6. Sickness

3.3K 190 10
                                    

WARNING!!!

MOHON DIBACA SUPAYA TIDAK KAGET!!

Menimbulkan kebaperan, gagal move on, dan jantung berdebar-debar.
Bagi yang tidak bisa bertahan silahkan skip cerita ini. 😅  Dan jadi sama ingat perhatian mantan! Cieee.....

Author masih polos jadi bikin yang iya-iya saja😂  ingat ini cerita Marriage, soal pernikahan jadi ya gitu deh, pokoknya baca saja sampai selesai.

Mana peduli ngefeel kagak! STOP BAPER! PADA BIAS!!😂😂

😥 YOK LIHAT SAJA!! Bagaimana perasaan readers setelah baca ini😑

HAPPY READING 😉

------------------------------------------

Author poV
Padahal HyeonJin akan liburan ke Pulau Jeju satu hari lagi tapi harus dicancel dulu karena Suga sakit demam.

HyeonJin membelai rambut suaminya, keningnya begitu panas. Dia pun mengkompres kepalanya. Suga hanya diam sambil menutup mata karena rasa pusing yang terus menyerangi otaknya.

HyeonJin menyiapkan pil obat.

'Kenapa sakit suami ganteng aku. Ya, ampun'

"Oppa, diminum obatnya." Suga hanya mengangguk lemah. HyeonJin masih terduduk di kursi lalu membantu Suga untuk duduk sebentar.

Dia pun meminumkan 3 pil obat dan menyuruh Suga minum air putih. Selesai itu Suga berbaring lagi. Dinaikkan selimut sampai sebatas bahu. HyeonJin hanya memandang wajah suaminya dengan sedih. Tangan kanannya menggenggam tangan Suga yang begitu hangat.

"Maaf.." kata wanita itu hampir tidak bersuara.

Suga membuka sebelah matanya.

Saat itu HyeonJin menitihkan airmata, dia terus menggenggam tangan itu dan sesekali mengecup punggung tangan Suga.

"Mianhae.." katanya lirih, dari tadi dia merasa tidak berguna menjadi seorang istri yang baik.

"Hey." Tangan Suga bergerak menghapus airmata wanita itu. Dia menatap manik mata HyeonJin yang terus menitihkan airmata. Suga mengelus pipi HyeonJin berkali-kali guna menenangkan wanita itu.

"Ullji mala." (jangan menangis)

Suga tersenyum tipis lalu menarik tangan istrinya agar berbaring di sampingnya. HyeonJin hanya menurut lalu menghadap menyamping. HyeonJin menatap wajah Suga yang sedang mendongak menatap atas, lalu Suga berbalik menghadap istrinya. Tidak ada suara diantara mereka hanya terdengar jarum jam yang sedang bergerak. HyeonJin membelai rambut hitam Suga sambil mengukir senyuman. Suga memejamkan mata menikmati belaian lembut istrinya, setidaknya ada untungnya juga kalau dia sakit. Suga mencari kesempatan dalam kesempitan. Karena hampir setiap hari selama 1 bulan menikah Suga selalu mendapat amukan HyeonJin dalam hal sekecil apapun.

Suga mendekatkan kepalanya membagi bantal untuk HyeonJin. Suga mengeratkan pelukannya menyembunyikan wajahnya dekat dagu istrinya. HyeonJin masih membelai rambutnya.

"Kalau aku juga sakit gimana?" Tanya HyeonJin.

Suga membuka matanya, menatap manik mata istrinya "Kamu gak boleh sakit sayang" katanya serak.

Ugh, panggilan 'Sayang' terkadang membuat HyeonJin geli sendiri. Dia terkikik, Suga kembali memeluknya erat kembali.

"Diana! Diana!" Suara dibalik pintu begitu keras, HyeonJin hanya menghela napas mendengar ibunya.

Will You Marry Me? [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang