[11] bonus sequel!

5K 620 140
                                    

seoul, 29 mei 2027

"hah, dasar ibu. bisa-bisanya dia menyuruhku yang sibuk ini berbelanja," walaupun terus menggerutu, lelaki itu terus mendorong trolinya menuju ke tempat sayuran.

dia adalah mark lee, seorang ceo muda sukses di usianya yang ke duapuluh delapan tahun. dengan dandanan menggunakan jas rapi, dengan malunya pria itu mendorong terus trolinya di supermarket.

mark sedang sibuk, ibunya tahu itu. tapi, ibunya entah kenapa menyuruhnya untuk berbelanja keperluan rumah di supermarket. dan itu yang membuat mark kesal. berkali-kali lipat kesalnya ketika dia melihat para wanita yang berbelanja memperhatikannya seraya berbisik-bisik kepada wanita lain disampingnya.

dia mengecek lagi semua barang belanjaan. dirasa cukup, lelaki itu mendorong trolinya menuju kasir. tadinya berjalan lancar, sebelum dia tidak sengaja menjatuhkan beberapa makanan ringan dari tempatnya. karena trolinya yang menyenggol rak khusus makanan ringan.

"sialan!" runtuknya kesal. dengan terpaksa, pria keturunan kanada itu memungut makanan ringan yang tercecer dengan dibantu dengan salah satu pegawai supermarket.

"tuan, makannya kalau mendorong troli itu hati-hati! jatuh semua, kan!"

sudah cukup, mark kesal karena harus disuruh berbelanja. sudah cukup, mark kesal karena dia menjatuhkan beberapa bungkus makanan ringan. sudah cukup, dia kesal harus memungut apa yang ia jatuhkan walau dibantu dengan salah satu pegawai. dan sekarang, dia diomeli.

"ck, aku tidak sengaja. sudahlah, jangan diperpanjang. lagian kau hanya karyawan disini, 'kan? jadi kau tidak punya hak untuk memarahiku ataupun mengusirku sekalipun. kau tahu, aku bisa saja membeli supermarket ini dan langsung mengusirmu. mengerti,"

"na jaemin."

M

A

R

K

M

I

N

mark sudah membayar belanjaannya, dan sekarang dia sudah berakhir di sebuah kafe terkenal seoul. yang dimana hari ini sangat ramai, karena banyak muda-mudi yang datang karena faktor hari libur.

jika para muda-mudi datang dengan perasaan senang, karena banyak dari mereka bisa berduaan dengan pasangan masing-masing. tapi, untuk pria dewasa bermarga lee ini sepertinya tidak.

"kau belum mati?" pria bermarga lee itu berceletuk. karena, hey... sudah lima menit berada di kafe dan terjebak diantara para muda-mudi dimabuk asmara belum membuka suara sama sekali.

yang ditanya memandangnya dengan benci, "kau ingin aku mati begitu? ck, lebih baik aku tidak kembali juga."

mark meringis, melihat pria dihadapannya mengubah nada bicaranya menjadi sedikit lebih tinggi. mungkin, dia masih jengkel karena tragedi kecil di supermarket tadi.

"sudahlah, jika tidak ada yang bisa dibicarakan aku pergi dari sini saja. jika aku kembali dan dimarahi, kau harus tanggung jawab karena menyeretku ke kafe." pria itu hendak beranjak dari kursinya, sebelum mark menahan lengannya untuk tetap duduk.

"kau ingin pergi? tidak rindu denganku, na jaemin?" tanyanya yang terkesan menggoda. ditambah dengan wink dengan dua mata bergantian sekaligus. sangat tidak cocok dengan pria mapan berusia duapuluh delapan tahun.

INDIGO BOY ━━ MARKMIN.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang