01

2.9K 244 13
                                    

[Kanaya Pov]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


[Kanaya Pov]

"Saya ga mau tau, pokonya ini di print ulang!"

Gue terdiam saat selembaran kertas itu di lempar tepat di depan muka gue.

"Kerja yang fokus makanya! Masa banyak banget typo kaya gini?!"

Gue masih terdiam seraya melihat selembaran kertas yang tergeletak di lantai, susah susah gue print sebanyak 10 lembar tapi ternyata ga di hargain sama bos nyebelin satu ini

"Kenapa diam aja. JAWAB!" Bos gue meninggikan suaranya di akhir

"I-iya ma-maaf Pak, saya kurang teliti. Biar saya revisi lagi" kata gue, lalu gue memungut selembaran kertas itu dari lantai

"Yaudah sana kembali ke meja kamu"

Akhirnya gue melangkahkan kaki keluar dari ruangan bos gue. Dia itu CEO, dan gue kacungnya. Alias sekretaris sekaligus asisten pribadinya.

Kenapa gue merangkap jadi asisten pribadi juga? Karena gue butuh uang. Dan dia menawarkan harga yang lumayan untuk sekedar jadi asisten pribadi.

Gue menghela napas, lagi-lagi gue berkutik dengan berkas ini. Bahkan berkas kemarin masih menumpuk di meja kerja gue.

Agra Siregar—Bos ternyebelin yang pernah gue kenal. Selain orangnya perfeksionis dia juga suka marahin karyawannya.

Gue mulai merevisi berkas yang tadi pak Agra maksud, ternyata emang banyak typo nya. Bego banget sih gue kenapa bisa begini? Pantes aja pak Agra marah sampai melempar berkas itu di depan muka gue

"Kanaya, gimana udah selesai belum? Print 10 lembar aja lama amat!"

Gue tersentak sama kehadiran pak Agra yang tiba-tiba keluar dari ruangannya

"A-anu pak, masih saya edit belum di print"

"Masih di edit?? Kamu dari tadi ngapain aja?" Pak Agra hanya berdecak pinggang dan menatap tajam ke arah gue

"Masih di edit?? Kamu dari tadi ngapain aja?" Pak Agra hanya berdecak pinggang dan menatap tajam ke arah gue

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Saya ada meeting sebentar lagi. Berkasnya harus sudah selesai setelah saya selesai meeting"

"B-baik pak"

Ma Boss ✖ PCYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang