SOMEDAY 5

1.7K 162 20
                                    


Naruto berlari tunggang langgang menghampiri Sasuke yang sudah terkapar tak berdaya. Dobopongnya tubuh kurus itu dengan gaya bridal. Kakinya pun langsung melesat pergi menuju rumah sakit Konoha. Hatinya terus merapalkan harapan agar tidak terjadi hal serius pada si Uchiha yang kini beraga dalam kukuhanya.

Sasuke mengerjapkan matanya pelan. Seluruh tubuhnya terasa begitu sakit seakan meminta lepas dari tempatnya. Sasuke bisa merasakan mulutnya yang penuh darah, juga matanya yang seperti ditusuk pedang. Sungguh ini begitu menyiksa. Apalagi dia tak memiliki secuil pun tenaga untuk menggerakan satu anggota tubuh pun.

".... Suke. Sasuke, " panggil Naruto yang masih terus berlari saat dilihatnya mata Sasuke yang menatapnya kosong.

" Dai... jou... bu, " suara Sasuke hanya terdengar seperti bisikan menyakitkan.

Suara itu tertahan di pangkal tenggorokanya. Membuat Naruto yang masih bisa mendengarnya tanpa sadar meneteskan air mata. Seorang Naruto takut. Pemuda yang biasanya selali terlihat dengan senyum cerahnya itu menangis melihat Sasuke yang seprti ini. Memang benar Sasuke adalah kelemahan si Namikaze itu.

"Jangan tidur, mengerti? " pinta Naruto lembut.

" Hn, "

Begitu memasuki rumah sakit konoha, Naruto segera berlari menuju ruangan Tsunade. Wanita yang masih terlihat muda di umurnya yang sudah setengah abad itu langsung memberondongi Naruto dengan segala macam pertanyaan. Tapi saat dilihatnya Sasuke yang berusaha keras mempertahankan kesadaranya, Tsunade langsung berteriak pada para ninja medis lain unutuk menyiapkan ruang pemeriksaan untuk Sasuke.

"Panggil Uchiha Fugaku kemari. Aku membutuhkan bantuanya, " ucap Tsunade pada salah satu ninja disana.

Ninja itu segera melesat pergi. Sedangkan para ninja lain sedang menyalurkan cakra pada tubuh yang terbaring lemah itu. Tsunade memperhatikan mata Sasuke yang menatap tidak jelas. Mata itu tak memantulkan cahaya sama sekali dan itu membuat Tsunade benar benar kalut.

"Sasuke, kau bisa melihatku? " tanya Tsunade sambil menepuk pelan pipi Sasuke agar melihatnya.

" Gelap... " lirih Sasuke masih berusaha menajamkan penglihatanya.

" Baa-chan, apa yang terjadi pada Sasuke? " Naruto yang berada di pojok ruangan tak sabar mengetahui keadaan bidadarinya itu.

" Wakarenai, tidak ada luka serius yang bisa memengaruhi penglihatan Sasuke, ia juga tak terkena jurus apapun. Naruto, apa yang terjadi tadi? "

" Kami melawan anggota akatsuki, dan Sasuke menggunakan Susanoo, "

" Hhh, kita hanya bisa menunggu Fugaku untuk memulihkan mata Sasuke. Kalian, lanjutkan menyalurkan cakranya, "

" Lalu bagaimana dengan darah di mulut Sasuke? " tanya Naruto lagi.

" Itu sepertinya efek dari penggunaan mangekyou sharingan yang digunakan terlalu keras. Sasuke akan baik baik saja, aku yakin, "

Naruto menghela nafas lelah. Ah, walaupun Tsunade sydah berkata seperti itu tetap saja Naruto tak tenang. Dirinya benar benar takut tadi, bahkan sampai sekarang. Selagi keadaan Sasuke belum jelas dan dinyatakan secara resmi bahwa ia baik baik saja, hatinya masih belum tenang.

®®®

"Paman, bagaimana keadaan Sasuke?! " seru Naruto saat melihat Fugaku yang sudah selesai memeriksa Sasuke dan menyuruh salah satu ninja untuk memasang perban menutupi mata anaknya.

" Tidak terlalu buruk. Matanya iritasi karena Mangekyou sharingan yang ia gunakan unutuk mengendalikan Susanoo. Matanya tidak bisa digunakan untuk melihat sementara waktu. Mungkin sampai minggu depan, " jawab Fugaku.

SOMEDAYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang