Sometimes, I scared to be lonely.🔮🔮🔮
Fur de Elise, Bethoven
Begitulah yang selalu terdengar saat Jeon Jungkook kecil memutar kuncinya. Benda kotak itu akan mengeluarkan musik klasik dan dua boneka kecil di atasnya akan menari lalu perlahan-lahan mendekat untuk saling berciuman.
🔮
Jungkook, 5 tahun.
Jungkook sangat menyukainya, kotak musik hadiah ulang tahun yang kelima tahun dari kakeknya. Kotak musik itu memiliki warna cokelat kayu dengan pelitur yang mengkilat. Di atasnya dua bocah laki-laki dengan kedua pipi yang bersemu merah akan menari, kemudian berciuman.
Jungkook akan memasukkan sebuah kunci pada salah satu sisi kotak itu untuk membuat kotak musik itu menyala dan membuat kedua bocah laki-laki itu berciuman. Dia selalu melakukannya sebelum tidur, kemudian dia pasti akan bermimpi indah setelah itu.
Jungkook mencintai kotak musiknya.
🔮
Jungkook, 7 tahun.
Dia baru pulang sekolah ketika melihat ibunya menangis tersedu di depan pintu, ayahnya sama berantakannya. Saat bocah itu bertanya kenapa, mereka hanya menggeleng, lalu ibunya memeluknya erat sekali sambil menangis lagi.
Jungkook tidak pernah bisa tidur nyenyak dan bermimpi indah lagi setelah itu, karena kotak musiknya tidak menyala lagi, kedua bonekanya jadi tidak bisa saling berciuman lagi. Jungkook kehilangan kunci untuk memutar kotak musiknya.
🔮
Jungkook, 10 tahun.
Jungkook baru paham setelah dua tahun kemudian, ternyata hari itu orang tuanya menangis karena tahu bahwa ayah mereka, yang tidak lain adalah kakek Jungkook, telah menghilang entah ke mana. Seolah ditelan bumi, kekek Jungkook tidak pernah muncul kembali.
Kakeknya adalah lekaki yang sehat dan sangat mencintai keluarganya, ke mana gerangan perginya kakeknya?
Jungkook telah kehilangan kakeknya beserta kunci untuk memutar kotak musiknya.
🔮
Jungkook, 12 tahun.
Jungkook sedang menangis tersedu sekarang, kerena dia sangat merindukan kakeknya. Kenangan tentang kakeknya perlahan memudar seiring bertambahnya tahun. Jungkook tidak menyukainya, dia ingin terus mengenang kakeknya. Salah satu benda peninggalan kakeknya pun sekarang tidak bisa lagi menghiburnya, karena benda itu seolah mati.
Kotak musik itu seolah tidak bernyawa, Jungkook masih menyayanginya, tapi itu justru menambah kesedihannya. Dia merindukan kakeknya. Dia merindukan kotak musiknya. Dia merindukan dua boneka yang saling berciuman.
Jungkook menangis tersedu sendirian di belakang rumah sambil memegangi kotak musiknya. Angin berhembus lembut membelai pipinya yang gembil. Lalu, entah sejak kapan, berdiri di hadapannya seorang pria tinggi berjubah hitam.
Jungkook melihatnya, dia kaget dan ketakutan, tapi bibirnya mendadak kelu dan kakinya menjadi beku. Dia tidak bisa kabur.
Pria berjubah hitam dengan wajah lonjong itu tersenyum melihatnya. Dia berjongkok di depan Jungkook untuk menyamakan tinggi badan mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
MAGIC SHOP [KOOKV]
FantasíaPutar kuncinya, maka ketika Fur de Elise itu mengalun, mereka akan berciuman. Tapi, suatu hari, Jungkook kehilangan kuncinya dan Fur de Elise-nya menjadi sumbang. Tidak ada boneka. Tidak ada ciuman.