Nine

10.2K 728 34
                                    

The Baby

"Semuanya menjadi terbalik ketika Chanyeol tak sengaja menemukan banyak foto bayi di instagram milik Baekhyun. Seharusnya Chanyeol tak peduli, tetapi ketika melihat salah satu foto bayi di postingan itu, Chanyeol kemudian berakhir dengan mengejar-ngejar Baekhyun. "Beritahu aku siapa ayahnya, maka aku akan menandatangani naskahmu." —Chanyeol."

------------------------------

Chapter 9

CB

~


"Chanyeol, kau sungguh pintar untuk menaikkan popularitasmu kembali. Aku tak menyangka." Pria berparas tegas itu meletakkan tab miliknya yang berisikan beberapa foto artisnya bersama seorang wanita. "Cinta lama bersemi kembalimu itu berhasil mengelabui para penggemar walau skandal yang seperti ini sudah sangat biasa di dunia perartisan."

Chanyeol hanya melirik foto itu sekilas. Sedikit tidak percaya para paparazzi bahkan berhasil membidik tepat ketika ia hanya berpapasan tetapi menjadikan hal itu seolah-olah telah direncanakan, seperti foto resmi skandal mereka.

"Aku tahu itu, Direktur Choi."

"Kenapa kau tak sekalian saja membuat skandal ini menjadi nyata? Sambil menyelam minim air. Bukankah dulu kau dan Jisoo saling mencintai? Akan lebih baik lagi jika kalian bersama-sama kembali dan berakhir seperti Song Joongki dan Song Hyekyo."

"Tidak." Chanyeol dengan cepat mematahkan ucapan Siwon yang menggebu. "Bagaimanapun juga aku dan Jisoo sudah tahu keburukan masing-masing hingga kami memutuskan untuk mengakhirinya dan itu tidak bisa diperbaliki."

Wajah datar Chanyeol yang ditunjukkan tak benar membuat Siwon paham apa alasan mengapa Chanyeol berucap begitu. "Lalu sekarang apa kau ada dekat dengan seseorang?"

Ekspresi lain terganti seketika di wajah Sang Aktor. Teringat pada seseorang bermata sipit yang berparas mungil. Kemudian dia tersenyum dengan sarat misterius dan Siwon menangkap itu dengan tiga kerutan di atas kening.

"Tentu saja ada tapi aku tidak akan mengatakannya padamu, Direktur Choi." Chanyeol menyahut tenang. Sementara punggung ia senderkan pada sofa, tatapan Direkturnya yang menajam ia anggap itu sebagai angin lalu.

"Aku menyerahkan itu padamu, Chanyeol. Karena aku yakin kau masih sayang dengan posisimu sekarang ini."

-:- -:- -:-

Chanyeol dengan cepat melepas sabuk pengamannya ketika sosok Baekhyun terlihat di basement. Ia keluar dari mobil dan segera menyusul langkah si penulis. Tak diketahui mengapa harus ia sampai berlari seperti ini, padahal di depannya Baekhyun nampak santai berjalan, dan langsung meraih tangan itu hingga membuat si empunya tersentak untuk sesaat.

"Kau datang di hari syuting terakhir."

Baekhyun menatap kebingungan pada lengkungan bibir Chanyeol yang cemberut. "Aku tak ada kepentingan di pelaksanaan syuting, Chanyeol." Sahutnya kemudian kembali melanjutkan langkah dengan tenang, walau dada tahunya tidak sama dengan pembawaannya kini.

"Aku selalu menunggumu, kau tahu!" Chanyeol berdecak ketika Baekhyun tidak menanggapi pengakuannya. Kepala bersurai abunya menoleh, menilik lebih penampilan lelaki di sampingnya ini hingga fokusnya langsung terpaku pada warna lain di rambut halus Baekhyun. "Eoh! Kau mengganti warna rambutmu?"

Baekhyun menarik senyum senang. Terkikik malu saat mendapati binar mata Chanyeol tertuju pada rambut hitamnya. "Aku rindu warna rambut asliku."

"Kau cantik."

The Baby Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang