Chapter 1

4.7K 292 55
                                    

(Tetralogi Empat Musim : Winter)

Naruto © Masashi Kishimoto

Ballad of The Winter © Yue. Aoi

Rate : T

Character : Sasuke.U x Sakura.H

Genre : Romance/Friendship

Note : OOC, Typo

.

.

Jari-jari kurus bak sebatang lidi menari dengan lincah diatas tuts-tuts hitam putih, menghasilkan alunan nada menenangkan jiwa bak nyanyian malaikat. Beberapa puluh pasang telinga mendengarkan alunan nada itu dengan seksama, seolah berusaha meresapi alunan nada ke dalam seluruh tubuh mereka.

Lelaki berambut hitam itu masih duduk di kursi kayu berwarna senada dengan piano yang sedang dimainkan nya. Iris onyx nan kelam bagaikan langit malam tak berbintang itu menatap kosong ke arah piano sementara jari-jari nya menari dan menghasilkan alunan nada yang membius para pendengar sekaligus dirinya sendiri.

Ya, lelaki itu bermain piano untuk membius diri nya sendiri. Ia selalu melakukannya setiap kali bermain piano, jiwa nya berkelana meninggalkan raga nya yang sedang duduk di depan piano, menghasilkan nada-nada penenang jiwa.

Jari-jari itu berhenti menari, alunan musik telah berhenti dan lelaki itu berdiri. Hening sesaat sebelum terdengar suara tepuk tangan bergemuruh terdengar di seluruh penjuru café. Lelaki itu menundukkan kepala dan tersenyum tipis –begitu tipis untuk disadari- dan membuat tepuk tangan serta tatapan memuja penuh gairah untuk memiliki ditunjukkan para gadis-gadis.

Lelaki itu tak menghiraukan tatapan dan gemuruh tepuk tangan serta turun dari panggung kecil. lelaki itu datang, memainkan lagu dan menerima tatapan memuja penuh apresiasi yang sama setiap minggu nya.

Dan seperti biasanya, kali inipun lelaki itu merasakan sensasi yang sama setiap ia turun dari panggung. Sensasi menyakitkan yang sama kembali menyusup ke dalam hati terdalam nya, memudarkan tatapan polos dan senyum tipis yang ditunjukkan lelaki itu dalam hati nya setiap ia berada di café dan memainkan lagu.

Terdengar suara ponsel dan lelaki itu segera menekan tombol serta mendekatkan ponsel ke telinga setelah ia menyalakan ponsel itu dan melirik sekilas nama sang penelpon.

Seorang wanita berusia empat puluhan berbicara di seberang telepon dengan suara manja, membuat kening lelaki itu berkerut dan tubuh nya bergidik jijik.

"Baiklah. Aku akan segera menemuimu. Tunggulah sebentar."

Telepon dimatikan dan lelaki itu memasukkan ponsel ke dalam saku blazer. Senyum telah menghilang sepenuhnya dan kini wajah lelaki itu terlihat datar seperti biasanya, menyembunyikan kemuraman yang hendak terpatri di wajah rupawan lelaki itu.

.

.

"Sakura, minggu depan kita harus datang ke café ini lagi. Akan kupastikan aku datang tiga jam sebelum pertunjukkan dimulai agar bisa duduk di meja paling dekat dengan panggung," ujar seorang gadis berambut pirang sambil menyesap gelas green tea latte ketiga nya yang tersisa setengah.

Gadis berambut merah muda yang merupakan satu-satu nya lawan bicara gadis berambut pirang itu menatap sahabat nya dengan tatapan acuh tak acuh. Ia mengendikkan bahu nya dan berkata, "Minggu ini adalah minggu ketiga kau mengajakku ke café ini hanya untuk mendengarkan lelaki itu bermain piano selama satu setengah jam, Yamanaka Ino."

Ballad of The Winter (Sasuke x Sakura)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang