukannya dokter sepertimu selalu sibuk" godanya pada Anindya

"Dokter memang sibuk, tapi dia masih sempat mengunjungi sahabatnya. Tidak seperti seorang Direktur utama pemilik Armi Group yang selalu tidak punya waktu sampai dia pun harus tidur disini. Padahal dia pemiliknya, tidak masalah toh kalau dia libur sesaat" jawab cindi sinis

"heheh...kamu marah Nin?? jan gitu dong aku kan becanda. Iya deh ntar aku luangin waktu buat kalian ya" jawabnya sangat manis, bertolak belakang dengan sikap yang dia tunjukkan pada orang lain.

"Oh iya aku sampai lupa, malam ini kamu harus luangin waktu. Soalnya Abang aku mau menikah, kamu pokonya harus datang sekalian kita bisa Q time bareng anak SC"

"Bang wahyu nikah?? malam ini?? kok baru bilang sekarang" ucapnya kesal

"Habisnya kamu sibuk, lagian aku dengar semua masalah kamu Nas"

"Ya tapi kan aku pasti luangin waktu buat bantuin kalian" jawabnya tak kalah kesal

"ya udah sih Nas, untuk menebusnya datang aja ntar malam. Dandan yang cantik ya sayang"

"iya pasti Anindya ku"

" ya udah aku pulang dulu ya, mau ngabari yang lain juga. Jan lupa ntar malam jam 8 jangan telat"

"Siap dokter ku"

Setelah Anindya pulang, Nasea memanggil sekretarisnya untuk segera keruangannya.

Tok..tokk...tok..

"Ya masuk put"

"ada apa bos?"

"Siapkan tiket pesawat ke Spanyol buat minggu depan untuk 2 orang VVIP. Lalu telpon kantor cabang di spanyol, suruh mereka menyiapkan Hotel bintang paling mewah untuh 1 minggu dan perjalanan kemanapun juga berikan seorang pemandu wisata. Beli tiketnya sekarang dan bungkus dalam sebuah kotak yang indah. Jangan lupa tempah papan bunga paling mewah dan megah untuk ucapan pernikahan dengan atas nama saya sebagai pemberi lalu kirim kerumah Anindya. Kamu paham put?"

"Siap big boss laksankan"

"oke, nanti jangan pulang dulu. Kamu ikut saya"

"Baik bos"

---------------------------------------------------------

Jam sudah menunjukkan waktu pulang kantor. Nasea dan putri sekretarisnya pun pergi bersama menggunakan mobil Nasea menuju butik langganan nya. Tidak butuh waktu lama akhirnya mereka pun telah sampai.

"Selamat datang big boss, sudah lama anda tidak berkunjung. Ada yang bisa saya bantu??"

"Hm...ya aku sangat sibuk mbak. Tolong berikan baju buat saya dan gadis ini, baju untuk menghadiri pesta pernikahan. Dan ya...mbak tau seleraku" katanya sambil tersenyum simpul.

"Bos kenapa aku juga??" tanya sekretarinya polos

"Pertama aku ingin mengajakmu kepesta sahabatku, sekalian refreshing. Dan yang kedua mulai sekarang panggilah aku dengan mbak jika diluar kantor. Kau mengerti Putri?"

" siap saya mengerti bo..eh mbak"

"Boss ayo kita coba bajunya, dan buat kamu ikutin mbak yang disana ya" ucap pegawai butik pada putri

Waktu sudah menunjukkan jam 6 sore, mereka pun keluar dari butik dan bergerak menuju salon untuk menghias diri. Selesai dari salon Nasea dan Putri pergi menuju cafe untuk menunggu waktu sekalian sedikit bersantai.

"Mbak, terimakasih ya" ucap putri memulai percakapan

"Untuk apa put ?"

"Kau sangat berbeda mbak, kau bukan seperti bos ku. Kau seperti seoarang kakak bagiku, aku menyukai sikapmu yang sekarang mbak. Aku berterimakasih karena kau mau menunjukkan sikap ini padaku"

"Maksudmu kau sudah ta..."

"Iya mbak aku tau mbak tidak sedingin yang orang tau" potong gadis itu

"huhhh...oke lah put, tapi aku minta jangan pernah beritau sikap ku ini pada orang lain. Biarlah mereka tau sikap ku yang dingin ini. Dan kenapa aku percaya padamu, karena kau seperti adikku. Dan tolong jangan khianati kepercayaan ku put" ucapnya lembut

"Pasti mbak" ucapnya sambil tersenyum sumringah

"Ayo kita berangkat put, waktu sudah menunjukkan pukul 7:30. Kalau aku terlambat bisa di kubur hidup hidup aku" jawabnya sambil tertawa

'Boss tertawa ? sungguh penampakan yang jarang. Aku senang dia seperti ini, tapi apa yang membuatnya sedingin itu pada orang lain ?'- batin putri

"Ayo mbak"

Mereka pun keluar dari cafe dan pergi menuju acara pernikahan. Tak butuh waktu lama, mereka pun sampai ketempat tujuan. Mereka pun berjalan di karpet merah, Putri terlihat cantik menggunakan sebuah dres panjang berwarna hitam. Dan pusat perhatian jatuh pada sang pemilik Armi group. Nasea menggunakan dress selutut dengan lengan 3 suku berwarna biru navy dengan riasan minimalis di wajahnya yang terlihat cocok padanya. Dia sungguh sangat cantik dan anggun malam ini.

"Hai big bos" sapa Anindya padanya.

"Hai guys" sapanya pada ke 8 sahabatnya

"Waw..kau sangat cantik malam ini boss" sambung Ika padanya.

"Wahh big boss kita tampil feminim ya" goda Villa padanya

Mereka pun tertawa terbahak-bahak melihat ekspresi kesal Nasea. Mereka duduk di sebuah meja yang memang telah disiapkan untuk mereka ber 9. Lagu romantis pun terdengar, para tamu yang membawa pasangan pun berdansa indah diacara tersebut. Sampai tiba-tiba ada yang mendatangi meja anak SC.

"Hai Nasea" sapa seoarang pria

"Eh..hai Pram" jawab nadia terkejut

"Eh siapa tu Nas" tanya Ika menggoda

"Cem ceman baru Nas" goda Ridho padanya

"Sikat Nas" ucap Lutfy menambahi

"Sudah puas menggodaku?? jangan berfikiran macam-macam.Dia pengacara baru di Armi group" ucapnya datar

"Hahaha...lo lucu Nas, kami tau ya tidak ada yang bisa memanggil lo Nasea kecuali kami ber 8 dan keluargamu" ucap Refly sambil tertawa

"Aku yang memintanya Ref, kurasa aku harus membiarkan nya memanggilku begitu" jawabnya tak kalah dingin

"Maukah kau berdansa denganku Boss" tiba-tiba pengacara tersebut memecahkan keheningan

"Ah...sudah kubilang panggilah aku Nasea, dan maaf aku tak bisa berdansa"

"Ayolah Nas, pergilah berdansa dengan tuan itu. Sesekali cobalah Nas untuk melupkan di..."

"Baiklah" ucapnya dingin memotong ucapan Vita

"Kau mau Nasea??" tanya pengacara tersebut

"Ya" jawabnya dingin

Akhirnya Nasea pun pergi kelantai dansa bersama Pram pengacara perusahaannya. Dia sama sekali tidak berminat untuk berdansa dengan lelaki ini kalau saja Sahabatnya itu tak berkicau soal masa lalunya

jangn lupa vote and coment

yang mau bincang sam author
@nadi.arm

Fake LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang