a ring~5

3 1 0
                                    

"Sha, istirahat gue tunggu lo di kantin"

Shakira menaikan satu alisnya, mengedikan bahu acuh tak acuh.

"Gue akan temenin lo makan" lanjut vino.

"Nggak perlu"

Vino segera mengambil langkah pasti keluar kelas shakira.

Lihatlah! Baru kemarin sore shakira bersikap manis, sekarang sikapnya berubah dingin dan cuek lagi. Tapi, jika bukan karena vino mencintainya, vino akan menendang shakira sampai ke antariksa.

Seperti biasa, Langkah-langkah vino selalu mengundang Ketertarikan tersendiri, lorong kelas yang ia lewati di penuhi dengan tatapan terpesona dari para siswi yang di sekitar sana. ia tahu itu, dan itu sudah menjadi sarapanya setiap pagi.

"Vin..." teriak seorang wanita.

Langkah vino terhenti.

Teriakan tadi, ia mengenal siapa pemiliknya. Tubuhnya berbalik menghadap ke sumber suara tadi, senyum manisnya terbentuk.

Wanita itu mendekat, dekat sekali hampir tak ada jarak lagi, tubuhnya yang memang lebih pendek membuatnya sedikit mengadah.

"Sha..."

Yups. Wanita itu adalah shakira.

Shakira mengulum bibir, dia berusaha menahan bibirnya untuk tidak berucap.

Mungkin bibirnya bisa bekerja sama tapi, tanganya tidak, tanganya yang nakal menerobos ke sela antara tengan dan tubuh kekar vino lalu melinkari punggungnya erat-erat.

Tak lama, selang beberapa detik saja, shakira langsung melepaskanya sebelum vino sempat membalas pelukanya membuat shakira tidak ingin melepaskanya.

Merah padam pipi shakira, sebelum vino sempat melihatnya ia tundukan kepala dan langsung berjalan pergi ke lawan arah.

Duh, bodoh banget! Kenapa pake acara pelukan sih?, batin shakira

Sembari terus berjalan lengan shakira masih melekat di kedua pipinya, tak ingin someone melihat pipi merah padamnya.

Bugh

Shakira meringis kesakitan, sikutnya berdarah dan lututnya sedikir memar.

Ia langsung mendongak melihat orang tak punya mata itu! Yang menabraknya keras hingga seperti ini.

"Ups, im so sory"

Nada suara dan tingkah centilnya, siapa lagi jika bukan nella, most wanted girl.

Sedikit info tentangnya, dia wanita tubuhnya sedikit tinggi dari shakira, rambut pirang alami sesuai warna kulit putihnya, dialah wanita ter-populer di sekolah pastinya setelah shakira. Sebetulnya tak ada yang perlu di segani darinya, dia tidak pintar, tidak juga berbakat
Yang membuatnya menjadi most wanted. Namun, tidak ada satu pun pria yang tidak mengakui kecantikanya. Mungkin itu alasanya.

"It's okay" serah shakira memutar bola mata malas.

Tubuhnya perlahan berdiri walau masih terasa nyeri di lutut dia memaksakan berjalan, tapi lengan seseorang menahanya.

Tangan nella menggenggam pergelangan shakira lalu menarik paksa hingga masuk ke dalam sebuah kelas dan itu bukanlah kelas shakira.

Kelas ini, shakira tidak mengenalnya, dari warga kelasnya pun ia masih tidak mengenalnya, sepertinya ini kelas dua belas yang pastinya tak pernah ia sentuh lantainya.

Tangan shakira dilepas, tanpa babibu nella mendorong shakira hingga tersungkur ke lantai.

Shakira meringis, lukanya semakin parah.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 14, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

S H A K I R ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang