sembilan

3.8K 92 1
                                    

Momen makan malam juga terjadi di rumah Kiki.

Malam ini. Kiki, Abang, Bapak, dan Om Dedi,  teman Bapak yg berpenampilan rockstar melingkari meja makan yg saat itu terhidang nasi putih, tiga ayam goreng, dan tiga terlur dadar.

Bapak menatap piring lauk "Biar seadanya yg penting kenyang".

"assalamu'alaikum"

"Wa'alaikumsalam" jwb mereka semua serentak"

Lalu Kiki berjalan keluar rmhnya menuju sumber suara yg berasal dari tamu rmh depan, Bella.

"Ki ini, Mamaku lagi ulang tahun trs bikin nasi tumpeng. Km cobain ya"

"Ohh iya iya, salam yaa buat Mama kamu dari aku"

"Iya entar aku sampein"

Melihat Kiki bengong dan melongo, Bella mulai gemas.
"Hmmmm, Ki?" ucap Bella lagi

"Kenapa? "

"Ada nasi di bibir kamu" tunjuk Bella pada bibir Kiki"

Dgn terkejut Kiki langsung mengambilnya. "Mana??? Nggk ada!!! "

Dgn sigap Bella segera mengambilnya. "Hmm Sorry. Yaudahh aku pamit dulu,assalamualaikum"

Dag - Dig - Dug serr jantung Kiki seketika dan senyumnya mengembang di bibirnya.

"I.. iya.. Walaikumsalam" jwb Kiki dgn terbata bata.

Dgn segera Kiki msk kerumanya dgn membawa nasi tumpeng dari Bella dan membawanya ke meja makan.

"Ini dari rumah depan! Mamanya lagi ulang tahun"

"Cakep cakep cakep"

"Lumayan" jwb Om Dedi seketika.

"Ini namanya rejeki anak sholeh" kata Om Dedi dgn tertawa.

"Kalo kyk gini kan, semua kebagian"

Namun beberapa menit kemudian keheningan terjadi.saat  dan Om Dedi yg memulai pembicaraan.

"Ki, skill musik lo, ama bokap lo, beda beda tipis!  Tapi yg lebih jujur lagi bagusan lu dikit dari bokap lo. Lo pasti sukses"

"Udaudauda. Main musik ga jelas nggk ada masa depannya. Kan kita kayak begini? "

"Lu boleh merasa gagal, lu boleh merasa ga sukses, tapi bkn untuk ank lu. Lu lihat gue contohnya. Masih sukses, masih gaul. Ujar Om Dedi dgn percaya dirinya.

Terdengar nada notifikasi yg sangat ribut, lalu Bapak mengambil hanphone, lalu menggelengkan kepala.

"Hanphone gue" lantas Om Dedi bangkit dari kursi dan memakai jaketnya yg berlogo perusahaan online. "Thank you so much" ucap Om Dedi pada Bapak sambil bertos ria.

Sebelum pergi ia menepuk bahu Kiki. "Latihan trs Ki, biar sukses kayak gue.

Kiki menganggukkan kepala dan tersenyum, namun begitu melihat Bapak sedang menatapnya, senyum Kiki lenyap.

                            ***

Malam ini, setelah makan malam Iqbaal mengantarkan Ayla plg ke rmhnya yg berada di komplek perumahan elite yg letaknya tak jauh dari rmh Iqbaal. Sepanjang jalanan, Ayla senyum2 sendiri, karena tiba2 Iqbaal melepaskan jaketnya dan memakaikan pada Ayla.

"Keluarga lo lucu"

Iqbaal menggoda "Gue apa keluarga gue yg lucu"

Tiba tiba senyuman Ayla lenyap dan berubah menjadi mendung.

"Waduhh, sepertinya Ibu Kita Kartini lagi murung nihh. Ada apa gerangan? "

"Gpp" jwb Ayla lesu.

"Ay, jika cewek ditanya kenapa tapi dijawab gapapa, pasti ada sesuatu"

Ketika sampai didepan rmh Ayla akhirnya ia membuka suara "Gue iri sama lo, Bal! "

Iqbaal yg mendengar mulai tertawa. "Lah Ay, lo punya mobil ginian. Dirumah, gue cuman ada montor bebek"

"Keluarga lo hangat. Itu nggk bisa dibeli pakai apapun"

"Lo bisa sering sering main ke rumah gue"

Namun tiba2 suasana menjadi sunyi dan akhirnya Iqbaal membuka suara "Masuk gih"

Ayla langsung masuk kerumahnya, namun ia berbalik arah. "Bal? "

"Mmm.. Maa.. Makasih" ucap Ayla dilanda kegugupan.

Iqbaal yg mendengar hanya cengengesan.

Ayla melanjutkan jalan untuk masuk kedalam rumahnya.

"Eh, Ay? Jaketnya!"

Dgn tersenyum Ayla memberikan jaket Iqbaal yg tadi dipakaikannya, setelah itu Iqbaal berbalik arah untuk pulang kerumahnya sambil menciumi jaketnya yg habis dipakai Ayla

"Yesssss" teriaknya dengan senang

Benteng yang bertahun tahun memisahkan Ayla dan Iqbaal akhirnya runtuh.

                           ***

Bersambung.....

Maaf yaa sekarang aku udh jarang uplod dan part ini cuman dikit. Jgn lupa untuk votes dan jgn jadi pembaca gelapp yakk. Kalo udh bnyk yg ngevotes dan komen, aku bakal uplod tiap harii..

 ADA Cinta di SMA CJR 2016Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang