Dalvin POV
"Ayah"
"ya sayang ada apa ?"
"aku mau ikut Ayah ke kantol ya"anak kecil itu merengek untuk ikut ke kantor sang ayah.
"kan ken dirumah ada mommy yang nemenin"kata ku lembut memberi pengertian kepada sang anak.
ya nama anakku adalah devan kelvin pratama.devan memangil sebutan mommy untuk sang nenek,karna permintaan ibu ku sendiri.katanya sih biar ga keliatan tua gitu,tapi kalo udah tua ya tua aja jangan minta muda mulu dasar ibu aneh sekali.
"ken bosen ayah dilumah telus."devan kembali berbicara dengan suara cadel khas anak-anak.
"iya, ayah tau tapi nanti kamu di kantor ayah ga ada temen gimana?"
"ihhh ayah pokoknya ken mau ikut titik koma pake ga?"
"salah sayang ada juga koma ga pake titik."
"itu juga salah ayah huh"
"terus yang bener gimana dong?"aku bertanya sambil menunjukan senyum tak berdosa.
"titit ga pake koma ayah itu yang bener."
"kamu ini ya kalo ngomong.ya udah ayo kita berangkat nanti ayah kesiangan berangkat ke kekantornya."
"ayo"
setelah semua rapi aku dan anak ku memasuki mobil sport merah yang baru ku beli kemarin
♡¿♡¿♡¿♡¿♡¿♡¿♡¿♡¿♡¿♡¿♡
Sahsa POV
pagi ini jam menunjukan pukul 06:35 aku sudah bersiap pergi menuju kantorku.untuk mencukupi kebutuhan sehari-hariku seperti membayar kost,membeli kebutuhan bulanan,sampai alat pribadi ku dan semua itu hasus ku cukupi tanpa ada keluhan.
ya aku terlahir dari keluarga yang sederhana,tapi berkat otak ku yang pintar ini aku dapat beasiswa di universitas terbaik.kedua orang tuaku meninggal karna kecelakaan saat mereka hendak datang ke hari dimana aku sarjana,tapi semua itu sudah takdir aku mengiklaskan mereka dan terus berjuang untuk kedepan,kebahagiaan ku.
ok segini dulu ya kita kembali ketempat.wkwkw
"setelah semua rapi aku berjalan ke luar dan pergi menuju kantor" tak lupa menutup dan mengunci pintu takut nanti ada yang masuk kan bisa berabe urusannya.
setelah tiba di kantor aku pergi menuju dimana bagian ku berada devinisi,dan langsung mengerjakan tugas yang sudah terkumpul di
meja.saat jam sudah menunjukan waktu makan siang aku beranjak menuju kantin kantor bersama teman-teman ku.
saat tiba di kantin aku duduk dan mulai memesan makanan pada mba jum.
"mba jum aku nasi goreng s
ama es jeruk ya ""ok sipp neng sasa."
saat aku sedang menunggu makanan tiba- tiba kakiku ada yang meluk dan berkata"HAY BUNDA APA KABAR"bagai disambar petir siang bolong saat ada suara anak kecil dikakiku.
aku yang tidak tahu mulai mencari apakah anak ini salah memanggil orang tuanya.
♡¿♡¿♡¿♡¿♡¿♡¿♡¿♡¿♡¿♡¿♡
Devan POV
Aku sudah mulai bosen menunggu ayah dengan kertas kertas yang membuatku pusing.
aku melihat jam dinding diruangan ayah pukul 11:55 aku mulai berdiri dari tempat duduk yang kududuki dan berjalan keluar tanpa memberitahu ayah terlebih dahulu.
saat aku keluar dari ruangan ayah ku.aku melihat tante badut yang sedang menebalkan bibirnya.aku tidak suka lihat dia ada di situ,"huh ayah masa temenannya sama tante b
adut"dilantai bawah bagian kantin.saat aku menginjakan kaki di kanti semua mata memandang ku dengan tatapan sinis tak suka.
aku tak memperdulikannya karna aku bisa saja bilang ayah kalau mereka nakal pasti ayah bakal marah besar. wkwkw
entah kenapa saat aku melihat seorang wanita dewasa itu aku ingin wanita itu jadi bunda ku,kaki ku mulai mendekat dan dia masih tak menyadari keberadaan ku,akhirnya aku memeluk kakinya dan berkata"HAY BUNDA APA KABAR"aku lihat ekspresinya kaget,binggung,aneh pokoknya muka bunda ku ini sangat lucu sekali aku jadi ingin tertawa.
"hay bunda kok diem aja sih aku pangil."
"Hah.."muka bunda ku ini sangat lucu jadi mau bawa pulang wkwkw
aku akhirnya berdiri di samping bangku yang bunda dudukan untuk menyamakan tubuh kami .
CUP
matanya melebar dan mulutnya sedikit terbuka.aku terkekeh melihatnya seperti itu.
"hay kau ini masih kecil tapi nakal baget ya."kata bunda ku sambil menjawil hidung mancung ku,membuat ku kembali terkekeh.
"bunda lagi makan apa?"
"namamu siapa? dan siapa yang sedang kau panggil bunda itu? aku mau makan,apa kau sudah makan?"tanya bunda ku secara beruntun sampai aku pusing dengernya.
"bunda nih ya kalo nanya satu-satu dong aku kan pusing jadinya mau jawab yang mana dulu."kata ku sambil memajukan bibir ku.
Hening
"ok namaku devan kelvin,aku itu manggil bunda..."devan sedikit bingung
"sahsa"sasa yang mengerti anak ini tidak mengetahui namanya akhirnya menyebut namanya.
"nah bunda sa aku tuh tadi manggil bunda tapi bunda ga dengelin aku,aku mau makan sama bunda ya ? soalnya ayah lagi sibuk bun yayaya?"aku mengeluarkan jurus andalanku puppy emes.
Hening
"ya udah devan nanti makan bareng tante aja"
"panggil ken aja bun,dan aku mau panggil bunda bukan tante titik komanya nanti."
"hay mana ada titik komanya nanti.ada juga titik gak pake koma ken."
ken hanya bisa terkekeh melihat bundanya yang mulai gemas padanya.
Delvin POV
setelah aku menyelesaikan pekerjaan ku.aku berniat mengajak ken untuk makan siang di luar.
saat aku berjalan menuju tempat dimana anakku duduk,dia tidak ada di sana aku mencarinya ke toilet tetap tidak ada juga.akhirnya aku keluar dan mulai mencarinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
HOT DEDDY
RandomKebahagian ku terletak pada anak sematawayang ku yang harus kulindungi,kukasihi,kusayangi,semua yang dia minta selalu terpenuhi. Tapi sebuah permintaan itu sungguh membuatku bingung.harus kah aku mengabulkan atau menolaknya. (Delvin Winata Pratama) ...