"Selamat datang, asistenku."
Saat ini, aku dan kamu sedang memakai pakaian serba rapi. Jas berwarna hitam dan celana/rok yang serasi dengan atasannya. Tak lupa juga dengan sepasang sepatu gelap yang tentu saja membuat kita keren.
"Aku ucapkan terimakasih sudah datang dalam sidang kali ini. Karena sementara para hakim sedang sibuk karena liburan di hari senin sekarang ini, aku disuruh oleh mereka untuk menggantikan posisi mereka untuk menentukan hukuman bagi para tersangka disini."
Aku batuk sedikit karena sepertinya tenggorokku kering. Ah, aku jadi sedikit haus disini.
"Tentu saja, aku dan kamu sudah memiliki segala buktinya bukan? Ayolah, apa kamu lupa? Baiklah akan kuingatkan kembali."
Kamu duduk di atas kursi seorang saksi dan akan berdiri jika pertanyaan terakhir muncul.
"Beberapa bulan yang lalu, kita sudah menghabiskan keseharian kita untuk melakukan investigasi bersama. Hah? Kenapa kita melakukannya? "
Kamu menggelengkan kepalamu, karena sepertinya kamu memiliki ingatan yang buruk. Dan aku terpaksa mengingatkanmu ulang.
"Ini hasil kerjasama kita selama berbulan-bulan untuk menyelesaikan kasus pada murid yang kita curigai, meskipun kamu pertamanya sama sekali tidak tertarik."
Kamu menatapku dengan tatapan kosong, seolah membuatmu terlihat seperti orang yang benar-benar lupa. Lalu, kamu kembali bertanya.
"Mereka siapa? Teman-teman kita tentunya."
Kamu melihat aksi kerenku menepukkan kedua tanganku, membuat lampu-lampu di sekitar kita menyala semua.
"Baiklah, 10 murid sekarang sudah berada di dalam ruangan ini. Kamu akan menentukan siapa yang bersalah disini, asistenku. Dan aku yang akan membawa palu keadilan ini untuk meluncurkan mereka ke hukuman mati atau tidak."
Aku berjalan menghampiri kursi hakim dan mengambil beberapa kertas yang berserakan. Lalu merapikan mereka semua dalam satu paket.
"Jika kamu sudah siap, aku akan memulainya sekarang. Baiklah, kasus pertama yang dipegang oleh saudara Alvin!" seruku.
Kemudian, aku kembali jalan menghampirimu dan membagikan sebuah lembaran yang berisikan biodata ini untuk membantumu dalam kasus kali ini.
"Selamat menentukan nasibnya, asistenku."
***
KAMU SEDANG MEMBACA
DARKSIDE
Mystery / Thriller[17+ Violance] [Mystery, Thriller, Action] "Setiap orang akan menyembunyikan aib buruk mereka." Namaku Reza. Dan kamu adalah teman pertamaku yang akan ikut memecahkan kasus-kasus di sekolah. Kita bersama adalah rekan kerja yang selalu bergerak di ba...