hot deddy 3

7.5K 266 17
                                    

"Saya di marketing pemasaran pak"sasa menjawab dengan kepala menunduk.

※●※●※●※●※●※●※●※●※●※●※●※

Semenjak hari itu ken tidak pernah yang namanya berjauhan dengan sasa,contohnya hari ini.

"Ayah aku mau ikut lagi hali ini, aku mau ketemu bunda, soalnya kemalin aku ikut mom pelgi"

"Kalo ken ikut kasian bunda nanti repot harus jagain ken juga."

Mataku mulai berkaca kaca siap untuk meluncur"tapi aku hiks...hiks...mau...ket hiks...mu bunda a hiks ay hiks ayah....huaaa bunda ken kangen."

Cup
Cup

"Oke ken ikut ayah tapi jangan nangis lagi nanti bunda ga mau ketemu sama ken lagi gimana?"

Ken yang mendengarnya langsung diam dengan mata berbinar karna sebentar lagi akan bertemu dengan bundanya.

※※※

Dilain tempat. Tepatnya rumah kecil yang di tinggalinya untuk berteduh dari teriknya matahari, dingginnya malam.

Sasa sedang bersiap untuk pergi ke kantor, untuk mencari makan dan memenuhi kebutuhannya.

Saat tiba di depan kantor sasa merasa tangannya digenggam oleh tangan kecil.

"Hay bunda kita ketemu lagi ya"suara itu membuatku menunduk dan tersenyum

"Hay juga anak bunda yang paling tampan"aku berlutut untuk menyamakan tinggi kami dan aku mencium keningnya dengan senyum.

Aku lihat matanya berbinar karena sapaanku

"Ih bunda aku malu tau" aku tersenyum melihat pipinya merona.

Karena gemas aku mulai mencubit pipinya yang gembul dan merona itu"kamu itu anak siapa sih bunda gemes sama kamu"

Sasa tidak menyadari jika ada yang memperhatikan kegiatannya itu dengan senyuman tipis.

"Bunda nanti aku pulang ikut bunda ya?"

"Emang ken mau ngapain ikut bunda pulang ?"

" ken mau tidul sama bunda ya ?"

"Tapi ken harus bilang dulu sama ayah boleh atau ga" sasa memberi pengertian pada ken.

Ken yang mendengar itu mulai menatap ayahnya dengan puppy eyes yang dimilikinya, berharap ayahnya memperbolehknnya ikut dengan bunda.

Delvin yang di tatap seperti itu mulai berfikir keras untuk memperbolehkan atau melarangnya.

"Boleh nda kata ayah" ken yang mulai lelah menatap ayahnya menjawab semaunya dia.

"Hy kapan ayah mengijinkannya?" delvin mulai binggung.

"Kata ayah kalo diam tandanya iya, belati ayah setuju ya kan." ken menjawab dengan bangga

Delvin yang mengetahui pemikiran itu darinya hanya bisa berdecak kesal,lain dengan sasa yang terkekeh melihatnya.

"Ya udah kalo gitu ken boleh kerumah bunda. Ya udah bunda mau lanjut kerja dulu ya sayang."sasa mencium kening ken dan mulai berjalan menuju tempat dimana dia bekerja.

Ken mendengar itu dengan mata berbinar dan mulai lari masuk dalam lobby dengan berloncat loncat dengan bahagia.

Dan delvin mengikuti anaknya dari belakang dengan senyuman tipis.

•'•'•'•'•'•'•'•'•'•'•'•'•'•'•'•'•'•'•'•'•'•'•

Jam makan siang tiba ken memanggil ayahnya untuk makan bersama bunda.

"Yah ayo kita jemput bunda makan"pangil ken pada ayahnya.

"Iya sayang kita jemput bunda ayo."kelvin menuntun ken berjalan memasuki lift.

TING

sebelum mereka melangkah keluar sasa sudah berdiri didepan pintu lift dengan senyum yang mengembang dan indah untuk di pandang

"Hy nda sini masuk kita makan ciang ken sudah lapal nda" ken turun dari gendongan ayahnya dan menghampiri sahsa dengan mengelus perut yang seperti balon itu.

"Siap sayang ayo bunda juga sudah lapar ini sama kaya ken."sasa menjawab dan mulai berjalan karena ken sudah menarik narik karena sudah terlalu lapar.

" ken sayang ati-ati nanti bundanya..."

Bugh...(anggap aja bunyi jatuh ya:v)

Belum selesai delvin berbicara sasa benar-benar terjatuh.

'.'.'.'.'.'.'.'.'.'.'.'.'.'.'.'.'.'

Nah loh sahsa jatuh dimana nih?

1. Pelukan delvin
2. Depan pitu lift
3. Di samping delvin

Ohhh ya maaf baru up lagi aku terlalu sibuk buat UN nanti tapi apa aku sedih kali:(
Kalo UN di hapus.

Makasih juga buat kalian yang setia banget buat nunggu:)

Aku sayang kalian semua❤

HOT DEDDYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang