Square 9

9.8K 1K 186
                                    


.

.

.

.

.

"Sakit ahjuma ..."

"Cup ... cup ... sah ... yang, bersabarlah sedikit"

"Sebentar lagi akan ada superhero yang datang untuk menyelamatkanmu"
______________________
"Anak remaja itu melompat kedalam sungai untuk menolong seorang gadis kecil yang hanyut"

"Tolong mereka ..."
______________________

Lisa mengernyit melihat kerumunan siswa yang mayoritas perempuan dan berseragam sepertinya didepan gerbang sekolahnya.

"Ada apa sebenarnya?" gunamnya yang masih bisa tertangkap dipendengaran Minhyun yang juga tengah menatap lurus kedepan dengan penasaran.

Minhyun menoleh pada Lisa yang melangkah disisinya bersamanya.

"Entahlah, sekolah tidak sedang mengadakan event apapun dan tidak sedang mengundang siapapun kesini"

Lisa tidak menanggapi Minhyun dan terus melangkah menuju kerumunan itu dengan kecepatan langkah yang agak melambat, sambil menatap gerombolan siswa didepan gerbang sekolahnya.

Langkah Minhyun sempat terhenti sejenak membiarkan Lisa melangkah sendirian didepannya, dan matanya menatap punggung Lisa dengan tatapan tenang.

Lisa menghelah nafas gusar. Jelas saja gadis-gadis disekolahnya berubah layaknya fangirl setelah dilihatnya keberadaan pria tiang itu.

Park Chanyeol berdiri dengan senyuman lebar menggunakan setelan casual nan mahal menggunakan satu set sweater rajut putih yang tangannya dilipat setengah beserta celana panjang keluaran burrbery dan sepatu keluaran Nike dengan design khusus limited edition.
Untuk memesannya pun harus menggunakan nomor urut priority karna hanya ada nomor 1-8 yang dicetak untuk edisi itu.

Tentu saja pria itu menjadi tontonan dan pusat perhatian semua orang tertutama para gadis-gadis yang bisa saja mimisan melihat ketampanan pria tinggi itu.

Minhyun mengernyit tidak suka melihat keberadaan Chanyeol.

Tapi Chanyeol tidak memperdulikan Minhyun dan fokus pada Lisa disisi Minhyun, menyambutnya dengan senyuman lebar.

Lisa menghelah nafasnya lalu melangkah ke arah Chanyeol. Minhyun maju dengan langkah panjang dan langsung menahan lengan Lisa membuat gadis itu menoleh pada Minhyun dengan sebelah alis terangkat.

"Kenapa?"

Tatapan Lisa perlahan turun menatap tangan Minhyun yang masih bertenger meremas lembut lengannya.

Semua kejadian yang terjadi padanya belakangan ini bahkan membuatnya lupa kalau dulu dadanya bisa berdebar hebat hanya karna melihat pria tampan itu menggunakan seragam basket melewati ruang kelasnya.

Minhyun menjilat bibirnya canggung dan melepaskan tangan Lisa cepat lalu beralih menggosok bawah hidungnya dengan telunjuk kirinya sambil menatap Lisa..

"Hmm, siapa pria itu?"

"Dia kenalanku"

"Kenalan?"

"Hmm, tunggu sebentar aku harus bicara padanya" Lisa berlalu begitu saja meninggalkan Minhyun dan menghampiri sahabat gila suaminya itu.

Mengingat betapa embernya mulut pria itu yang beberapa waktu lalu hampir membocorkan status pernikahannya, membuat Lisa enggan mengambil resiko.

[PENDING]AFTER THE WEDDING VOWS |21+|  (SUHO x LISA)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang