Sakura memejamkan mata sebentar. Dia terlampau lelah untuk memikirkan semua nya. Entahlah terlalu lelah ataupun takut jika wajahnya akan terlihat seperti orang bodoh jika ia memikirkan Sasuke terlalu lama.
Apakah yang memungut saputangan nya tadi adalah Sasuke?
Tapi apa motif dari itu?
Eh tapi,memangnya memungut saputangan itu butuh motif ya?
Sakura jadi bingung sendiri."Lo gak fokus?" Sakura melirik Tenten yang sedang menopang kepala nya,gadis bercepol itu terlihat lebih tersiksa daripada Sakura.
"Emm.. begitulah," bisik Sakura.
"Gue tau kok,pelajaran sejarah emang membosan kan!" Pekik Tenten.
"Sssst...," Sakura memberi isyarat kepada Tenten untuk menekankan suara nya. Astaga,Sakura cukup takut jika saja dia tepergok sedang ngobrol dengan Tenten. Padahal saat di kelas XI-2 dulu,ia bahkan hobi membuat ribut. Hmm... mantan mengubah segalanya.
"Hei,dia budeg kok," bisik Tenten.
"Eh,ga baik bilang kayak gitu sama guru,"
"Cie.. insyaf dia," ejek Tenten sembari terkekeh.
Sakura menggaruk surai nya yang mengeluarkan aroma cherry.
Sakura sendiri tidak tahu menahu mengapa ia menasihati Tenten seperti itu,padahal dulu bisa dibilang kalau Justru Sakura lah yang selalu memancing orang-orang untuk berbuat usil bahkan mengata-ngatai guru.Poin positif ke sekian yang Sakura dapat semenjak sekelas dengan Sasuke.
"Tapi gue emang benci sejarah,Sakura." Gerutu Tenten.
"Gue juga," jawab Sakura.
"Kenapa gak belajar kimia aja?" Usul Tenten.
Sakura menggeleng dan mendecak, "lebih membosankan. Menghafal unsur-unsur dan tetek bengek nya bikin kesel."
"Daripada sejarah? Ngingat masa lalu mulu, mending belajar kimia trus praktek buat bom,lempar kerumah mantan." Tenten menaik-naikkan alis menggoda Sakura,Tenten bahkan menguatkan suara nya saat mengucapkan sederet kalimat itu.
"Astaga!" Pekik Sakura. "Tidak boleh begitu Tenten,jangan dong kan gue masih sayang man-."
Mampus!
Sakura merutuk kuat-kuat di dalam hati,jangan sampai Sasuke dengar. Aduh! Dia kan duduk tepat di belakang Sasuke,bahkan Naruto saja sudah menoleh sekilas untuk melihat keadaannya.
"Cie... masih sayang Ntan..,itu tuh kan ada di depan lo,tinggal toel aja." Tenten tertawa kecil.
Sakura menelan ludah nya gugup, "a-apaan sih lo? B-bukan gitu,lagian gue g-ga tau..., itu...,"
"Apa? Lo ga tau gimana cara manggil mantan?"
Sakura menggeleng, "bukaaan Tenten."
"Masa sih lo gak tau? Gini... pertama lo toel punggung nya." Tenten pun menyentuh punggung Sasuke yang terbalut jas hitam khas seragam sekolah mereka.
Dia mencolek punggung Sasuke bahkan menarik bangku nya pelan.
"ASTAGA DRAGON,KERJA LEMBUR BAGAI QUDA!" jerit Sakura dalam hati.
Apalagi saat melihat Sasuke yang mulai menampakkan reaksi terganggu karena sentuhan kecil Tenten.
"Wah.. mantan lo ga mau nengok ke belakang,dia tau kalau yang toel toel dia itu Gue,bukan elo Sakura... hebat ya feeling nya,"
"Bukan gitu Tenten! Au ah g e l a p!"
Gadis berambut aneh dan unik itu menunduk sembari membaca buku sejarah yang menurutnya membosankan ini,daripada nanti ia malu sendiri karena ke-usilan Tenten. Mendingan ia mati ngantuk karena baca buku sejarah.
.
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY NERD EX-BOYFRIEND!!! [Sasusaku]✔✔
FanficSASUSAKU... [Completed] Ketika Hatimu masihlah ada pada si dia yang kini berstatus sebagai Mantan mu.