The Baby

Ten

The Baby

"Semuanya menjadi terbalik ketika Chanyeol tak sengaja menemukan banyak foto bayi di instagram milik Baekhyun. Seharusnya Chanyeol tak peduli, tetapi ketika melihat salah satu foto bayi di postingan itu, Chanyeol kemudian berakhir dengan mengejar-ngejar Baekhyun. "Beritahu aku siapa ayahnya, maka aku akan menandatangani naskahmu." —Chanyeol."

---------------------------------------------------------------

Chapter10

CB

~

Mirae berdiri di depan pintu dengan sepasang hazel kembar miliknya yang menukik tajam pada lelaki lain di dalam rumah ini.

"Park Chanyeol?"

Sementara Chanyeol tersentak di tempat dan langsung berdiri dengan terburu-buru. Begitu mendapat gesture dari Baekhyun yang mana membuatnya konek, seketika itu gugup serentak menyergapi di detik berikutnya.

"Oh! A-annyeonghaseyo, Nyonya Byun."

"Kenapa kau kemari?"

"A-aku hampir setiap hari kemari untuk bertemu Jiwon—" Chanyeol memberikan jeda sementara ludah yang serasa seperti pasir ia teguk perlahan. "—anakku."

Jawaban itu cukup membuat Baekhyun di tempat menepuk pelan jidatnya sendiri, menyadari kalau gelar otak ayam benar-benar cocok untuk Si Dungu Park yang bisa-bisanya mengatakan itu dengan lancar seolah umpatanlah yang dilemparkan.

"Anakmu kau bilang?" Mirae berdecih. "Yak, sebuatkan dari bagian mananya hingga kau pantas menyebutkan cucukku adalah anakmu!"

Tentu saja Chanyeol dibuat semakin tergugu di tempat, karena ia tahu benar yang dikatakan Nyonya Byun tak pernah ia lakukan.

"Eomma jangan begitu." Baekhyun menjadi orang yang segera mengambil akhir dari situasi tak enak ini. "Chanyeol sudah bertanggung jawab sekarang."

"Bertanggung jawab?"

Oh tentu saja Baekhyun tak pernah lupa kalau ibunya tak akan mau mengakhiri sesuatunya dengan cepat, apalagi ini menyangkut Jiwon.

Sekali lagi Mirae menggulirkan fokusnya pada Chanyeol lalu tersenyum kecil penuh sarkasme dan itu tentu membuat lelaki bermarga Park banyak merasa tersinggung.

"Jiwon sudah lahir untuk apa ditanggungjawabi oleh lelaki bejat macam Park Chanyeol?" Ucapnya keras.

Mengingat dulu betapa menyedihkan kondisi Baekhyun yang tengah berbadan dua tanpa ada siapapun yang dapat memenuhi segala kebutuhan anaknya, jelas Mirae menyimpan banyak amarah pada lelaki yang tak berperasaan itu.

Hingga kini semuanya berbalik, si pelaku berkeinginan menanggungjawabi apa yang telah dilakukannya. Namun apa lagi yang masih harus dibebani? Toh, kesalahannya sudah tumbuh dan hidup dengan sehat sekarang.

Meneliti penampilan yang sangat janggal dari kedua lelaki ini, tentu Mirae tak bodoh untuk memahami apa yang baru saja terjadi. Picingan matanya langsung saja terarah pada Baekhyun.

"Apa yang sudah kau lakukan bersamanya? Tidakkah kau ingat dulu kau sangat menyesali perbuatanmu, Baek? Tapi sekarang kau melakukannya lagi?" Mirae berdecak—masih mempertahankan picingan mata yang sama menatap Baekhyun.

"Nyonya Byun—"

"Pergi kau!"

Mengabaikan sentakan keras wanita itu, Chanyeol membuka rahangnya gelagapan. "A-aku?"