tiga

7.3K 137 3
                                    

Kamu harus yakin,
Kalau kamu yakin,
Kamu bisa mendapatkan
Apa yang kamu mau

Pagi ini, ketika jm menunjukkan pukul 06.06, Kiki datang lalu duduk di belakang piano dan berupaya membuat racikan yg pas. Jemarinya menari diatas tuts piano, ia fokus mencari nada dan melodi yg sesuai.

Saking serunya bermain bass, Kiki tdk menyadari kehadiran Aldi yg menikmati permainan Kiki, lalu bibir Aldi tersenyum. Bertepatan dgn berakhirnya permainan musik Kiki, Aldi bertepuk tangan.

Akhirnya gue ketemu pemain bass juga!

"Elo gue kasih kesempatan buat gabung di band gue"

Kiki bergegas meninggalkan Aldi dan beranjak ke luar ruang musik. "Sibuk gua, ada rapat osis."

Aldi berteriak heboh. "Ki, gue belum selesai ngomong."

                           ***

Ketika Pak Oding sedang membersihkan selokan dekat pagar, Iqbaal menghampiri dan menyodorkan kotak makan yg dibawanya dari rmh.

"Sarapan dulu, biar sehat dan bertenaga."

"Teng kyu peri mach"

"Tau ternyata bahasa inggris 😂"

                            ***

Hampir semua murid di kelas, termasuk Sandra, Grace, dan Aisyah sibuk menyiapkan contekan berupa catatan rumus di kertas kecil.

Aldi baru saja memasuki kls mendekati meja Sandra dan berdiri tepat disampingnya. "Hari ini ada ujian matematika lagi, gua lupa nggk bikin contekan lagi."

"Bawel deh loo."

Tara memperhatikan dgn menahan tawa. "Pasti lo blm belajar, Elo nggk bikin jg, di? "

"Rese' lo!" Aldi mendengus kesal.

Aldi duduk di kursi sebelah Iqbaal yg blm lama datang yg sedang asyik mengunyah permen karet.

"Muka lo napa, kusut amat kyk baju blm disetrika"

"Jm pertama ujian Matematika lagi, materi ujiannya sulit bgt! " jawab Aldi dramatis.

"Trs? "

"Gue blm belajar, lo udh belajar,Bal? "

"Blm" ucap Iqbal santai dan cengengesan.

Bel berbunyi

"Ehh lu mau kemana, Baal? "

"Upacara dulu. Santai, semua bisa diatur. "

Tanpa mereka sadari, dari tadi Ayla memperhatikan dan instingnya mengatakan, mereka berdua akan membuat ulah lagi.

                             ***

Pagi itu, ratusan siswa berbaris rapi di lapangan.

"Tahun ini, semua siswa kls 11 berhak mendaftarkan diri jd ketua osis. Syarat pendaftaran cuma 3, pertama peduli terhadap sklh, kedua punya program kerja yg bersih, dan ketiga hrs berkampanye secara sehat. Dan dgn ini pemilihan ketua osis periode 2016-2017 resmi, dimulai! "

Semua siswa siswi pun bertepuk tangan.

                           ***

Iqbal dan Aldi melakukan sesuatu demi menggagalkan Ujian Matematika. Setelah upacara selesai, Iqbaal berada di lorong dan ia sibuk membentang kawat setinggi langit, sedangkan Aldi mengawasi kondisi dgn menatap ruang guru.

"Bal, buruan. Ntar Bu Melati dateng"

Aksi mereka terhenti ketika mendpt Ayla dan Tara berdiri di samping Pilar.

Aldi menghampiri keduanya dgn ekspresi galak. "Ngapain lo bedua disini? "

"Bukannya hrsnya kita yg nanya gitu?" Tara balik nanya.

"Gara² blm belajar, trus lo berdua cari cara biar ulangan Matematika batal? "

"Yee, berisik, yee" Aldi lanjut mengomel.

