chapter 3

464 38 1
                                    

"anyeonghaseyo yeorobun, naneun kwon soonyoung imnida, kalian bisa memanggilku hoshi. saya pindahan dari sekolah lestari hight school. mohon kerja samanya nee!"

"baiklah hoshi, silahkan duduk di samping woozi di belakang bagian tengah"

soonyoung berjalan menuju meja yang di tunjukkan oleh ssaem. dia mengira woozi adalah tetangganya. hhmm, namanya woozi. nama yang cocok, katanya bermonolog.

"hai, namaku lee jihoon. kau boleh memanggilku dengan apa saja. salam kenal, ahh yah woozi panggilanku disini!"

jihoon menekankan kata pada namanya agar terdengar jelas, mungkin?.

"oh hai, salam kenal juga"

oh, woozi hanya nama panggilannya saja, baiklah kalau begitu, batinnya.

"kau tetangga yang disebelahku kemarinkan?"

soonyoung memulai basa-basi busuknya dengan menanyakan hal tersebut, ahh basa-basi maksudnya.

"nee, aku tetanggamu. sebenarnya, aku mau bertanya. bolehkah?"

"boleh, tapi sesudah pelajaran yah!"

"YAK!, JANGAN MENGOBROL DISAAT JAM PELAJARANKU!"

"nee ssaem!"

***-***

kriiiiiing!!!

seluruh murid telah pergi terkecuali dua murid yang sedang membereskan buku-buku mereka dengan rapih.

"kau mau menanyakan apa"

"apa kau bisa membaca pikiran orang lain?"

"aniyo" jihoon dengan ceoat menjawab satu pertanyaan itu, "waeyo? kenapa kau menanyakan pertanyaan itu?"

"ahh aniyo hanya saja saat kau ke rumahku, kau seakan menjawab apa yang ada di pikiranku"

"ani, kamu hanya salah dengar saja"

"baiklah, ngomong-ngomong dimana kantin"

"bareng aku saja, aku juga mau kesana kok"

"baiklah"

mereka berjalan menuju kantin, saat menuju kantin mereka bertemu dengan seseorang.

"oh hyung, kau mau kemana?"

"oh, aku mau ke kantin. kau mau ke kantin kan?. sini bareng hyung, nanti nyasar kalo sendiri"

"ani, hyung. aku bersama seseorang, lagipula aku tidak akan menyasar kok, walaupun sendiri"

"siapa yang bersamamu?"

"woozi"

"woozi?"

"nee, ini anaknya-eeh?"

"eodi?"

"aish, dia sepertinya pingsan hyung!"

"hoonie?"

"hoonie? hyung kenal dia?"

"nee, dia kekasih hyung. yang mau hyung kenalkan padamu, sipit. sini bantu hyung menggendongnya, sepertinya dia kelelahan dehh"

"hmm, padahal gw mau ke kantin mau makan"

"lo jangan ngeluh, sini cepat bantu hyung!"

"nee hyung"

***-***

setelah menidurkan jihoon d bangsal, soonyoung melihat jihoon tak sesuai penampilan.

tubuhnya kecil tapi beratnya tidak ringan, ahh mungkin karena dia telat tinggi, batinnya

"jihoon berat yah hyung, padahal berbadan kecil"

"kamu bilang apa? hoonie berat? kalo dia denger habis kamu!"

"a-aniyo hyung!"

"joshua, tolong jaga jihoonie. gw mau ke kantin dulu sama ni anak kuprut"

"kuprut?", seketika hoshi melirik tajam ke arah hyungnya yang mengatainya kuprut tadi.

"percayakan saja sama saya kapten. saya juga sekalian mau jaga ni bocah!"

"dokyeom? baiklah gw pergi dulu, ahh iya gw nitip pesen kalo dokyeom dah bangun bilang penjem bola basket sepulang sekolah"

"siap, nanti aku sampaikan"

***-***

seungcheol dan soonyoung pergi ke salah satu meja yang sepi.

"lo mau jajan apa? biar gw yg beliin"

"apa aja deh hyung. tapi kalo ada roti, roti aja deh hyung rasa pisang"

"ok, tunggu bentar yah"

"hhmmm"

hoshi nunggu hyungnya tidak terlalu lama hanya sebentar. dia mengingat apa yang hyungnya katakan membuatnya bingung. apa maksudnya? hyung menyuruhnya menjaga woozi? hyung seperti mau pergi saja, batinnya.

"hey, apa kau melamun?"

"ani. hyung, apa woozi bisa membaca pikiran oran lain?"

"ani, kenapa kau menanyakan itu hoshi?"

"hyung, aku tahu kau pandai berbohong. jadi aku mohon, beri tahu aku hyung~"

"bolehkah gw beri tahu ni bocah? jangan, ini demi hoonie"-LSC

"please, aku pusing dari kemarin hanya mikirin itu doang hyung"KSY


**Maaf yah telat banget ngasih chap ini

bagi yang suka harap voting and komen yah guys..

kalo kelamaan update, komen aj yang buat saya ke tegur yah!

he's my girlfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang