"Kalian berdua cocok deh." Ucap Elitha dengan Nada mengejek.
"Apaan sih tha." Ucap Nata. Sedangkan Radit, hanya senyum melihati Nata.
*TeeeetttTeeet
Bel berbunyi pertanda istirahat.
"Tha, ke kan..." Ucap Nata.
"Nat, mau mak..." Ucap Radit.
Ucap Mereka berdua yang bersamaan.
"Lo dulu deh!" Ucap Radit kepada Nata.
Nata memamerkan senyumnya.
"Tha, ke kantin yuk!" Ucap Nata yang tertuju pada Elitha disampingnya.
"Yuk, laper juga gue nih! dari tadi jadi nyamuk disini!" Ucap Elitha.
"Ih apaan sih Tha."
Akhirnya Mereka berdua pun ke kantin dan meninggalkan Radit yang duduk dipilar bawah Ambon.
"Lo, kenapa sih gak terima Radit aja!" Suruh Elitha sambil jalan menuju kantin.
"Hmm...... Eh Radit." Ucap Nata sambil menoleh kebelakang, ternyata Radit mengikuti mereka berdua.
"Iya gue ikut kalian, masa gue ditinggal di sana." Ucap Radit sambil ketawa.
"Radit denger gak ya, apa yang gue bilang tadi?" Ucap Elitha kepada Nata sangat pelan.
"Lo nya sih, kebegoan!" Ucap Nata dengan suara pelan juga.
*Di kantin
Mereka bertiga memesan cemilan dan minuman.
"Duduk sini aja nih, kosong!" Suruh Nata kearah Radit dan Elitha.
Akhirnya mereka bertiga duduk dan menikmati makanan yang mereka pesan sambil berbincang-bincang.
"Woy gue gak di ajak." Ucap Vino yang baru datang sambil menepuk bahu Elitha dan duduk disamping Elitha.
"Eh ada Abang Vino." Ucap Nata.
"Kadal Ijo ngapa disini, bikin ribet aja". Ucap Elitha kesal.
"Seharusnya Lo bersyukur bego, gue disini nemenin Lo biar gak jadi nyamuk."
"Iya juga hehe." Ucap Elitha sambil menyedot Es teajus kesukaannya.
"Eh ada cogan." Ucap Elitha sambil menunjuk ke arah pria yang baru memasuki kantin. "Adekelas sih, coba kalo kakak kelas udah gue pacarin! Sayangnya gue gak suka brondong." Pasrah Elitha dengan tatapan ke arah pria itu.
"Ngomul anying." Ucap Nata sambil membekap mulut Elitha dengan kerupuk jablay. Ngomul disini itu singkatan guys 'ngomong mulu'.
"Gantengan juga abang Vino, Neng Elitha pacaran aja sama abang Vino!" Ucap Vino sambil merapihkan rambutnya dan mengedipkan matanya ke arah Elitha.
"Najis gue pacaran sama kadal ijo, nanti keturunan gue kayak Lo, otak mesum." Ucap Elitha sambil mengalihkan pandangannya.
*Pulang sekolah.
"Gue balik duluan ya Nat!" Ucap Elitha sambil mengendarai motornya bersama adiknya itu.
"Iya hati-hati."
Tak lama kemudian, Nata dijemput oleh supir pribadinya Pak Asep. Pak Asep adalah supir pribadi Nata sejak ia kecil, mungkin sudah di anggap menjadi bagian keluarganya.
"Non Nata?" Ucap Pak Asep sambil membunyikan klakson mobilnya.
"Iya pak." Ucap Nata sambil masuk kedalam mobil.
Akhirnya Nata tiba di rumah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rasa yang hadir
Genç Kurgutentang dua sahabat yang bersifat petakilan dan traublemaker di sekolahnya. Salah satu darinya mencintai seorang cowok yang masih akrab dengan mantannya, ia sudah berjuang atau menyatakan cintanya tapi di anggap candaan, dan entah harga dirinya suda...