Tiba tiba Bu Melati datang dan menatap empat siswanya dgn tegas. "Kalian kok blm msk kls? "

Ayla tersenyum merasa menang.

                            ***

Dijam istirahat, Iqbaal merealisasikan Ayla dgn menghampirinya, lalu tepat di hadapan Ayla ia menatap dgn kesal.

"Bisa nggk, lo nggk berdiri disitu? " Ayla berkomentar.

"Bisa nggk, lo nggk ikut campur urusan orang??  Gara² lo, urusan gue sama Aldi jd berantakan. "

"Kalau tau ada ujian, itu belajar, bkn malah cari cara supaya ujian batal."

Iqbaal mulai emosi. "Dari dulu lo itu nggk pernah berubah.. belagu, rese', sukanya ngatur ngatur ayo piket piket... "

"Pelajar tapi nggk pernah belajar"

Ditengah perseruan Ayla dan Iqbaal, Kiki dan Kanya membagikan formulir pendaftaran menjadi calon ketua osis.

Ayla menoleh dgn wajah cerah,lalu mendekati dua seniornya.

Iqbaal menyusul dan berdampingan dgn Ayla. "Lo ngapain ngikutin gue."

"Siapa yg ngitulin eluu, yaampun"

Ayla meminta formulir pendaftaran, begitupun Iqbaal.

"Mksh kak. " Ayla tersenyum.

Ketika Kiki menyodorkan formulir pada Iqbaal, Ayla tertawa. Iqbaal menatap dgn kesal, karena merasa diremehkan.

"Knp lo ketawa"

Ayla tdk menjawab, tapi langsung pergi.

"Lo pikir gua kaga bisa jd ketua osis, Ay? "

"Menurut, lo? "

Dgn berjalan mundur Iqbaal mengomel. "Gue buktiin Ay, kalau omongan lo salah. "

Lalu Iqbaal menabrak seorang siswii, karena berjalan mundur.
"Hati² dong."

"Sorry, sorry! "

                           ***

Dikamarnya Iqbaal menatap fotonya, difoto itu ada Iqbaal dan Ayla yg masih kecil berpose berdampingan menggunakan baju pramuka tersenyum manis.
Iqbaal mengingat memori kecilnya. Ia sdh bertahun thn berupaya meminta maaf pada Ayla, tetapi ayla memandang Iqbaal troublemaker.

Didorong emosinya, Iqbaal mengambil formulir dan membawanya keteras.

"Bal, sini. nyak bikin pisan goreng kesukaan lu! "

Karena terlalu fokus pada formulir, Iqbaal tdk menanggapi ucapan nyak-nya.

"Bal" pangginya lagi.

"IQBAAL AKBAR FARABI" panggil nyak sekali lagi dgn lantang, karena kesal.

Untunglah Iqbaal menoleh.

"Lu lagi baca apaan?"  Daritadi nyak panggilin kaga nyaut.

"Formulir, nyak" jwb Iqbaal cuek.

"Formulir apaan? "

"Formulir pemilihan ketua osis baru."

"Hahaha. "

"Kenape babe ketawa?"

"Dableg anknye.. Kaga mau dengerin katanye orang tua. Luh maa ada² aje..  Dikeluarga kite kaga ada yg jadi ketua² an.. Kaga bakat!!! Maen ben lah, ketua osis lahh hmmmm...  II? Mad? Ris? Siape nama lu? "

"Iqbaal, be" katanya murung.

"Gue pgn tau, bisa luu apaansi?"

Iqbaal yg merasa direndahkan segera msk kmrnya dan dia ingin membuktikan kpd orang² yg merendahkannya, bahwa ia bisa.

Bersambung...

Maaf kalau ada typo, guys. Gmn menurut kalian ceritanya?? Comment dong!! Kepo gua, Next or...?? voting dulu yahh





























 ADA Cinta di SMA CJR 2016Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang