Lebih butuh fakta daripada opini? baiklah kita akan beropini dengan fakta.
Kritiklah-- karena yang menulis adalah manusia dan tentu ada saja kemungkinan salahnya.
Menutup aurat adalah ciri ketertinggalan zaman, begitu kalimat yang sering terlontar dari lisan para misionaris yang ingin membuat wanita muslim berpikir ulang untuk melaksanakan perintah dari Allah.
Dan nyatanya, banyak juga kaum muslimin yang terhasut lantas menanggalkan jilbab dan khimarnya¹ hanya demi dilabeli sebagai mahluk yang mengikuti perkembangan zaman atau moderen.
Dan opini-opini semisal, wanita muslim yang menutup auratnya terlihat nggak menarik, kuno, katro atau hal-hal kejam lainnya yang datang dari mulut dan pemikiran para misionaris atau dari lisan-lisan kaum musliminnnya sendiri yang sudah tersaqofahi² oleh pemikiran barat, memperparah citra dan nilai dari menutup aurat ditengah-tengah kaum muslim sendiri-- hari ini.
Dan jika pembaca masih berpikiran seperti diatas, mari kita renungkan lagi kalimat dibawah ini.
"Kalo perempuan yang menutup auratnya disebut wanita kolot, dan ketinggalan zaman, lantas harus disebut apa wanita yang mengumbar auratnya? Sementara yang kita ketahui, jika pada zaman batu, banyak manusia yang berbusana seadanya, jadi satu pembodohan-- jika dikatakan kalo wanita moderen adalah wanita yang mengumbar auratnya, karena faktanya wanita yang masih mengumbar auratnya adalah mereka yang mengikuti tradisi manusia di zaman batu tapi dengan kondisi yang berbeda³ "
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
¹ Jilbab adalah baju kurung yang longgar, tidak terpotong, tidak transparan, tidak membentuk lekuk tubuh, tidak menyerupai warna kulit si pemakai (al ahzab : 59) khimar adalah kain kerudung yang menjuntai hingga ke dada, tidak transparan, tidak ketat, ( an nur: 31)
² Tsaqofah merupakan konsep pemikiran dan pandangan hidup tertentu yang telah membentuk pola pikir dan perilaku suatu masyarakat.
³ jika di zaman batu, manusia menggunakan pakaian seadanya dikarena tidak adanya kain untuk digunakan/teknologi untuk memperoleh atau memperbanyak kain, maka dizaman ini manusia menggunakan pakaian seadanya dikarenakan mengikuti zaman batu (yang katanya moderinisasi) meskipun nyatanya hari ini banyak ditemui kain/baju-baju yang melimpah.
