-Cafe
"Jadi gimana? semuanya lancar kan? lo gak ada kasih laporan sama sekali , ini udah hampir satu minggu , loh!" Mark mulai membuka topik setelah keheningan melanda mereka cukup lama .
Jinyoung meneguk americano-nya.
"masih pendekatan kok , ini baru permulaan." balas jinyoung ."so far , dia orangnya gimana?" celutuk lucas
"Unik" Jawab jinyoung enteng , lucas hanya mengernyitkan keningnya , 'unik?'"tenang , lo gak usah khawatir deh . dia bakalan jinak setelah gue baperin . lo tau gua kan , gue gak bakalan mengecewakan mitra kerja gue" ujar jinyoung , Mark tersenyum tipis lalu mengangguk pasti .
"Lakuin aja sesuai skenario-nya , gue pulang dulu" Mark berdiri dari duduknya disusul dengan lucas disebelahnya , ia melangkah pergi meinggalkan jinyoung didalam cafe .
•••
Jam sudah menunjukkan pukul 8 malam , Aera tengah berada diruang makan dengan bibi anne disebelahnya , seperti biasa tak ada makan malam yang spesial karena Aera selalu melakukannya sendiri , oh! tak lupa bibi anne yang selalu menemaninya hingga selesai makan .
Aera hanya mengaduk-aduk hidangan didepannya tanpa ada keinginan untuk dimakan , ia melirik bibi anne yang ada disebelahnya , lalu kembali fokus dengan makanannya .
Aera menghela nafas , meletakkan sendok dan garpunya kedalam piring . "Bibi Anne , masih tak ada kabar tentang kakak?" tanya aera , bibi anne menatap lalu tersenyum kecil pada aera . "Maaf noona , tapi sudah satu minggu belakangan ini tuan muda tak pernah menjawab telfonnya"
Aera menghembuskan nafasnya , kembali mengaduk-aduk makanannya sebelum dimasukkan kedalam mulut .
•••
Aera's POV .
Jum'at pagi , gak ada yang berubah . Semuanya masih sama seperti sebelumnya , entah apalagi yang terjadi yang terpenting nasib buruk akan selalu berada disekitar-ku .Sebentar lagi akhir pekan , entah kenapa kakak belum mengabari-ku sama sekali . Segitu sibuknya kah dia , sampai melupakan adiknya sendiri , Huh? .
Aku berjalan pelan dihalaman utama sekolah , sembari menendang kerikil kecil yang ada didepanku .
Namun tiba-tiba...
"Aera-ya!" Seseorang menubruk-ku dari belakang sehingga membuat tubuhku sedikit terdorong kedepan . Aku melirik kesamping , disuguhkan wajah daehwi di Pagi hari membuat mood-ku tak karuan . "Kenapa sih?" Tanyaku , daehwi melepaskan rangkulan tangannya dari leherku .
"Eum..aera!, apa mungkin....belakangan ini kamu ngerasa gak ado yang aneh?" Tanya daehwi , aku menatapnya sebentar "Ada , seseorang yang aneh" Jawabku .
KAMU SEDANG MEMBACA
DOWNPOUR - BAE JINYOUNG
Fiksi Penggemar-Menceritakan tentang Kim Aera , putri bungsu dari keluarga Kim , yang hari-harinya suram tanpa ada cahaya , semua orang menghindar dari-nya karena orang-orang menganggap dia adalah sang pembawa sial . Ia membenci hujan , karena semua kenangan kelam...