Kako No Ai

chapter 2

Senin, 19 Maret 2017.
Hari yang ku benci, dimana pada saat hari ini aku harus bangun lebih awal untuk berangkat sekolah, aku tidak suka bangun lebih awal, biasa nya aku bangun jam 9 atau 10 pagi , tapi mau bagaimana lagi, aku harus sekolah demi menuntut ilmu untuk masa depan ku kelak. pukul 7.00 aku biasanya berangkat sekolah, dalam perjalanan perut ku selalu lapar karena aku tidak pernah sarapan. yaa.. Karena aku tidak mempunyai uang sepeserpun untuk membeli makanan aku selalu diberikan uang oleh paman untuk membayar apartment ku saja, tapi aku tak pernah meminta uang untuk uang makan ku setiap hari, aku hanya makan makanan yang di berikan paman, suka maupun tidak suka aku harus memakannya, jika tidak memakannya aku akan mati kelaparan.. Butuh 15 menit untuk sampai ke sekolah, tapi ,ada seseorang yang selalu menunggu ku di gerbang sekolah.. Biasanya ia akan melompat dan mengejutkan ku. sampailah aku di gerbang sekolah, ia tidak mengejutkan ku seperti biasanya, ia menunggu ku di depan gerbang sekolah dengan muka yang murung tak seperti biasanya... Dan orang itu adalah Akihiko Kouda, panggilannya Aki, ia lah teman pertama ku di SMU ,awalnya kita hanya membahas tentang game tapi, lama kelamaan aku dan aki menjadi teman, Aki juga pernah menyelamatkan ku saat aku hampir tertabrak truk, aku berhutang Budi kepada Aki. Aki mempunyai seorang adik perempuan yang manis dan cantik jelita, namanya Hana Kouda umur 14 tahun kelas 2 SMP, Hana selalu mengingatkan ku tentang Rin yang belum pindah sewaktu SMP dulu.
Tapi saat aki menceritakan semuanya kepada ku.. "Hana... Sakit Sora!"
Dengan penuh air mata di wajah Aki, aku terkejut dan turut sedih mendengar cerita dari aki. Aku menenangkan nya, sepulang sekolah aku dan Aki pergi untuk melihat kondisi Hana di rumah sakit, sepulang sekolah, kami langsung berangkat ke Rumah Sakit Hana sangat senang melihat aku menjenguk nya. "Eh kak sora " ujar Hana, Hana terlihat bersemangat waktu aku menjeuknya, Hana, terlihat seakan ia tidak sakit sama sekali. Hari pun semakin gelap aku bergegas untuk pulang, " Hana kakak pulang dulu ya " ujar aku ,"eh yah... Yasudah deh hati hati di jalan ya kak" saut Hana dengen wajah lesu, setelah berpamitan aku bergegas pulang ,aku pergi ke sungai dekat apartemen, di sana lah aku menghanyutkan semua rasa rindu, kesal, sedih dan hal yang lain nya, suara tenang air dan suara jangkrik di sore hari yang menenangkan, membuat ku lupa akan penderitaan hidup ku ini, Aku tak mempunyai siapa siapa lagi, orang tua kandung ku membuang ku, orang tua tiri ku meninggal 9 tahun yang lalu, teman masa kecil ku pun meninggal kan ku sendiri tanpa kabar sedikit pun... Apa kah kehidupan ini memang sekejam itu kah?.