CINTA DALAM DIAM

(3)CDD

Harini besok dan kapanpun aku masih tetap mencintai mu dalam diam

******

*Setelah masuk ke kamar tasya mereka kaget karna,, tasya belum gantu baju dari tadi,,padahal pulang sekolah sudahh 2 jam yang lalu*

"Lo belum ganti baju sya? Kenapa"

"Mager gue,, laper,,bosen "

"Lo belum makan? Sama gue juga"

"Iya laper banget gue,, apa kita masak spaghetti aja ya"

"Iya masak aja,,lagian kita mau ngapain nggak ada kerjaan juga kan mending kita masak"

"Yaudah ayo"

* Setelah itu mereka langsung turun kebawah untuk masak spaghetti*

"Biar gue aja yang masak ya,, lo buat minuman sya,, kalo lo potong potongin tomat ya ka"

"Oke"
Tasya dan rizka berkata bersamaan

Mereka memasak spaghetti dan jus jeruk,, setelah selesai memasak mereka makan di meja makan,,sesudah makanan habis mereka bertiga langsung naik ke kamar tasya,,, mereka bercerita cerita tentang masa waktu mereka SMP

"Sya,, lo ingat gak? Waktu kita Smp?"

"Lo nanya gituan,, jelas tasya tau lah nza,, lo kira dia amnesia apa"

"Ihh bukan gitu, maksud gue, ingat nggak masa masa waktu Smp. dari kelas 7 sampai kelas 9.?

"Ingat kenapa?"

"Lo pernah bilang kan kalau masa Smp itu masa - masa yang nggak bakal lo lupaim, karna didalam kisahnya mempunyai kenangan tersendiri"

"Hmm,, iya"

"Emang iya lo pernah bilang gitu sya, kok gue gak tau ya"

"Diem dulu bawel"

"Ihh,, pemarahan mulu lo"

"Lo masih ingat kan,, ceritain ulang dong sya cerita yg cowok itu"

"Cowok? siapa dia sya?"

"Ihh masa lo gak tau sih ka"

"Nggak"

"Yaampunnn,, siapa lagi Coba selain rangga!!""

"Ohh,, iya rangaa!, ceritain dong sya, dari awal lo kenal dia sampai,, lo pisah sama dia"

"Gue nggak mood cerita tentang dia"

"Yaelahh bentar doang"
Khanza dan rizka berkata bersamaan

"Maless ahh gue nggak mood ,, lagian gue males bahas tentang dia"

"Tapi nanti kapan kapan lo cerita ya"

"Oke,, kita nonton drma korea aja yuk,, bosen"

"Okeh deh kita nonton apa ya".

"Kita nontin ini aja"

"Bosen gue nonton ini dua kali"

"Yaelahh,, yaudahh lah yaa gue bingun mau nontin yg mana"

"Ohh yaudahh deh"

"Sipp xixi terdabest lo ra"

"Iyalahh rara gitu"