"baiklah, jadi hyung ingin kita.. putus"-seungcheol
"oh"-jihoon
"kok.. tanggapanmu begitum. kau~ sudah tahu yah?"-seungcheol
"nee, hyung"-jihoon
"hahh, hoonie jinjja mianhae, hyung hanya-"
"gwenchanna hyung, lagipula aku memaklumi eommanya hyung dan jihoon jadi seperti pengemis. jihoon duluan nee hyung"-jihoon
*author pov
jihoon telah sampai di kelasnya, seiringan dengan hoshi yang memerhatikan tetesan air di wajah jihoon.
"zie, kenapa?"-hoshi
"apanya yang kenapa?"-jihoon menghapus jejak air matanya lalu menatap hoshi
"lo nangis?"-hoshi
"ooh, ini kelilipan debu jadinya nangis"-jihoon
bohong! lo nangis, batin hoshi
"gw gak bohong kok"-jihoon tersenyum
"kalo ada apa-apa cerita aja, jangan dipendem dan malu ama gw. yuk kita ke lapangan! da di tunggu guru olahraga disana"-hoshi
*hoshi pov
gw tau lo nangis hoon, aku bermonolog.
"kamu bilang apa tadi?"-jihoon
"emang apa?"
"ahh ani, lupakan saja"-jihoon
"oh ya jihoon, hari ini gimana kalau ke kedai es krim?"
"lagi gak nafsu yang manis-manis"-jihoon
"serius nih? gw bawa uang banyak loh"-smirk gans
"lo ngeri kalo senyum gtu, hahaha"-jihoon
"nah gtu dong ketawa, jangan murung. lo cantikan senyum daripada murung"
"elo bilang apa? bisa diulang gak?"-jihoon menatap dengan.. tajam?.
gw salah bilang yah? emang bener kan cantik?
"serah!, kalo gitu sesuai kesepakatan ke kedai langganan gw aja nee es krimnya?"-jihoon
tuh kan, ujung-ujungnya juga mau dia, batinnya. lawan bicaranya hanya melirik tajam.
***-***
"hoshi, lo lama amat sih beresin bukunya! kek siput tau gak?"-jihoon
"sabar elah zie, gw kan baru selesai nyatet"-hoshi
"salah sendiri nulisnya lama, padahal dah di kasih contekan"-jihoon menggerutu kesal sambil mempoutkan bibirnya
"iya bentar, tinggal dikit lagi"-hoshi
"lama-lama gw pulang nih"-jihoon
"gw udah nih!! yang sabar sih zie, anak sapa dah elo?"-hoshi
"anak eomma gw lahh, lo kelewat lama sih, yang lain da pada pulang tahu"-jihoon lagi-lagi menggerutu sambil mempoutkan bibir
kok manis banget njiir, jadi pengen bawa pulang, batin hoshi. jihoon yang bisa dengar cuma memalingkan wajah dan cepat pergi agar tidak diketahui oleh hoshi si empunya.
"l-lo cepetan, gw tunggu diparkiran"-jihoon
"ok bosqu!"-hoshi
***-***
hoshi dan jihoon sudah sampai dikedai es krim kesukaan jihoon. dan sekarang jihoon dan hoshi sedang memesan es krim.
"gw kira lo gak suka es krim"-jihoon tersenyum
"emang kenapa?"-hoshi
"tampang lo gak cocok makan es krim"-jihoon tertawa
"bomat anjir. btw, ingat perjanjian kan?"-hoshi
"hah? yang mana yah?"-jihoon memandang pelanggan yang lain
"jangan pura-pura deh, ji", terlihat dari raut wajahnya hoshi yang kesal. ya deh, ngalah, hihi imutnya, pikir jihoon
"iya, tapi lo inget juga kan janji gak bilang ke sapa-sapa kan?"-jihoon
"iya, gw janji. jadi cerita-in awal mulanya, ok?"-hoshi
"panjang tau, dasar got babi!!"-jihoon bergumam
"mworago?"-hoshi
"aniyo, jadi gini.."-jihoon
jihoon mulai menceritakan kisahnya yang mendapat kekuatan itu..
**flashback on**
pada hari yang cerah ini, lahirlah seorang bayi yang sedang menangis. 'jangan menangis anakku, kamu berada di pelukanku sekarang' batin si ibu dalam hatinya.
dan seketika bayi itu terdiam dan tersenyum ke arah ibunya. saat sang ibu melihat anaknya tersenyum lalu ibundanya ikut tersenyum manis.
'ahh, aku mempunyai putra yg manis. biar kuberi nama Lee Jihoon' senangnya sambil berbicara dengan bermonolog.
**Maaf yah suka telat banget ngasih chap
bagi yang suka harap voment yah guys..
kalo kelamaan update, komen aj yang buat saya ke tegur yah!
KAMU SEDANG MEMBACA
he's my girlfriend
Teen Fiction"Aku bisa mendengar pikiranmu, tapi tidak dengan hatimu"-jihoon "Saranghae, hoonie~ah"-soonyoung