Sama seperti hari-hari sebelumnya,Sakura Haruno si putri bungsu dari keluarga Haruno ini masih menerapkan terbangun di pagi hari ketika sang kakak bahkan masih sibuk mengatur pomade nya.
Gadis itu sudah siap dengan semua peralatan,perlengkapan,bahkan untuk mengisi waktu luang Sakura juga menyemir sepatu hitam yang kini sudah terlihat mengkilap. Setelah dirasa beres,Sakura tergesa-gesa menaiki tangga melingkar itu kemudian mengetuk kuat-kuat pintu kamar Gaara Haruno.satu-satu nya kakak lelaki yang dimiliki sekaligus kakak lelaki yang menjadi teman berdebat Sakura hingga kini.
"Buka pintu nya woi!" Sakura mendorong pintu,menggedor dan juga memutar engsel berwarna keemasan itu.
"Anjirt!masih pake sempak nih gue,sabar napa dek?!" Teriak Gaara dari dalam kamar nya.
"Udah telat bang!"
"Telat gigi lu serebu!masih jam enam lewat lima belas,lu bilang telat?!jadi dulu-dulu itu lu bangun nya jam berapa hah?!"
Sakura mendengus tetapi masih menggedor-gedor pintu kayu kamar kakak nya, "bodo amat kak!harusnya lo senang kalo adek lo cepet bangun! Ini malah ngomel,gablag!"
"Iya gue senang wahai Sakura Haruno!tapi gak gini juga!"
"Gue takut telat,kak!"
"Takut telat apa takut jumpa ama mantan?! Hah?!" Balas Gaara.
Sakura diam dan tak lagi melanjutkan aktivitas yang Gaara nilai cukup menganggu di pagi hari.lagipula dimana mama dan papa mereka?mengapa mereka tidak menghentikan aksi merepotkan Sakura?
"Diem kan lo?!makanya jangan lawan Gaara Haruno!"
Sakura mengerang frustasi, "apaan sih kak?! Tau ah!"
Sakura menhentakkan kaki sekaligus berdecak kesal. Tak lama setelah itu,si bungsu Haruno ini segera menuruni tangga dan menuju dapur untuk menyiapkan sarapan nya sendiri.
Jangan tanya kemana mama dan papa sakura,mereka masih bergelung di balik selimut sembari menikmati liburan menjelang weekend di hari sabtu ini.
Sakura mengomel bahkan menekan-nekan sendok nya diatas roti tawar empuk yang sama sekali tidak bersalah itu,ia akui bahwa jantung nya sekarang berdetak sangat cepat apalagi mengingat bagaimana percakapan di grup chat semalam.
"Baka,Naruto!" Umpat nya dengan wajah memerah karena malu.
Andai saja ia bisa berangkat sendiri,maka ia akan berangkat secepat mungkin.jika Gaara masih ngaret hingga beberapa menit kedepan,Sakura pastikan bahwa ia akan tiba di sekolah sekitar jam tujuh tepat.itu artinya murid-murid bakalan semakin ramai dan Sasuke pastinya sudah datang.
Ugh! Mengingat wajah Sasuke dan posisi duduk mereka saja,membuat Sakura harus menahan gugup.
"Sakuraaa!siapin sarapan gue! Pake selai coklat yaa!"
Sakura menutup kedua telinga nya dengan telapak tangan lentik itu,ia spontan melihat ke arah atas dan menatap tajam,meski tidak ada orang disana. Hanya suara jeritan Gaara yang terdengar sampai ke lantai satu.
Sakura kesal dan ia ingin memberi sedikit pelajaran,mungkin dengan mengolesi roti Gaara dengan obat pencuci perut?
Tanduk iblis seolah muncul di surai merah muda kebanggaan Sakura,ia ingin melakukan itu tetapi untungnya logika gadis muda ini masih berjalan.
Jika ia mengoles roti Gaara dengan obat pencuci perut,maka kemungkinan Gaara akan sakit perut dan buang air besar,lalu mereka akan lama berangkat ke sekolah,terlambat dan akan menjadi pusat perhatian.
Pusat perhatian-> diperhatikan Sasuke.
"Tidaaak!" Histeris Sakura. Ia batal melakukan niat iseng nya,mending dia lakukan saja apa yang Gaara katakan.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY NERD EX-BOYFRIEND!!! [Sasusaku]✔✔
FanfictionSASUSAKU... [Completed] Ketika Hatimu masihlah ada pada si dia yang kini berstatus sebagai Mantan mu.