Square 13

8K 699 105
                                    

.

.

.

.

.

'Aku berusaha yang terbaik ... Terutama sejak aku sadar, ada orang lain yang sangat ingin memilikimu'

'Kenapa seperti ini? Haruskah aku mengalah lagi? Tapi aku tidak bisa mengalah jika ini tentangnya'
___________________

"Dokter mengatakan Mrs. Kim akan pulang pagi ini. Tapi kami harap anda harus rutin mengantarkan Mrs. Kim kontrol ke rumah sakit setiap dua hari untuk mengganti balutan luka anda" gunam perawat berambut pirang yang baru saja selesai menutup plester pada luka milik Lisa, sambil sesekali menatap Suho.

Suho menoleh sekilas menatap Lisa yang tengah merapikan kemeja yang membungkus tubuh rampingnya diranjang rawat disisi Suho, lalu kembali menatap perawat tersebut sambil menganguk kecil.

"Baiklah" perawat bermata cokelat itu balas tersenyum dibalik maskernya dengan angukan kecil pada Suho lalu kembali meneruskan pekerjaannya untuk mencabut selang inpus pada tangan Lisa.

Lisa terduduk ditepi ranjang rawatnya sambil menatap petugas yang sedang melepas infusnya dan memasang plester pada bekas infus ditangannya.

Disisinya, Suho berdiri melihat pekerjaan perawat itu dengan teliti sambil bercakap-cakap kecil dengan perawat yang diprediksinya memiliki usia sepantaran Bae Jisoo.
______________

"Makan saja, tidak masalah"
Lisa masih terdiam menatap kotak makan berisi daging tersebut.

Lisa dan Suho sama-sama terduduk bersisian diranjang rawat sepeninggal perawat tadi. Keduanya duduk dengan sebuah meja makan pasien dihadapan keduanya menyajikan kotak-kotak makanan yang diantarkan oleh staf pria itu.

Suho memberi perintah pada stafnya agar menyiapkan makan untuk mereka sembari menunggu surat kontrol Lisa yang masih diproses oleh pihak rumah sakit, serta menunggu Park Chanyeol dan Park Chaeyoung menjemput mereka.

Suho meminta keduanya untuk menjemputnya dan Lisa. Park Chaeyoung masih berada di Jerman setelah sampai disana tiga haru sebelumnya.

Lisa terdiam menatap kotak makan tersebut terlihat berpikir, sementara Suho masih menatap lekat wajahnya dari samping.

"Aku sudah bertanya pada dokter dan sudah kuberitahu pada para maid agar memasak makanan sesuai dengan anjuran dokter. Dokter hanya berpesan agar kau tidak banyak mengkonsumsi manis selama lukamu dalam proses penyembuhan, jadi tidak perlu khawatir dan makanlah sekarang" Lisa menjilat bibir bawahnya singkat sambil mengangukan kepalanya kecil.

Disituasi seperti ini, Lisa bahkan mempertimbangkan begitu banyak hal hanya untuk menolehkan kepalanya ke kiri atau ke kanan. Untuk saat ini, Lisa memilih untuk menunduk menatap kotak makannya sambil membuka sumpit yang saling mengait ditangannya.

Jangan salahkan perasaannya yang tergelitik karna makna sederhana yang tersirat dari perkataan suaminya tadi.

Perkataan pria itu mengisyaratkan perhatian pria itu pada hal-hal sederhana menyangkut diri Lisa, menyangkut kesehatannya.

Contoh hal kecil yang hampir selalu berhasil mempermainkan hatinya.

Jangan tanya kenapa.

Lisa masih tetap seorang berusia remaja meski berstatus istri seorang pria matang dan sukses seperti Kim Junmyeon.

"Lice, apa kau bisa masak?" Lisa sedikit terkejut karna perkataan Suho yang sampai dipendengarannya ditengah lamunannya.

Lisa hanya menoleh sekilas lalu menyumpit nasi dari dalam tempatnya, mencoba menyibukan diri.

[PENDING]AFTER THE WEDDING VOWS |21+|  (SUHO x LISA)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang