A/n:
Sorry ya ada note di atas hehe.
Cuma mau ngasih tau, kalau ada kalimat yang full pake gaya italic (alias cetak miring), itu berarti si tokohnya ngomong dalem hati ya. Ngebatin gitu, hehe.
Kalo di part sebelumnya ada yg gak ngerti, semoga sekarang gak bingung lagi ya.
Itu aja sih, sorry kalo ada yang galham. Thx.
--------------"Yang mana nih? Ada dua bukunya, yang biru sama yang ijo," kata gue sambil menunjukkan dua buah buku tentang listrik -yang ada di kedua tangan gue- ke arah Harry.
"Hmm, serah lu dah. Keliatannya sama aja tuh dua buku." Jawabnya setelah menoleh sebentar, masih sambil muter-muter di deket rak buku ensiklopedi.
"Yaudah, karna gue suka ijo, kita pinjem yang ijo aja!" Kata gue seraya menyimpan kembali buku berwarna biru ke rak.
"Ya, serah lu."
Sumpah tuh orang dingin banget dah, gue kesel lama-lama deket dia jadinya.
"Lu nyari buku apa sih? Daritadi muter-muter di situ mulu, tapi kagak ngambil buku sama sekali. Mending balik," kata gue nyamperin dia yang tampaknya lagi memikirkan sesuatu.
"Yaudah ayo balik, tapi lu data dulu dah bukunya, ntar gue tunggu di parkiran,"
"Parkiran?"
"Iya, kan gue bawa motor,"
"Terus?"
"Naik motor gue ke rumah lu, lemot. Ya kali naik angkot terus motor gue ditaro di sini," jawabnya tanpa sedikitpun mengalihkan perhatiannya dari rak buku itu.
"Yaudah bentar,"
Gue pun berjalan ke arah meja tempat penjaga perpus lagi duduk menghadap ke komputernya.
"Bu Nia, Dea mau pinjem buku, dibalikinnya besok,"
"Oh iya, neng, sini ibu data dulu sebentar. Pinjem kartu perpus sekalian,"
Gue pun mengambil kartu perpustakaan dari dompet dan memberikannya beserta buku tadi ke Bu Nia.
Selintas gue rasain ada orang yang lewat di belakang gue, pas gue nengok, ternyata Harry yang lagi jalan menuju pintu keluar perpus.
"Ini, neng, udah ibu data ya. Nanti kalo mau ngembaliin buku, kasih tau ibu dulu."
"Iya, bu, terimakasih." Kata gue lalu senyum ke arah Bu Nia yang hanya membalas dengan anggukan kepala.
Berjalan menyusul Harry ke arah parkiran yang letaknya di depan sekolah, dari lorong kelas 10 udah bisa gue liat dia lagi duduk di motor jupiter mx-nya yang berwarna merah.
Njir, kenapa disaat seperti ini Harry keliatan ganteng ya? Udah tinggi, bad-- Dea?! Apa yang lu pikirin sih elah?!
Gue menggeleng-gelengkan kepala, berusaha menghapus pikiran aneh yang tiba-tiba muncul di otak gue.
"Ayo cepet, udah sore nih, ntar kemaleman gue baliknya,"
Tanpa gue sadari ternyata gue udah berdiri tepat di samping motor Harry. Gue pun ragu-ragu untuk naik ke jok motor kopling dia.
"Buru naik, bege,"
"Iya ish. Selo napa, njir."
Karna kesel dipanggil gitu, gue pun langsung menaiki motor dia dengan tingkat kekesalan menggebu-gebu.

KAMU SEDANG MEMBACA
Move On // H.S
FanfictionBaca aja ceritanya ya:) Siapa tau ketagihan hehe:v Highest rank: #70 in #harrystyles (29/01/19) Cover by: Fadhaqi Mazda