Nyatakan cinta

142 91 76
                                    

                

"Sebenarnya dia peka! Cuma butuh waktu untuk mencintaimu, begitulah cara bekerja cinta."


____________________________________

"kenapa dia?" Ucap Fatih dan lanjut meminum es.

"Lo gak peka apa gimana? dia itu suka sama Lo, terus dia cemburu ngeliat Lo disini sama Indri." Jelas Vino.

"Maksud Lo? Nata suka sama gue?" Tanya Fatih kepada Vino.

"Apaan kok ke gue gue sih, gue sama Fatih kan udah gak ada apa-apa." Ucap Indri.

"Gak tau deh, pusing gue ngurusin urusan cinta anak zaman now." Ucap Vino dan lanjut meminum es nya.

*Diluarkantin

"Lo kenapa sih tiba-tiba narik gue keluar kantin?" Tanya Elitha kepada Nata yang jalan duluan didepannya. "tungguin gue bego!" Ucap Elitha sambil menjajarkan jalannya dengan Nata.

"Gue kesel, Lo tau gak? pas tadi gue nyari contekan ke kelas sebelah gue lihat Fatih yang lagi belajar bareng sama mantannya, Indri."

Elitha terdiam mendengarnya karena Elitha tahu bahwa sekarang pikiran Nata sedang kacau.

"Terus tadi, dikantin. Lo ngelihat sendiri kan? mereka jajan bareng kayak gitu, gimana perasaan gue."

"Maaf yak Nat, sekali lagi Maaf banget! Lo kan bukan siapa siapa nya Fatih, Lo gak berhak cemburu kayak gitu, iya gue tau Lo cemburu tapi gak usah di perlihatkan kayak tadi." Ucap Elitha sangat hati-hati.

"Nyeseg yaa ngelihat orang yang kita cintai bercanda bareng sama cewek lain, sedangkan kita disini!cemburu aja gak berhak".

"Iya iya gue tau, gua gak berhak bersikap kayak tadi! gue cuma mau bikin Fatih peka sama perasaan gue". Ucap Nata yang duduk di tepi pohon ambon.

"Iya iya udah gak usah dipikirin, eh kok mereka belum pulang sih, ini udah jam berapa." Ucap Elitha sambil melirik jam tangannya.

"Mereka kan anggota OSIS! kayaknya mereka abis ngurusin urusin OSIS deh." Ucap Nata.

Yaa, memang mereka berlima tadi adalah anggota OSIS semua, bukan sekali melainkan beberapakali mereka disekolah sampai sore.

"Hayuk pulang!" Suruh Elitha kepada Nata.

Nata menyetujuinya saja dan mereka melewati kantin untuk keluar gerbang.

"Nat, sini!" Ucap Vino dari dalam kantin.

"Apa?" Sahut Nata seadanya dan bersama Elitha ia menghampiri Vino. Di dalam kantin sudah tidak ada Indri dan Gina, sepertinya mereka sudah pulang.

"Duduk!" Suruh Vino kepada Nata.

"Iya apa sih." Ucap Nata sinis sambil melirik Fatih yang sibuk memainkan ponselnya.

"Lo suka sama Fatih?" Tanya Vino.

"Pertanyaan macam apa." Ucap Nata, sesungguhnya ia sedang berusaha agar detakan jantungnya tidak terdengar.

"Udah jujur aja Nat, biar Lo tenang!" Suruh Elitha kepada Nata.

Fatih yang mendengar namanya disebut ia langsung menoleh dan... "ada apa sih ini."

"IYA GUE SUKA SAMA FATIH." Ucap Nata dengan penuh penekanan. Sedangkan Fatih hanya senyum-senyum tidak jelas layaknya orang salah tingkah.

"Anjir... Salut gue sama Lo Nat." Ucap Fiqri yang sedaritadi menyimak obrolan mereka.

"Hah? Lo beneran suka sama Fatih? Gak nyangka gue cewek petakilan dan traublemaker kayak Lo punya hati juga." Ucap Vino.

"Astaga kalo ngomong dijaga bego." Ucap Elitha sambil memukul pundak Vino.

"Iya iya sorry... awalnya gue cuma mancing Lo Nat, tapi Lo malah jujur! gila gue salut sama Lo." Ucap Vino sambil bertepuk tangan.

Nata diam saja karena ia sedang malu sekarang, apa yang sudah ia ucapkan tadi rasanya ingin ia tarik kembali.

"Kita pulang dulu yaak." Ucap Elitha yang menarik lengan Nata keluar kantin. Elitha melakukannya karena Elitha tahu bahwa pada saat itu Nata sangat malu sekali.

"Apa yang gue bilang barusan? Ih bego bego bego." Ucap Nata sambil memukul-mukul mulutnya.

"Udah gak apa-apa, Lo udah agak lega kan?"

"Iya sih, tapi harga diri gue gimana?"

"Udah gak apa-apa!! Khadijah aja bilang suka duluan sama Rasulullah, masa Lo enggak?"

"Anjir... Sok islami banget."

"Haha gini-gini juga gue taulah dikit-dikit, itupun dari gue baca quotes-quotes di wattpad."

"Astaga...sudah ku duga."

Akhirnya Nata dan Elitha pun pulang kerumahnya masing-masing.

"Gimana Tih?" Tanya Vino kepada Fatih.

"Apa?" Sahut Fatih sambil memainkan game di ponselnya.

"Lo suka enggak sama si Nata?menurut gue sih tembak aja langsung! Kapanlagi ada cewek kayak Nata yang berani frontal." Saran Vino.

"Apaan sih masih kecil ahh gak boleh pacar-pacaran dulu" Ucap Fatih dengan nada mengejek.

"Iya Fat, Lo suka enggak sama si Nata?" Tanya Fiqri.

"Gak tau, gue juga baru kenal sama dia."

"Halah Lo suka kan?" Tanya Vino mendesak.

"Gak tau." Ucap Fatih sambil meninggalkan kantin. "gue duluan bro."

"Tungguin gue bego!" Ucap Fiqri sambil mengejar Fatih.

Kemudian mereka pulang kerumahnya masing-masing.

"Yeah kali ini Lo bisa ngelak, pokoknya gue bakal bikin Lo suka sama si Nata, Nata bahagia gue juga bahagia! gak ada yang berhak bikin Nata sedih."


______________________________________

WHAT? SIAPA YANG BILANG GITU GUYS? PASTI UDAH PADA NEBAK YAH?

OKEE, JANGAN LUPA VOTE+KOMEN

THANKS FOR READERS :)

JANGAN JADI SILENT READERS!!
HARGAI JIKA INGIN DIHARGAI!
Maafkan jika ada typo berkeliaran!

Gimana part ini? seru gak? wkw agak gak nyambung sih yaa, maklum namanya juga pemula guyss xixixi.

Next part? soon

Salam
@riskaypr_

Rasa yang hadirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang