Eps13. inilah saatnya

5 3 0
                                    

     Aku masih berada di situasi dimana aku tidak bisa berkata apapun.

   Ito yang kulihat sangat marah kemudian melepaskan tangannya dari kerah bajuku karena teguran dari paman George.

Kucoba untuk berfikir jernih dan mencerna semua perkataan mereka yang sudah mulai kupahami, berkat penjelasan dari paman George.
   Yang masih tidak kupahami hanyalah kenapa kedua orang tuaku yang "sesungguhnya" mengirimku ke sini, kenapa aku tidak dibesarkan saja disana. Itulah salah satu tanda tanya besar dikepalaku yang masih belum terjawab.

   Mereka semua keluar dari kamarku. Tak habis fikir, kenapa aku mempunyai takdir seperti ini.

  "Sekarang apa yang harua kulakukan? Apa aku harus terima begitu saja?" Gumamku
  "Sebaiknya aku ikuti apa kata mereka dulu dan lihat apa semua ini benar. Sekarang lebih baik aku tidur".


     " wahai anakku, Esperanza. Mulai saat ini kau dan aku akan berusaha bersama-sama untuk membangun perdamaian, dan menghentikan konflik dan perang berkepanjangan ini. Karena kau dan aku adalah--"

   "Aaaaaa--~" aki terbangun dalam keadaan terkejut atas mimpi yang kulihat.

  "Mimpi apa itu tadi? Siapa orang yang berbicara padaku?" Ucapku sambil mengusap wajah dan merapikan rambut.
  "Apa ini juga perbuatan Ito?" Tanyaku pada diri sendiri.

Kulihat jam dan ternyata sudah jam 07 pagi. "Ehh sudah jam 07"
  "Ee jam tujuh? Eeeeee---. Aku kesiangan!!!" teriakku sambil berlari terburu-buru untuk bersiap dan pergi kesekolah karena hari ini akan diadakan ujian semester. Aku tidak sarapan guna menghemat waktu perjalanan.

   Aku berlari melewati gang-gang di sekitar rumahku agar jaraknya lebih dekat daripada lewat jalan biasa. "aku haru sampai 15 menit lagi" ucapku memberi semangat pada diri sendiri.

                           *******

   Sesampainya disekolah aku terkejut tak ada siapapun, hanya ada pak satpam yang sedang patroli pagi.

   "Permisi pak, sekolah kok sepi ya?" Tanyaku.

   "Ooooh... kemarin ada kejadian. Tiba-tiba ada ledakan di ruang guru padahal disana tidak ada hal yang bisa menyebabkan ledakan. Alhasih buku-buku pelajaran siswa hangus terbakar. Karena itu sekolah diliburkan sementara. Jangan bilang kamu tidak tahu!" Ucap pak satpam yang namanya tertulis di saku bajunya dan bernama Fukushima.

   "Aaah saya baru tahu, terima kasih pak" ucapku sembari tersenyum kecil. Aku memutuskan untuk langsung pulang. "Hey hey, kenapa tadi bicaraku sopan?" Tanyaku pada diri sendiri. "Bodo lah mending langsung pulang daripada terjadi hal aneh lagi".

                              ******

    
    Sesampainya dirumah sudah ada paman George dan Ito menungguku. Bagaimana mereka bisa masuk?

   "Ada apa ini?' Tanyaku.

   "Ini sudah saatnya, ayo kita pergi!" Ucap Ito

   "Hah? Kemana?"

   "Kita harus segera kembali tuan muda, yang mulia sudah memberikan perintah kepada saya untuk segera kembali" ucap paman George.

   "Tunggu dulu! Bagaimana dengan kehidupanku disini? Aku memang tidak memiliki teman, tapi aku juga punya seseorang yang berharga bagiku dan aku ingin selalu bisa melihatnya. Meskipun dia bukan siapa-siapa" ucapku.

   "Tenang saja, Tom akan membuat ilusi kepada semua orang yang mengenal anda, bahwa anda telah meninggal karena kecelakaan. Meski itu agak kejam" ucap paman George.

   "Kau belum mengetahui kekuatan tanda takdirku kan? Rio?" Tanya Ito. Ya meski namanya adalah Tom aku lebih senanh memanggilnya Ito.

   "Memangnya apa?" Tanyaku.

   "Kekuatanku adalah membuat orang lain berada dalam halusinasi atau ilusi. Sama seperti kau waktu itu. Itulah kekuatan dari tanda takdir bertipe sorcerrer III" jelas Ito singkat.

   "Lalu bagaimana denganku? Kau bilang ini tipe sorcerrer terkuat tapi apa kekuatannya?" Tanyaku.

   "Coba kau tunjuk bayanganmu, lalu angkat tanganmu perlahan" perintah Ito.

Kucoba apa yang Ito suruh. Kuangkat tangan sebelah kiriku dan menunjuk bayangan tubuhku yang tercipta oleh sinar matahari dari luar rumah.
   Kuangkat perlahan-lahan lalu. Aa~~ bayangannya keluat dan menempel di tanganku seperti kain yang membungkus.

   "Waaww, jdi ini kekuatanku? Sepertinya biasa saja" ucapku.

   "Sebenarnya kekuatanmu lebih berbahaya daripada itu. Dulu pengguna terakhir yang memiliki kekuatan itu pernah mengahancurkan setengah daerah Sekki ketika dia mengamuk karena dituduh berkhianat. Meskipun aku cuma mendengar dari cerita saja, karena itu adalah kejadian 670 tahun yang lalu" jelas Ito.

   "Waaaa~~ aku ingin mencoba sesuatu" ucapku
   "Wahai jiwa yang tak memiliki tempat untuk bernaung. Aku Esperanza pangeran yang memiliki darah Sekki dan Yasa di dalam tubuhku. Dengan ini aku memerintahkanmu untuk masuk dalam ragaku dan berikan aku--"

   "Heiii!! Hentikan!!!!"bentak Ito

   "Eeh apa? Apa?"

   "Apa kau ingin menghancurkan seisi kota ini?!" Ucap Ito membentak.

   "Apaa!?!? Memangnya ada apa?" Tanyaku bingung.

   "Kau mangucapkan mantra terlarang"

   "Eeeeehhhhh, padahal aku cuma sedikit meniru matra dari buku aneh yang kutemukan" ucapku

   "Apa kau bilang?"

Tiba-tiba ditengah ruangan rumahku muncul pusaran vertikal seperti portal dimensi di film-film. Dan muncullah orang dengan penampilan seperti prajurit Eropa abad pertengahan.

   "Tuan ini sudah saatnya...."
.
.
.
.
.

YOOO, MAAF YAK UPDATENYA TELAT BANGET:"V HEHE. SAYA LAGI KEHABISAN IDE NIH:V MOHON MAKLUM. KEEP ENJOY READING AND SORRY FOR TYPO:")

HopeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang