Perfect Direction // KYUMIN GS

Part 1

The Last Perfect Sequel Story
Kyumin Fanfiction
Genderswitch
Rate : T+

~ oOo ~

Sungmin menggeliat dalam selimutnya pagi ini. Ia merasa baru saja mengalami malam yang begitu melelahkan. Semalam ia tengah menyelesaikan proposal proyek penelitiannya yang hari ini harus ia ajukan ke bagian pengembangan kurikulum kampus.

Sungmin mengerjapkan kedua matanya dengan berat. Maklum, ia baru sempat tertidur sekitar pukul 2 pagi. Masih setengah terpejam, ia edarkan pandangan ke sisi sebelah ranjangnya yang kosong. Wanita itu memilih untuk meraih ponselnya dan nihil—ia tidak menemukan apapun, kecuali alarm yang berdengung.

Sekarang hampir memasuki enam bulan pertama pernikahannya dengan Kyuhyun. Ya, kalian tidak salah membaca. Kyuhyun telah melamar Sungmin di tepi pantai malam itu dan dua bulan kemudian mereka memutuskan untuk menikah. Hanya pernikahan sederhana yang dilaksanakan di gereja serta dihadiri oleh keluarga dan kerabat dekat saja.

Selama menikah lelaki itu tak kenal lelah memberikan dukungan terhadap isterinya, seperti mengantar jemput Sungmin ke kampus, membangunkan Sungmin agar tidak terlambat, atau bahkan mempersiapkan hal-hal kecil yang Sungmin perlukan. Meskipun jam kerja Kyuhyun yang tak menentu karena sistem shift mengakibatkan intensitas pertemuan mereka sedikit berantakan, namun Sungmin akui, Kyuhyun memang suami yang hebat baik dalam urusan rumah tangga hingga urusan ranjang. Segala sesuatu tentang Sungmin, hingga sedetail apapun, tak pernah Kyuhyun lewatkan.

Berbeda dengan pagi ini, Sungmin tidak mendapatkan telepon bangun tidur ataupun menemukan Kyuhyun di apartemen mereka. Wanita itu sedikit terheran karena meski suaminya menjalankan shift malam sekalipun, ia tidak akan lupa mengabari isterinya bila ia pulang terlambat atau jam kerjanya bertambah. Namun wanita itu tak mau ambil pusing, ia pikir mungkin Kyuhyun terlalu lelah dan tertidur di rumah sakit.

Sungmin lantas memutuskan untuk bersiap, mengeprint seluruh proposalnya kemudian berangkat menuju tempat kerjanya.

Sudah pukul tiga sore, Sungmin memutuskan untuk kembali ke apartemennya. Ia harus menyelesaikan revisi agar pekerjaannya segera tandas.

Kyuhyun belum juga memberikan kabar, pesan singkat dari Sungmin pun sama sekali belum dibaca bahkan dibalas. Sejujurnya, wanita itu mulai merasa khawatir karena takut terjadi sesuatu tehadap suaminya. Ia putuskan untuk pergi ke tempat Kyuhyun bekerja.

Sesampainya di rumah sakit, Sungmin kemudian memutuskan untuk pergi ke bagian resepsionis.

"Ada yang bisa kami bantu, Nyonya?", sapa salah seorang perawat.

"Saya kemari ingin bertemu Perawat Cho Kyuhyun, apakah beliau di tempat?", tanya Sungmin tepat pada sasarannya.

"Mohon maaf, dengan siapa?"

"Saya Lee Sungmin, isteri Kepala Cho."

"Baik, tunggu sebentar akan saya sambungkan", perawat tersebut kemudian menekan line telepon yang berada di meja kerjanya.

"Mohon maaf, Nyonya Lee. Kepala Cho sudah tidak ada di tempat dan baru saja mengajukan cuti untuk dua hari ke depan. Beliau ada urusan ke Daegu tadi pagi dan sangat mendadak sekali."

Daegu? Ada apa ini Cho Kyuhyun?

"Apakah ada keperluan dinas semacam kunjungan, begitu?"