Setelah tiga hari lebih ka Jidah tinggal di RS, di hari terakhir aku izin ke Ka Jidah dan dibolehin. Aku sama Nisha langsung pergi, Nisha sempet nanya sih 'kamu gak ikut anterin ka Jidah ? Kamu tih adik kesayangan nya loh, aku gak mau kalau kamu gak dapet pengalaman pertama anterin ka Jidah setelah melahirkan' katanya. Aku jawab, 'enggak, udah gak papa, kita bisa kesana sesudah fitting, sama beli cincin.'
Thariq : Fitting dulu ya Nish ! Nisha : Iyaa, terserah kamunya, Thariq : Istri yang baik, Nisha : Masih calon sayang, Thariq : Iya iyaaaa Nisha : Thar, aku boleh nanya gak ? Thariq : Iya kenapa ? (sambil mengangguk) Nisha : Kamu masih ada hubungan sama Lala ?
Deg. Jantung ku berpacu 2 kali lebih cepat. Ini lah yang aku takutkan. Bukan maksud ku ingin mendua dan membohonginya, tetapi.... Ada hal yang harus aku ungkapkan pada akhirnya.
Thariq : Kok nanya nya gitu sih ? (suara nya sedikit lebih menekan dan meninggi) Nisha : Ya udah, maaf. (menunduk)
Nisha Pov's
Aku kira kamu bakal jujur sama aku,
Thariq : Aku gak suka kamu bahas dia, dia masa lalu aku sama halnya kayak Khafa. Tapi tak sedasar Khafa. Thariq : Maaf, tadi aku kelepasan. Aku tau kamu gak suka dibentak kaya gitu. Aku tau aku egois. Aku gak suka kamu dibentak orang tapi tadi aku bentak kamu. Maaf, (selembut mungkin)
Dan pada akhirnya Thariq membawaku kedalam pelukannya. Walaupun di mobil. Aku masih dapat merasakan ketenangan. Ia memarkirkan mobil nya lalu menenangkan ku. Ingat. Aku tak menangis. Karena kurang dari 20 menit lagi tempat fitting baju atau 'The Bride Boutique' sudah dekat, kami langsung menuju kesana. Namun sayang nya, keadaan jalan Jakarta sedang tidak bersahabat. Macet dihitung hitung sudah 10 menit setelah Thariq kembali melajukan mobilnya.
Author Pov's
Akhirnya mereka berdua sampai sebelum shalat Dzuhur, setelah sampai di Butik, mereka berdua izin ke Mushola yang ada di Butik lalu shalat. Thariq sebagai laki-laki menjadi imam dan Nisha berada di belakang Thariq sebelah kiri. Di mobil Thariq memang tersedia Mukena. Mukena Nisha pastinya. Sedangkan Sajadah, pasti sudah tersedia dimana Mushola berada. Setelah menunaikan shalat Dzuhur, baru mereka fitting untuk akad, dan resepsi. Rencana nya, mereka tidak akan melaksanakan akad dan resepsi di Jakarta. Mereka akan melaksanakan kedua nya di Bali. Namun nanti akan dilaksanakan lagi di Jakarta. Untuk keluarga dan teman teman dekat mereka. Perawakan Nisha yang mungil malah menyulitkan Thariq untuk memilihkan kebaya untuk Nisha. Hampir semua kebaya yang Nisha coba cocok dan pas di tubuhnya. Nisha yang sempat kesal pun akhirnya berusaha mencari sendiri.
Hampir 2 jam mereka di Butik. Hingga pada akhirnya, Thariq dan Nisha sepakat dengan pilihan kd Dania, sebagai pemilik butik. Kedua nya sama sama bingung atas pilihan nya masing-masing. Padahal kebaya akad yang dipilihkan oleh ka Dania sudah berulang kali dicoba oleh Nisha.
thariqhalilintar
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
❤ 36.275 💬 2.175
thariqhalilintar keputusan terbaik ya Nish 😂 see other comment ..
genifaruk akhirnya dapet juga kalian, setelah saling lapor ini itu sama Umi ! kenishaauglarina kenapa gak dari tadi bilang iya gitu loh ! tharnishteam ❤❤❤ keylasabila mama suka Riq ! ghstars._ uhuy 2 bulan lagi... khafanazefa hmmmm... mikaillalalaa sudah kuduga semangat bro jangan gagal kek waktu itu ! devannoauglarino kek ada manis manis nya ade gue pake kebaya kek gitu ... @thariqhalilintar @kenishaauglarina
thariqhalilintar iya, Mi, Ma pilihan nya jatuh sama yang ini ! @genifaruk @keylasabila // ya kamu nya juga sih semua yang dipake cocok ! @kenishaauglarina // kenapa khaf ?? @khafanazefa // yoi @mikaillalalaa // manis sangat bro ! @devannoauglarino
Seperti biasa, postingan Thariq selalu ada comment dari kedua 'mantan' nya. Khafa sebagai 'mantan' tunangan, dan Lala atau Mika sebagai 'mantan' hampir menikah.
Sesudah fitting dan mendisgn kebaya dan jas mereka pun melanjutkan perjalanan untuk berburu hadiah dan cincin pernikahan mereka. Hadiah ? Ya, hadiah untuk anak pertama ka Jidah. Muhammad Falih Aqmar.
