Secuil Puisi Untukmu

Rindu

Sebuah kata rindu
Yang kuukir di lembaran buku
Suatu kata yang saling beradu
Saat ini di pikiranku

Otak kananku berkata
Rindu untuknya terbilang waras
Otak kiriku berkata
Apa otakmu sekarang waras?

Otakku saling berkecamuk
Dan aku tenggelam karenanya
Rasanya hatiku seolah dicambuk
Semua adalah salahnya

Salahnya....
Yang selalu ramah terhadapku
Yang selalu membalas chatku
Yang selalu biarkan diriku

Gila terhadapnya
Gila memikirkannya
Gila memimpikannya
Gila mengukirkan namanya

Di hatiku saat ini
Yang terbuat dari baja
Biarkanlah saat ini
Hatiku untuknya saja