Panti yatim~4

13 1 0
                                    

Rumah dengan ukuran 200m dengan bentuk letter L, 17m pekarangan di bagian depan sebagai taman dengan beberapa bunga tumbuh indah disana, 25m di bagian kiri yang di isi kebun sayuran dan pohon mangga yang rindang.
Dan bagian belakan dan samping kanan yang kosong dan lenggang.

PANTI YATIM PEDULI KASIH. Tempat keberadaan shakira dan vino sekarang ini. Dan tepatnya sekarang mereka berada di ambang pintu utama menunggu seseorang membukakanya.

Klek

Wanita separuh baya muncul dari balik pintu.

"Assalamualaikum, budhe" sapa shakira  menyalami tangannya senyum manis terukir.

"Waalaikum salam, ndok" sahut budhe memegang halus kedua bahu shakira.

Mereka saling melempar senyuman.

"Assalamualaikum, bu" sapa vino menyalami tangan budhe

"Waalaikun salam.. " sahutnya

"siapa ini?" tanyanya menunjuk vino dengan mata menyorot kepada shakira dan masih dengan senyuman.

"Ini temanku di sekolah, budhe" jelas shakira

Budhe mengangguk, memandang vino penuh arti, vino sedikit risih dengan tatapanya itu.

"Baiklah, ayo masuk" suruhnya.

Shakira mengangguk, "ira mau duduk di taman aja"
"Oh... yowes, budhe masuk dulu ya.. " serah budhe melempar senyuman.

Budhe nyelonong masuk dahulu, shakira berbalik dan berjalan ke kiri arah kursi di bawah pohon mangga itu berada, duduk santai disana.

Vino sang obat nyamuk tak berdaya, dia mengikuti arah shakira berjalan lalu ikut duduk di sebelah kanannya. Hanya menjadi ekor shakira ahlinya sekarang ini.

Shakira menatap cowok yang sudah duduk di sebelahnya, dari raut wajahnya shakira tahu ada sesuatu yang terganjal di pikiran cowok itu.

"Dia bibi dari ibuku" jelas shakira

Yups, itulah yang ingin vino tahu. Niat dia ingin tanyakannya tapi ia urungkan.

"Budhe ajeng" lanjut shakira

"Oh" timpal vino

Shakira menatap lurus ke depan, menghela nafas panjang.

"Terus kita ke sini mau ngapain?" tanya vino tak mengerti.

Vino terus memandang shakira, sampai terlihat jelas raut wajah penatnya.

"Ini kehidupan gue" jelas shakira

"dari dulu setiap gue merasa stres, capek, sedih sekali pun gue pasti lari ke sini, ke pangkuan budhe" lanjutnya tersenyum simpul.

Shakira ingat, bagaimana masa kecilnya dulu disini, ia selalu mengadu apa pun ke budhe di sini, ia selalu merasa aman dan nyaman disini tanpa gangguan siapa pun.

Vino menyimak setiap kata yang terucap dari bibir tipis shakira, sampai dia mengerti kenapa dirinya diajak ke sini.

"Jadi, lo lagi ada masalah?" tebak vino mengerti

Shakira memandang vino, mengangguk tiga kali.

"Vin, kenapa sih harus ada perjanjian itu?" tanya shakira berusaha tenang

"sampai sekarang gue nggak ngerti kenapa lu bikin perjanjian itu dan itu pun memaksa" ungkap shakira.

Vino terkejut, jadi masalah shakira adalah perjanjian itu? Apakah perjanjian itu membebaninya sehingga membuatnya stres?

S H A K I R ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang