jantung gw napa yah? kok berdetaknta kencang banget, gak kayak biasanya. jangan jangan gw punya penyakit jantungan nih! habis ini mau bilang eomma dehh!, batin hoshi
"lucunya sih, penyakit ceunah. hoshi, kau suka yah aku pegang kyk gini?"-jihoon berbicara dengan suara yang pelan dan diakhiri dengan tawa
"woozi, bolehkah aku bertanya?"
"nee, kau mau tanya apa?"
"apa kau bisa membaca pikiran orang?"
"kamu mau tahu?"
"nee, apakah tidak boleh? jika itu privasi tidak apa jika.."
"boleh, tapi ada dua syaratnya yah"
"apa itu?"
"pertama!, jangan beritahu orang lain tapi kalo kau beri tahu orang lain, juga kau akan liat nanti hasilnya"
ampun neng, gk akan saya kasih tahu orang lain, batin hoshi
dengan spontan dia mencubit pinggang hoshi dengan kencang. gw laki asal lo tahu aj, batin woozi. 'kedengeran yah?' batin hoshi
"yang kedua apa?"
"traktir uji di es krim langganan uji yang mahal. setuju?"
semahal apa? tekor kagak yah? dadah uang jajan yang udah tak kumpulin selama ini huhu, batin hoshi
"kalo gk mau sihh gakpapa, kan uji gak maksa kamu"
"baiklah, berarti deal, ok?"
"yakin nih? harga disana mahal loh, kalo gak mau uangnya ludes dengan percuma mending gak usah"
"ngeremehin li uji, berarti sekarang dah deal kan klo hoshi mau?"
"iya, berarti kamu dah yakin nih? berarti kalo dah di kedai es krim aja yah nanti aku bilangnya"
"kenapa gak sekarang?"
"rugi di uji dong, kamu bisa aja ingkar janji. jadi sekarang antar aku pulang saja, jangan ngomong lagi"
dasar tsundere, bener kata bang seungcheul, batin hoshi
woozi melirik kesal pada namuam yang ada di depannya, lalu di pikirannya apakah hoshi akan memercayai ucapannya nanti yah.
saat dia bilang mengatakan kepada seungcheul bahwa dia bisa membaca pikiran pada awal masa mereka pacaran.
**flashback on**
"seungcheul, aku ingin jujur kepadamu. aku tidak ingin berbohong terus kepadamu, tapi janji kau jangan marah yah. dan jangan ceritakan ini ke siapapun. kau janji?"-jihoon
"ne hoonie-ku, aku janji. memang kau ingin bilang apa?"-cheoli
"aku.. sebenarnya.. bisa membaca.. pikiranmu dan orang lain, tapi saat aku tertidur aku tidak bisa membacanya. aku yakin kau tidak percaya padaku, aku sengaja ingin memberitahumu tentang ini tapi belum siap untuk bicara ke kamu dan sekarang aku sudah siap. apakah kamu masih ingin berhubungan denganku yang bisa membaca pikiran orang ini? aku tahu kau pasti suatu saat akan mengakhiri hubungan ini karena aku sudah memperkirakannya dari dulu. dan maaf aku baru bilang sekarang karena takut. terimakasih seungcheul"-jihoon
seungcheul hanya bisa diam setelah mendengarkan penjelasan dari jihoon, lalu jihoon meninggalkan seungcheul karena tahu seungcheul pasti shock setelah mendengar penjelasan darinya.
***-***
sudah beberapa hari semenjak jihoon mengatakan yang senenarnya seungcheul tidak menemui dia. jihoon sedih sebenarnya saat mengatakannya saat itu.
"kenapa saat itu aku mengatakannya?"-jihoon
"woozi~, mengapa woozi gw menangis hm?. apa karna gw?"-park woojin
"nee, gegara elo manggil gw woozi. itu bkn namaku keparat!. dasar!"
"itu juga bukan namaku woozi, namaku-"
"bomat anying gk nanya!. pergi dari sini arau gak gw cabik ntu mulut"-jihoon
"nyelo dong, gw kan cuma-"
"berisik! gw yang keluar dan tetep disini!"
jihoon keluar dari kelasnya, di saat itu juga ada yang memperhatikannya dengan muka yang merasa bersalah.
ia mendengarkan dengan baik dan tahu siapa yang tengah debat tadi dibalik pintu kelas.
"mianhae hooni-ku"-unknow
**Maaf yah telat banget ngasih chap ini
bagi yang suka harap voting and komen yah guys..
kalo kelamaan update, komen aj yang buat saya ke tegur yah!
KAMU SEDANG MEMBACA
he's my girlfriend
Teen Fiction"Aku bisa mendengar pikiranmu, tapi tidak dengan hatimu"-jihoon "Saranghae, hoonie~ah"-soonyoung