DOWNPOUR - CHAPT 2

53 9 0
                                    

     Aera's POV

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aera's POV .
"Hei!! Ayolah sofia , Berhenti! Kau akan membuat rambutnya rontok!" Suara orang-orang yang tengah mencoba meleraikan aku dan sofia itu tak dapat menghentikan sedikit pun pertengkaran yang tengah terjadi , entah kenapa dia tiba-tiba mencoba menjambak ku , disaat aku tak tahu apa salah yang telah aku perbuat

Aku hanya diam tak berkutik ketika rambutku sudah dalam keadaan berantakan , aku yakin sudah ada rambut ku yang mulai rontok karena tarikkan Sofia.

"BICARALAH KIM AERA!! AKU SUDAH BILANG JANGAN BUAT AKU MARAH! KAU INI TULI YA?" Sofia mengguncang hebat tubuh kecilku , tanpa perlawanan aku membiarkan dia melakukan itu seenaknya . Tak pantas , aku tak pantas melawan seorang ratu di sekolah ini .

"KAU LAKUKAN SAJA TUGAS MU DENGAN BAIK"

"JANGAN MEMBANTAH! IKUTI PERINTAH KU DENGAN BENAR! KARENA KAU... "

"KARENA KAU AKU LAGI-LAGI DIPERMALUKAN , KAU TAU ITU!"

dia terus-terusan melontarkan kata-kata yang memekakkan telingaku , keadaan disekitar ku sangat sunyi , tak ada lagi yang buka suara setelah suara anak laki-laki tadi yang langsung mendapatkan tatapan tajam dari Sofia .

"Kau..Jangan ulangi lagi!"

"Pahamkan..

Anak koruptor!"

Lagi..dan lagi , dia melontarkan kalimat itu untuk kesekian kalinya , Aku benci mendengarnya! Aku tak suka , dia membuat ku seolah mengingat kenangan kelam tentang manusia sialan itu . Aku membencinya . Sungguh.

Sofia meremas tangan ku erat sebelum akhirnya keluar kelas bersama dua orang temannya yang lain . Aku berdiri mematung , orang-orang disekitarku berbisik-bisik dan menatap ku iba , sebelum akhirnya mereka ikut meninggalkan kelas untuk istirahat .

***

Aku tertunduk diam ditaman sekolah , disini sunyi , dan aku suka . Tak ada satupun orang yang dapat mengusikku , menarik ku , mencaci ku , menghina ku , dan meneriaki ku .

Aku menatap kearah kuku-kuku tangan ku , menangis kecil meratapi bagaimana kasihannya hidupku . Jari tanganku bergetar hebat karena takut , rasa ngilu di kepala ku masih terasa walau tak begitu sakit .

Aku menghela nafas kasar . Menatap ke langit dengan secercah sinar matahari-nya.
"Aku bahkan tidak bisa melawan."

"Menatap wajah mereka saja rasanya sudah tak pantas"

"Memanggil nama mereka saja mulutku serasa bisu tak bisa bicara"

"Lalu..Bagaimana aku bisa bebas dari penjara ini?"

Aku menutup mataku perlahan. Menyandarkan tubuhku ke sandaran kursi .
Disini aku merasa mendapatkan kedamaian ,
Berdiam diri disudut sekolah tanpa ada orang lain , Aku tersenyum pahit . Merasakan bagaimana lelahnya tubuh ku menerima semua ini . Hendak-ku menutup mata lebih dalam dan ingin bertemu dengan alam mimpi ku , seseorang berjalan dari arah kiri sembari berbicara .

DOWNPOUR - BAE JINYOUNG Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang