NaRa bagian 1

10 3 0
                                    

"Yaampun. Untung aja bel masuk kurang 5 menit. Jadinya gue ga telat deh. " ucap seorang perempuan. Siapa lagi kalo bukan Naya. 

Naya pun berjalan santai melewati koridor sekolah. Ia melihat banyak tatapan yang menuju padanya. Terutama rata rata para siswa laki laki yang melihatnya .

'Busett... Naya makin cantik dah'

'Nay.. Nay..makin bening aje tiap hari'

'Aku disini padamuuuuuuu'

'Besok lo gua lamar dah jadi bini gua'

'Switt... Cewek.. Makin cantik dah'

Naya yang mendengar ucapan para siswa laki laki itupun merasa risih. Ia akhirnya mempercepat langkahnya menuju kelasnya. XII IPA-1 .

"NAYACHUUUUUUUUU..!! " teriak seorang perempuan menghampiri Naya yang baru saja memasuki kelas. 

"Busedd.. Tuh mulut apa toa masjid." tanya Naya. 

Yang ditanya pun hanya menyengir lebar memperlihatkan gigi putihnya. 

"Btw.. Gue liat liat. Lo makin cantik deh hari ini. Kayak nambah berlipat lipat gitu dari sebelumnya." ucap sang perempuan tadi. 

"Hala. Modus lo.. Mau apa lo Lia somplakk" tanya Naya pada teman nya. 

Yap, dia adalah AULIA RENANTA PITALOKA. Sahabatnya sejak ia SD. 

"Hehe.. Tau aja lo. Nyontek tugas kimia dong. Gue yakin lo udah. Secara lo kan pinternya naudzubillah. " ucap Lia.  Memang, Naya adalah juara kelas dan juara 1 seangkatan mereka tahun lalu. 

"Iye dah iya... Ambil aja tuh di tas gue" ucap Naya .

"Makasi beybeeeehhh.. Aylapyuuuu" kata Lia. 

"Hft.. Dasar" gerutu Naya. 

Kringg...... Bel pun berbunyi.

                         🌸🌸🌸🌸

Dilain tempat, nampak seorang siswa laki laki berjalan dengan santainya di koridor sekolah. Padahal bel sudah berbunyi 20 menit yang lalu.

Prittttt... Prittt

"Mampus... " gumam nya. 

"YAAMPUN!!!  KAMU LIAT INI SUDAH JAM BERAPA RAKA!  SUDAH SERING KALI SAYA INGATKAN.!  MASUK SEKOLAH TEPAT WAKTU! " teriak bu Rika selaku guru Bk menghampiri nya dan menjewer telinga Raka. Yap, cowok tadi adalah RAKA PUTRA ATMAJA.

"eh..ibu. Maap nih ya bu. Saya tadi tuh lagi nonton marsha and the bear dulu bu. Soalnya saya kangen marsha. Dari kmrn enggak tayang nih bu. Dia ga kangen saya masa bu. " jawab Raka dengan tampang Watados nya. 

"Raka... Raka.. Kmu tuh sudah besar. Masih saja tontonan mu seperti anak kecil! " peringat bu Rika. 

"Eitss.. Ibu jangan meremehkan. Masi untung saya liat begituan. Daripada sinetron sinetron alay.? Yang ada merusak generasi bangsa. " jawab Raka. 

"MASIH BERANI JAWAB KAMU YA! sekarang, lari 10 putaran di lapangan utama.CEPAT! " perinta bu Rika pada raka. 

"Siap bu! " ucap raka dengan pose hormat. Lalu ia menyalimi bu Rika dan membisikkan sesuatu ditelinga bu Rika. 

"Bu.. Tuh lipstiknya belepotan nyampe idung" ucap raka langsung berlari menuju lapangan untuk melaksanakan hukuman nya sekaligus menghindari amukan bu Rika.

Sontak ucapan Raka membuat bu Rika mengambil kaca yang ada dalam sakunya.

"RAKAAAA!!!!!!  BERANI BANGET KAMU MEMBOHONGI GURU MU SENDIRI!!!!  DASAR MURID KURANG AJAR!! " teriak bu rika menggelegar diseluru penjuru sekolah.

"Tapi, untung ganteng. " cibir bu Rika. 

                             •••••

"Busedd... Capek banget gue.. Uda lari berapa putaran yak? 8 kali? Iya kali ya?  Yauda deh. " ucap Raka pada dirinya sendiri. 

Ia pun melanjutkan larinya ditengah lapangan sekolah. Sontak ia menjadi perhatian seluruh murid SMA CAHAYA BANGSA.

Keringat bercucuran, rambut acak acakan, baju seragam keluar dari asalnya. Bukannya mengurangi ketampanan nya, justru malah menambah kadar ketampanan nya. Berkali kali lipat. 

Para siswi yang melihatnya pun keluar dari kelasnya untuk melihat pujaan hati mereka. Siapa lagi kalau bukan RAKA. 

Raka adalah salah satu most wanted dari 4 most wanted yang ada disekolah SMA CAHAYA BANGSA. mereka ber empat bergabung menjadi satu geng.

'Yaampun ayang beb raka... Cool parah njirr'

'Rakaaaa aylapyuupullll'

'Gila mimpi apa gue liat raka sekeren ini'

'Raka milik gue dah!!! "

Raka yang mendengar ocehan yang rata rata datang dari siswi perempuan pun tak menggubris nya. Ia tidak suka cewek alay macem mereka. Raka pun cuek cuek saja dan menyelesaikn hukuman nya. 

Ia duduk dipinggiran lapangan. Tak lama.. Matanya melihat cewek yang sangat ia kenali sedang membawa banyak buku dengan susah payah.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 28, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

NARA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang