Logika berasal dari kata Yunani kuno λόγος (logos) yang berarti hasil pertimbangan akal pikiran yang diutarakan lewat kata dan dinyatakan dalam bahasa.
Meski Logika juga merupakan salah satu cabang filsafat, tapi gue nggak akan membahas jauh-sepertihalnya ilmu filsafat mengulik satu hal dalam mengungkapkan kelogisannya.
Secara sederhananya, logika yang gue pahami adalah hasil pemikiran yang berasal dari akal (untuk berfikir) + otak (tempat menyimpan memori) + panca indra (sebagai sarana/ media mengikhsas/mengindra satu hal) + informasi awal (maklumat sabiqoh) + permasalahannya.
Apa yang gue tulis diatas merupakan syarat berfikir yang memang seharusnya dipenuhi oleh seseorang yang akan berfikir, dan proses berfikir tidak akan bisa terjadi jika salah satu diantara 5 hal tersebut tidak terpenuhi semua.
Dan jelas, seorang manusia nggak akan bisa berfikir jika dia nggak punya akal yang sehat, begitupun jika seorang manusia dilahirkan tanpa otak, dia juga nggak bisa berfikir sebab dia nggak punya tempat untuk menyimpan memori, dia juga nggak akan bisa berfikir jika ke lima panca indranya nggak sempurna, nggak juga bisa berfikir kalo dia nggak punya informasi awal mengenai satu hal, dan nggak juga bisa berfikir jika dia nggak tau permasalahan apa yang harus dia pikirkan.
1. Akal, terbukti orang yang belum sempurna akalnya (anak kecil) nggak bisa berfikir dengan sempurna mengenai satu hal/ orang gila yang sudah hilang akalnya.
2. Otak, gue nggak tau apakah ada manusia yang diciptakan tanpa otak, tapi sepemahaman gue, otak merupakan CPU nya manusia-- tempat menyimpan memori, entah jangka panjang atau pendek.
3. Panca indra itu ada penglihatan (mata), pendengaran (telinga), perasa, (kulit) penciuman (hidung), pengecap (lidah) ex. Bagaimana bisa kita berpikir untuk membedakan warna tanpa penglihatan?
4. Informasi awal pun tak kalah penting, sebah hari ini kita nggak akan paham/ tau/ dapat membedakan jika warna hitam itu terlihat seperti ⬛ ini, jika nggak ada informasi awal yang kita punya?
5. Dan kita pung nggak akan bisa memikirkan satu hal jika nggak masalah yang mau kita pecahkan bukan?
Jadi kelima komponen (berfikir) tsb memang nggak akan pernah bisa kita pisahkan antara satu dengan yang lainnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
LO-GI-KA SEDERHANA
Não FicçãoLebih butuh fakta daripada opini? baiklah kita akan beropini dengan fakta. Kritiklah-- karena yang menulis adalah manusia dan tentu ada saja kemungkinan salahnya.
